Aku masuk TK saat usiaku belum lima tahun, inilah masa dimana aku mulai berani berinteraksi dengan orang asing, dan mulai berteman dengan anak lainnya, bercanda dan bermain bersama. Aku memiliki sahabat baik yang bernama Viona, Fathia dan Aidil. Aku sangat mengingat kenangan disaat ada aku, pasti disampingku ada Aidil, dia selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
Awalnya aku merasa tidak nyaman, namun saat kami sering bermain dan bercanda, hal itu sudah tidak lagi menggangguku, justru kami jadi semakin dekat. Kami dan Ibu kami sering menghabiskan waktu bersama, untuk jalan-jalan maupun hanya sekadar belanja.
Setiap kali aku bertemu dengan mereka, pasti pipiku selalu dicium oleh ibunya maupun Aidil sekalipun. Sejak aku mulai masuk SD, aku tidak pernah bertemu mereka lagi, aku sangat penasaran akan wajah teman kecilku sekarang.
Saat usiaku genap enam tahun, aku sudah masuk SD dan aku bertemu teman baru lagi, dan bisa dikatakan aku adalah gadis yang sangat pemalu, dan tidak pintar berteman. Tapi, saat aku di rumah, aku mulai bermain dengan sepupuku yang bernama Faisal.
Kami sering bermain playstation atau bermain figur binatang dengan ornamen lengkap bersama. Sehingga, aku jadi lupa waktu dan tidak akan pulang sebelum ibu menjemputku. Setiap hari aku bermain kerumahnya dan tidak jarang juga ia bermain ke rumahku untuk main playstation bersama.
Aku sangat mengingat momen dimana saat kita bermain game Harvest moon, kami tertawa terbahak-bahak karena dimana opening ada kakek kurus yang hanya memakai singlet yang mirip dengan om kita. Dan kita mengulang bagian itu dan tertawa untuk alasan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Memories
Non-Fiction"I've lied and always hurt my own feeling for others happiness. And, i never regret what i've done. I'm happy if they're happy," -me