Prilly menghampiri ali. Ali seperti menggigil. "Ko si ali menggigil sih." prilly panik dan langsung memegang kening ali. "Ya ampun panas banget badannya. Ali..li." prilly panik.
"Hhhmmm....hhhhmmm..di..dingin pril..pusing." ucap ali terbata-bata karena menggigil.
"I..iya li sabar yah, gue bawa kompresan dulu buat lo. Tunggu yah tunggu sebentar." kata prilly dan meninggalkan ali untuk membawa kompresan.
Tak lama prilly pun membawa kompresan, obat, juga selimut.
"Ini li pake dulu selimutnya yah."Prilly memakaikan selimut kepada ali, bagaimanapun juga prilly harus mengurus ali sebagai istrinya bukan pembantunya.
"Ayo li ini makan dulu yah, gue udah buatin bubur ini. Biar gue suapin yah." kata prilly sambil duduk disebelah ali.
"A..ayo a." bujuk prilly.
"Ga pril gue ga mau makan." bantah ali."Pokoknya gue ga mau tau li lo harus makan. Ayo biar lo cepet sembuh ayo dong li, rese banget sih lo kaya anak kecil." prilly malah emosi.
"Gue bilang ga mau, yah ga mau.. Uhuk..uhuk." ali malah batuk.
"Ni..ni minum dulu." prilly memberi minum kepada ali. Tangan ali dan prilly saling memegang karena prilly menyodorkan minum langsung ke mulut ali dengan tangannya sendiri."Ya udah ni minum obatnya habis itu lo istirahat."
"Hhhmm." hanya itu yang keluar dari mulut ali sambil memegang obat yang diberikan prilly padanya.
"Kalo panas lo ga turun-turun gue bakalan panggil dokter pribadi lo." jelas prilly."Hhhmm" kata ali dan kembali berbaring.
"Li lebih baik lo istirahat di kamar aja yo. Ya biar ga dingin. Tapi disini AC nya udah gue off pin ko."
"Gue mau disini aja, udah lo ga usah ganggu gue sana. Kalo gue butuh lo harus ada. Ngerti!" perintah ali."Aduh ni orang lagi sakit aja masih sempet-sempetnya nyuruh-nyuruh sih hih." batin prilly.
"Ngerti ga?" kata ali lagi.
"I..iya ngerti big boss."Prilly duduk di dapur. Handphone nya berbunyi. "Kring..kring.."
"Ya ampun arbani nelepon lagi. Oh iya gue kan ada janji yah sama arbani aduuuh. Aiih..aiiih kalo gue pergi, ali siapa yang jagain coba. Ga..ga gimana pun juga ali adalah suami gue, walaupun ga bakalan lama dia jadi suami gue aduuuh. Udah lah gue di rumah aja. Gue harus angkat telepon dari arbani."
"Hallo ban." jawab prilly."Hai pril kamu dimana? Oh pasti kamu kejebak macet yah, ya udah gapapa aku tungguin ko." jelas arbani.
"Arbani tunggu hhhmm maaf aku ga bisa dateng maaf banget yah, sebenernya aku juga pengen banget datang, tapi..."
"Tapi kenapa pril?" arbani bingung.
"Ali sakit ban, jadi aku mohon maaf banget ya ga bisa dateng hhhm" jelas prilly."Apa!! Ali sakit!! Ko bisa pril. Ya udah aku ke rumah kamu yah."
"Eh..eh ban ga usah eh euu maksudnya ali ga sakit parah ko cuman panas aja.""Pril kamu ga tau yah, si ali kalo udah sakit kaya gitu biasanya suka berkepanjangan." jelas arbani lagi.
"Maksud berkepanjangan?" prilly jadi bingung."Ali kalo udah sakit kaya gitu pasti suka lemes pril, dan suka dirawat di rumah sakit." jelas arbani.
"Ah masa sih ban?" prilly tak percaya."Prillyyyyyyyy." ali berteriak.
"Ya ampun arbani sebentar ya, kayanya ali butuh sesuatu bentar ya, aku tutup dulu telepon yah." prilly menutup teleponnya."Apa li. Lo butuh sesuatu" tanya prilly.
"Lagian lo dari mana sih. Uhuk...uhuk. Gue mau minum." kata ali lemas di sertai batuk.
"Ni ini minum nih." kata prilly sambil menyodorkan minum pada ali.
"Orang minum ada di meja ko pake teriak segala dasar manja." batin prilly.Prilly memegang kening ali ternyata panasnya belum juga turun.
"Ya ampun li panas lo belum juga turun. Bentar ya gue telepon dokter lo dulu." kata prilly panik.*************
"Jadi gimana dok keadaan ali?" tanya yeni kepada sang dokter.
Ya setelah prilly menelpon dokter, prilly pun memberi kabar kepada manager ali yaitu yeni kalau ali sedang sakit, jadi yeni datang ke rumah ali begitu juga dengan arbani, hanya voke saja yang tidak datang dikarenakan tidak di beritahu oleh prilly karena lupa memberitahunya."Tenang saja, saya sudah memeriksanya. Hanya saja maag ali kambuh dan dia harus istirahat dengan teratur." ucap sang dokter.
"Oh begitu ya dokter. Baiklah terima kasih banyak dok." timpal prilly."Ya saya permisi dulu." kata sang dokter.
"Mari saya antar ke depan." ucap prilly.Beberapa detik prilly kembali lagi, setelah mengantar sang dokter keluar.
Prilly duduk di sebelah ali, dan memegang kening ali.Melihat prilly memegang kening ali, arbani merasa sedikit cemburu.
"Li kalo gitu lo harus istirahat total yah. Lo ga usah pikirin jadwal lo dulu. Ya karena kan syutting lo juga tinggal beberapa pertemuan lagi ini ko." jelas yeni."Tinggal beberapa pertemuan lagi ? Bukannya kalo syutting itu jadwalnya panjang yah sampe beberapa episod?" tanya prilly bingung.
"Ini tuh syutting ftv mini saries pril. Jadi episod nya ga panjang." jelas yeni."Ooh." jawab prilly mengerti.
"Kalo gitu gue balik dulu yah. Mungkin juga si ali butuh ketenangan." kata yeni.
"Iya pril aku juga pulang dulu yah." timpal arbani."Ya udah, makasih yah kalian udah dateng kesini." kata prilly berterima kasih kepada arbani dan yeni.
"Iya pril ini juga udah kewajiban kita buat care sama ali. Ya dia juga udah kaya keluarga gue sendiri." jawab yeni.
"Iya makasih ya yen." jawab prilly."Ya udahlah kita pulang dulu ya pril." ucap bani.
"Iya ya udah ayo aku anter kalian keluar." jawab prilly.**************
Jam menunjukan pukul 21.00 malam. Sekarang posisi ali sudah berada di kamarnya.
"Ini udah malem, panas lo udah mendingan li. Huaaaaah." prilly berbicara sendiri dikarenakan ali sudah tertidur. Dan prilly merasa mengantuk. Prilly duduk di samping ali."Kalo gue tinggal, takutnya si ali butuh sesuatu. Huaaah." prilly menguap lagi.
Memang selama ali sakit prilly tidak pernah jauh dari ali. Melihat orang sakit prilly memang selalu care dan takut kehilangan orang tersebut dikarenakan teringat atas apa yang tengah menimpa ayahnya dulu.
****************
Sinar matahari menyorot ke dalam kamar ali. Prilly tengah tertidur dengan posisi duduk di bawah ranjang ali dengan kepala di samping ali.
Ali bangun dan menyadari di sampingnya terdapat kepala prilly yang tengah tertidur pulas."Ko si prilly tidur disini sih. Aduuuuh." batin ali.
***************
Apakah ali akan menyingkirkan kepala prilly ? ataukah akan membelai kepala prilly ? Mau tau kelanjutannya kan.
Eiit vote and comment dulu yah don't forget ! :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House New Version (APRIL)
Romance"Rumah itu punya gue!" "Gak bisa rumah itu udah gue beli" "Gak mau pokoknya punya gue!" ""Gimana kalo rumahnya punya kita ?" "Caranya?" "Nikah" Percintaan yang berawal dari sebuah rumah.