part 3

24 1 0
                                    

Diva pov

Hari ini mood ku benar benar hancur karna kejadian tadi bisa bisa nya anggara cuek dan menyebalkan seperti itu,sungguh aku tidak sangka. Napsu makan pun hilang, yang hanya adalah kemarahan di dalam diri ku.

"Div kamu kenapa?" Ucap rachel sambil duduk di samping ku

"Tak apa chel,aku cuman lagi kecapean aja" ucap ku bohong kepada rachel

"Bohong, kamu itu pasti lagi kesal jujur saya pada ku" ucap rachel dengan gaya sotaunya

"Gk chel aku gk bohong" ucap ku padanya

"Yaudah kalo memang kamu gk mau ngomong sekarang gpp,tapi kamu harus temani aku" ucap rachel sambil memegang tangan ku

"Temani kamu kemana chel?" ucap ku dengan muka yang penasaran

"Sudah kamu temani saja aku" ucap rachel dan langsung menarik ku pergi.

Aku tidak tau mau di bawa rachel kemana yang jelas perjalanan ini menuju lab. Yap benar rachel mengajak ku ke lab. Entalah aku bingung mengapa dia mengajak ku ke leb.

"Kenapa kita ke lab?" Tanya ku dengan wajah yang bingung

"Ada yang ingin bertemu dengan kamu div" ucap rachel

"Siapa?" Tanya ku lagi dengan muka yang kebingungan dan perasaan yang penasaran

"Udah tunggu aja sebentar lagi dia datang" ucap rachel

Aku dan rachel menunggu sudah hampir 15 menit dan orang yang di maksud rachel pun datang

"Itu dia orang nya div" ucap rachel sambil menunjuk ke arah pintu lab

Dan aku pun melihat ke arah sana dan ternyata oranya adalah anggara.enatalah kenapa dia menyuruh sahabat ku ini membawa ku menemui dia

"Baik lah sebelum kalian berbicara lebih lanjut sebaiknya aku keluar yah" ucap rachel dan langsung pergi meninggalkan aku dengan anggara

Sekarang di lab tinggal aku dan anggara.saling diam dan bingung harus berkata apa. Dan akhirnya aku pun memutuskan membuka pembicaraan duluan

"Ada urusan apa kamu ingin bertemu dengan ku?" Tanya ku dingin

"Aku ingin meminta maaf pada mu nona" ucap anggara gugup

"Sudah lah tidak usah bahas masalah yang tadi lagi" ucap ku

"Tapi sunggu tidak ada niat ku untuk berbicara seperti tadi" ucap anggara

"Tenang saja tuan aku sudah memaafkan mu tidak usah merasa bersala seperti itu"ucap ku sambil tersenyum tipis

"Benar kah nona ?" Ucap anggara

"Ya,aku juga ingin meminta maaf pada mu tuan karna sudah berkata seperti tadi" ucap ku

"Tak apa nona memang betul yang apa kau katakan tadi nona" ucapn anggara sambil tersenyum

"Kalo begitu apa ada lagi yang ingin kau katakan?" Ucap ku

"Hmmm tidak ya sudah aku balik dulu terimakasih atas waktu mu" ucap anggara dan langsung meninggalkan ku sendiri di ruang lab

Sungguh aneh lelaki ini dia bisa membuat ku kesal tapi dia juga bisa membuat ku luluh dan memaafkan nya.

Aku pun keluar dari ruang lab dan pergi mencari rachel karna ingin menceritakan ini padanya. Tapi saat di perjalanan aku mencari rachel aku bertemu dengan DIA sosok yang sangat di kagumi dan di takuti di sklh ini. Tiba tiba saja DIA menghadang perjalanan ku sunggu aku merasa takut...

"HAI NONA JENIUS" ucapnya tepat di hadapan wajah ku

"Minggir lah aku ingin lewat" ucap ku agak keras

"Mau kemana sih nona manis buru buru sekali" ucapnya sambil mencolek dagu ku

"HEI SOPAN LAH SEDIKIT" ucap ku dengan nada yang keras

"Wow" ucap nya sambil tertawa

"memang nya ada yang lucu dengan perkataan ku tadi?" Ucap ku

"Tidak nona aku hanya ingin tertawa saja melihat seorang gadis yang jenius sedang marah" ucap nya sambil tersenyum

"Sudahlah sebaiknya kau minggir karna aku sedang buru buru" ucap ku

"Sebelum aku minggir kau harus melalukan satu hal" ucapnya

"Apa?" Tanya ku

"Kau harus....." ucqpnya menggantung

Kalo kalian mau tau apa yang akan di ucapka DIA dan siapa Dia???kalian harus baca part selanjutnya dan  jangan lupa like dan comment yah 😊

A Billion FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang