Childhood Memories

VI. Is It Possible to be the popular one?

Akhirnya aku masuk SMP dan kisah cinta monyetku di mulai. Saat hari pertama aku masuk, seperti biasa, aku tidak mahir dan malu untuk memulai obrolan, sehingga lebih banyak diam daripada mengobrolnya. Aku bisa dibilang sangat pendiam. Dan disaat bersamaan, aku menginginkan kepopularitas, namun mengingat kejadian dulu, membuatku mengurungkan niat.

Saat MOPDB dimulai, kami diarahkan oleh anggota OSIS untuk melakukan hal ini dan itu, well, sebenarnya aku sangat malu saat meminta tanda tangan serta membuat love letter. Tapi aku lebih memilih untuk melawan rasa maluku, dan akhirnya aku berhasil melawannya dengan baik.

Saat MOPDB selesai, ajaran baru dimulai, masuklah guru wali kelas kami, dia merupakan guru bahasa inggris dan seorang hajah. Suaranya sangat lembut dan dia memperkenalkan diri dengan baik. Saat itu aku langsung mengidolakannya. Akhirnya, kamipun belajar dan saat hari mulai sore, demonstrasi eskul dimulai. Kami semua keluar kelas dan menontonnya dengan asik.

sambil duduk tenang, aku menonton demonstrasi itu dan aku terkagum dan mata ini tidak mau melihat ke arah lain seketika melihat demonstrasi dari eskul tae kwon do dan sehabis pulang sekolah, langsung kudaftarkan diri dan menjadi anggota eskul. Pada awalnya, aku percaya saat aku mendaftar, seketika aku akan populer dan bisa melupakan kejadian di SD. Namun, ternyata tidak_- itu hanya angan-anganku saja.

Beberapa minggu kemudian, aku tidak tahu kenapa dan sebab jelasnya, ada seorang gadis dari kelasku, ia dijauhi oleh teman satu kelas, ntah aku harus mengikuti mereka atau berteman dengannya dengan alasan aku merasa iba dan tahu rasanya dijauhi seperti itu. Dan,yah akhirnya aku mendekatinya dan kami bertiga akhirnya berteman.

Kami, tiga sahabat frontal yang ntah kenapa aku nyaman dengan mereka. Yap, akhirnya aku menghadapi ujian akhir semester dengan baik, tanpa menyontek dan dicontek. Saat ujian selesai, kamipun libur selama dua minggu.