Part 4

21 1 0
                                    

"HAI NONA JENIUS" ucapnya tepat di hadapan wajah ku

"Minggir lah aku ingin lewat" ucap ku agak keras

"Mau kemana sih nona manis buru buru sekali" ucapnya sambil mencolek dagu ku

"HEI SOPAN LAH SEDIKIT" ucap ku dengan nada yang keras

"Wow" ucap nya sambil tertawa

"memang nya ada yang lucu dengan perkataan ku tadi?" Ucap ku

"Tidak nona aku hanya ingin tertawa saja melihat seorang gadis yang jenius sedang marah" ucap nya sambil tersenyum

"Sudahlah sebaiknya kau minggir karna aku sedang buru buru" ucap ku

"Sebelum aku minggir kau harus melalukan satu hal" ucapnya

"Apa?" Tanya ku

"Kau harus....." ucapnya menggantung

"Katakan lah jangan buat ku penasaran" ucap ku dengan nada dan ekspresi yang penasaran

"Kau harus mencium ku" ucap nya sambil tertawa

"Kau ini sudah gila atau bagaimana" ucap ku dengan rauk wajah yang sangat kesal

"Ayo lah jangan seperti itu aku tau kau suka dengan ku" ucapnya

"Sungguh kau benar benar gila Dimas" ucap ku sambil menamparnya lalu pergi meninggalkannya

Yaaa dia adalah Dimas lelaki yang di gilai kaum hawa di sekolah ku tapi sungguh dia benar benar lelaki yang tidak sopan dan sangat brandal...

Aku pun menuju kelas karna setelah ini adalah pelajaran kimia dan gurunya galak jika aku sampai telat sedikit saja aku bisa bisa tidak di perbolehkan mengikuti jam pelajarannya.

#skip

Authopov

Pelajaran di hari ini pun selesai diva memutuskan untuk pergi mengajak Rachel untuk pergi bersama nya menghibur diri dengan shopping agar mengembalikan mood nya.

"Chel ke mall yuk" ucap diva
"Yahh div gue ada janji nih sama nyokap,lu sendiri aja yah" ucap Rachel
"Yahh chel masa sendiri sih,nanti pasti gue ga mood bgt deh kalo sendiri" ucap diva
"Yahh mau gimana lagi hmmm kalo gak lu sama Anggara aja tuh" ucap Rachel sambil meneriaki Anggara.

Lalu Anggara pun menghampiri Rachel dan diva karna merasa namanya di panggil tadi

"Kenapa chel?" Ucap Anggara dengan datar
"Nih si diva mau nebeng" ucap Rachel
"Ihh apaan sih lu chel" ucap diva dengan muka yang bete
"Yaudah tapi gue mau mampir ke gramed dulu yah" ucap Anggara
"Nah kebetulan bgt tuh si diva juga sekalian mau jalan jalan" ucap Rachel sambil senyum
"Chelll" ucap diva sambil menatap Rachel
"Yaudah div lu have fun yah sama Anggara gue mau balik dulu takut nyokap tungguin" ucap Rachel
"Hmm" jawab diva

Lalu tak lama setelah Rachel pergi Anggara pun mengajak diva ke tempat parkir motor untuk mengambil motor nya Anggara.

"Ayo nona"ucap Anggara
*diva hanya tersenyum dan mengikuti Anggara

"Ayo naik" ucap Anggara
"Iya"ucap diva

Selama perjalanan menuju gramed mereka hanya terdiam dalam keheningan tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut keduanya. Sampai akhirnya mereka Sampai di gramed

"Ayo turun gue mau beli buku dulu sebentar" ucap Anggara dengan ekspresi datar
"Iya bentar" ucap diva dengan muka bete

Di dalam gramed diva dan Anggara melihat berbagai buku sampai akhirnya Anggara menemukan buku yang iya cari.
"Akhirnya ketemu juga nih buku" ucap Anggara
"Buku apaan sih" ucap diva penasaran
"Buku rumus kimia dan fisika" ucap Anggara
"Oalah" ucap diva
"Iya, yaudah gue mau bayar buku nya dulu" ucap Anggara
*diva hanya mengangguk

Selesai membayar buku Anggara pun mengajak diva keluar dari gramed lalu menuju parkiran tempat mereka memarkirkan motornya.
"Ayo div" ucap Anggara
*dava hanya mengikuti

Diva pov
Di motor gue sama Anggara hanya diam tanpa sepatu kata pun terlontar, sampai pada akhirnya perut gue berbunyi tanda lapar. Dan gue pun meminta Anggara untuk mencari rumah makan

"Gar cari rumah makan dulu yuk" ucap gue
*anggara hanya diam tak balas ucapan diva
"Sumpah yah demi apapun nih cowo nyebelin ya banget banget" batin gue

Akhirnya gue memutuskan untuk menahan lapar dan diam saja.

Autho pov
Tiba tiba Anggara memberhentikan motornya diva pun kebingungan dengan sikap Anggara.
"Sumpah yah demi apapun nih cowo aneh bgt" batin diva

"Ayo turun" ucap Anggara
"Mau kemana sih?" Ucap diva
"Yahh tadi katanya lu laper mau makan" ucap Anggara
"Iya emang gue lapar mau makan" ucap diva
"Yaudah ayo" ucap Anggara
"Tapi ini kan gak ada rumah makan" ucap diva
"Udah deh jangan bawel" ucap Anggara dan langsung menarik tanggan diva

Dan ternyata ada sebuah restauran romantis yang berada di bawah.

"Waah bagus bgt nih restauran"ucap diva
"Makanya jangan bawel aja" ucap Anggara masih tatap memegang tanggan diva
"Yaudah sih" ucap diva

Tiba tiba diva pun sadar kalo tanggan nya di pegang Anggara dia pun melepaskan tangannya.

"Ah modus banget sih lu megang megang tangan gue"ucap diva
"Eh bawel gue juga ogah megang tangan lu" ucap Anggara
"Lah ini buktinya tadi lu megang" ucap diva
"Gue megang juga karna terpaksa kali" ucap Anggara
"Ah bisa bgt lu cari alasannya" ucap diva
" udah ah bawel lu mau makan gak nih" ucap Anggara
"Iya iya elah" ucap diva

Akhirnya diva dan Anggara pun memesan makanan.

"Mba saya mau 1 jus mangga dan 1 nasi + 1 Ikang gurame ya" ucap diva
"Kalo saya 1 jus alpukat dan nasi goreng aja tapi gak pake sayur sayuran ya" ucap Anggara
"Siap mas mba mohon di tunggu ya" ucap mba nya

Akhirnya meja itu pun hening seperti keadaaan keadaan sebelumnya, karna bosen diva pun mebuka pembicaraan.
"Lu gak suka sayur sayuran ya?" Ucap diva
"Iya emangnya kenapa" ucap Anggara jutek
"Yaudah sih jutek bgt" ucap diva dan langsung diam
"Iya iya maaf" ucap Anggara
*diva hanya mengangguk

"Jangan marah lah div" ucap Anggara
"Siapa yang marah sih?" Ucap diva
"Yah lu kan tau kalo gue emang gini org nya" ucap Anggara
"Yahh tapi kan lu bisa jawab pertanyaan gue baik baik" ucap diva
"Iya deh maaf maaf" ucap Anggara
*diva hanya mengangguk menandakan iya

"Yaudah deh kalo lu emang marah"ucap Anggara
"Gue gak mara gar" ucap diva
"Boong" ucap Anggara
"Iya" ucap diva
"Yaudah" ucap Anggara

Susana pun kembali hening tanpa ada satu kata pun yang terlontar kan. Sampai akhirnya makanan mereka datang.

"Selamat makan div" ucap Anggara pelan
Meskipun begitu pelan tetapi diva mendengar jelas
"Demi apa nih org ngucapin selamat makan" batin diva sambil menyantap makanan nya.

Saat sedang makan Anggara pun menatap diva sambil tersenyum melihat diva sedang lahap makan karna kelaperan.

Guys sorry bgt gue baru keluarin part 4 dan sorry bgt lagi kalo misalkan ceritanya rada aneh

Tapi mohon bgt guys untuk VOTE  dan Comment nya

Ditunggu yah part 5 nya

A Billion FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang