Lelaki itu menggenggam tanggan diva dan membuat wanita itu kaget. Lalu dia menyuruh Dimas untuk minggir dan langsung menarik diva untuk pergi dari situ.
"Minggir lu" ucapnya dan langsung menarik diva
Saat berada tepat di depan lobby diva pun langsung melepas tanggannya dan langsung bertanya.
"Ngapain sih lu?" Ucap diva
"Yah bantuin lu lah" ucap Anggara
Yah lelaki itu adalah Anggara
"Gue gak perlu bantuan lu" ucap diva
"Lu ini kenapa sih aneh bgt udah bagus bagus gue selamat in dari Dimas malah marah marah" ucap Anggara
"Yah lu yang kenapa, tadi lu sendiri yang jutek dan gak mau ngomong sama gue sekarang lu mau sok sokan jadi palahwan gitu" ucap diva
Anggara pun menatapnya dengan bingung
"Sejak kapan gue gak mau ngomong sama lu?" Ucap Anggara
"Tadi tepat di depan lab kimia" ucap diva
"Itu bukan gak mau ngomong cuman gue harus buru buru buat ngasih tuh alat yg gue bawa ke bu nurmala" ucapnya
"Yah tapi tampang lu jutek dan datar bgt" ucap diva
"Emang sejak kapan lu pernah liat gue senyum HAH?" Ucap Anggara"Iya juga sih apa kata nih cwo" gumam diva dalam hati
"Yee malah diam yaudah nih gue mau balik" ucap Anggara
"Lu mau balik sama gue gak?" Tanya Anggara
"Gak gue bawa mobil kok" ucap diva.
"Oh oke" ucap Anggara dan langsung menuju tempat parkir motor tanpa berpamitan"Emang yah org kalo udh jutek tuh gitu sampai lupa gak pamit" oceh diva
Diva pun langsung menuju mobilnya yang di parkir di depan lalu menuju salah satu cafe favorite nya untuk bersantai sebentar sebelum dia pulang.
Saat di perjalanan diva terus memikirkan lelaki yang membaca buku favorite nya yang banyak kemungkinan banyak kaum pria yang tidak suka dan buku itu pun yang membaca juga harus membaca part sebelumnya.
"Kira kira sapa yah tuh cwo yang baca buku itu" ucapnya sendiri
"Hmm tuh cwo pasti udh baca buku sebelumnya"
"Atau mungkin dia memiliki pengalaman yang sama seperti buku itu"Buku itu berjudul kau dan senja , buku yang paling di sukai diva itu tiba tiba saja ada di perpustakaan saat itu dan diva selalu memutuskan untuk membaca buku itu ketika dia sedang sedih.
*skip
Tak terasa dalam lamunan itu diva sudah sampai di cafe dan dia langsung memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam cafe itu.
Saat dia masuk tiba tiba pandangannya tertuju pada seseorang yang memegang buku itu. Buku yang dia liat di perpustakaan dan orang itu memiliki tubuh yang mirip dan cara baca yang mirip dengan pria yang ada di perpustakaan tadi.Diva pun memutuskan untuk menghampiri pria tersebut agar semua pertanyaan yang ada di benatnya terjawab. Namun saat dia ingin menghampiri pria itu dia ternyata di panggil oleh seorang barista yang sangat dekat dengannya
"Diva" ucap barista itu
Diva pun langsung melihat ke arah suara yang memanggilnya.
"Sini div gue bikini menu baru yang di jamin lu pasti suka" ucapnya
"Tapi gue mau ke.." belum sempat melanjutkan langsung di tarik oleh barista ituDiva pun melihat ke arah lelaki itu kembali dan ternyata lelaki sudah tidak ada.
KIRA KIRA LAKI LAKI ITU SAMA GAK KAYA LAKI LAKI YANG ADA DI PERPUSTAKAAN?
KALO MAU TAU TUNGGUIN AJA YAH
BHAY BHAY
KAMU SEDANG MEMBACA
A Billion Feelings
FanfictionDiva adalah seorang gadis yang sangat ramah dan sangat cantik,dia adalah gadis yang sangat berprestasi dalam bidang akademik Dimas adalah seorang pria yang brandal, meskipun brandal dia sangat berprestasi dalam bidang olahraga dan dia juga lelaki t...