Part 16 - Duality [Special Part]

31.6K 1K 71
                                    

Sekretaris Park mengikuti arah pandang Kyuhyun, karena pria itu tak meresponsnya. Ia melihat seorang pria babak belur tengah dibantu berdiri oleh seorang gadis. Sekretaris Park berkedip tak percaya, dia menghajarnya dengan tangan kosong saja? 

Bahu Hweji merosot. Ia sengaja mengajak Siwon pergi ke kafe favoritnya agar punya alasan untuk pulang ke apartemen. Ia tidak siap bertemu Kyuhyun setelah insiden siang tadi. Setidaknya ia perlu sehari agar situasinya menjadi baik lagi. Tapi, rencananya tak berjalan sempurna. Hweji melambaikan tangan ke arah Siwon lalu berjalan gontai menuju puncak gedung. Ia bersedekap seraya mengelus lengannya sendiri memerhatikan angka lift yang terus berganti. Saat lift terbuka, ia nyaris terkinjat—

"Kenapa kau memukulku, Ayah?" protes Seunghyun tak terima. Ia kembali merasakan denyut sakit di wajahnya yang penuh luka dan lebam.

"Bodoh." Bongam mencemooh dengan suara tenang, tapi sarat emosi. "Akibat ulahmu, para kreditur menggugat pailit perusahaan."

Bunyi teduh dari dentingan piano mengalun samar saat Hweji berjalan di lorong kamar. Ia terhanyut dalam melodi yang dimainkan, membuat langkah kakinya memelan. Musik tak berlirik yang pernah ia dengar, belum ada yang meninggalkan coretan di ceruk hatinya. Namun yang ia dengar kini menikamnya begitu dalam, mewakili jiwa sepi yang membaur dalam kesunyian malam.

Kyuhyun menyentuh pinggang ramping Hweji, menyusupkan tangannya ke punggung gadis itu lalu membawa ke dalam dekapannya dengan lembut. "Kau apakan aku—"

Hweji menatap iris ebony Kyuhyun yang memikat, menemukan kesungguhan dan kelembutan dari sorot tajam yang biasa mengancam. Hweji menganggukkan kepala pelan sebagai jawaban, tangannya mencengkeram bahu Kyuhyun untuk melampiaskan rasa sakit akibat milik Kyuhyun yang mengisi miliknya penuh.

Kyuhyun menatap wajah Hweji lekat-lekat. "Sungguh, pemandangan luar biasa. Kau membuat ekspresi yang benar-benar memesona."

"Kurasa kau akan menambah ukuran lagi, Hweji," bisiknya dengan napas memberat, "karena aku sangat menyukainya."

***

Hello!

Aku mau info kalau My Opiate publish di Wattpad dan Karyakarsa. Kalian masih bisa baca di Wattpad, tapi ada beberapa special part yang aku publish cuma di karyakarsa.com/bellaayssa.

Jadi, kalian bisa baca lengkapnya dengan dukungan PDF dan PNG yang lebih menarik, dan cerita lebih panjang. Di Karyakarsa juga akan update lebih awal daripada di Wattpad.

Bantu support aku ya readers<3

Untuk readers lamaku yang udah baca dari awal sampai akhir pasti tau jalan ceritanya gimana, tapi kalau mau baca lagi boleh sekawliii karena setelah direvisi cukup banyak yang berubah. Lebih logis, detail, dan sesuai PUEBI. Jadi, kalau kalian baca lagi feel-nya akan beda.

Link ada di bio wattpadku atau bio twitterku @xxbssa. Kalian juga bisa tanya-tanya! Terima kasih, saranghaeyo readerskuuu!

My Opiate [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang