EPILOG

32 9 1
                                    

Akupun tiba di makam Edward. Air mataku mengalir. Mengapa disaat aku bisa melihat, aku bisa menjadi wanita yang lebih pantas bersamanya, dia malah pergi meninggalkanku? Mengapa dia tidak pernah memberitahuku ataupun bercerita soal penyakit yang dideritanya?

Aku teringat akan sebuah amplop putih kecil yang diberikan oleh ibu Edward. Aku kemudian membuka dan membacanya.

"Hey, Emily Grace. Apa kabarmu sekarang? Aku yakin kau dalam keadaan baik-baik saja. Aku minta maaf karena beberapa saat aku tidak mengunjungimu dibutik. Aku harus fokus untuk berobat ke dokter karena jantungku yang semakin parah. Aku minta maaf karena selama ini aku tidak memberitahumu satu hal yang begitu penting. Saat kecelakaan itu terjadi, aku ada bersama pamanku yang mengendarai mobil itu. Meskipun bukan aku yang menabrakmu, tetapi aku tetap merasa bersalah. Hingga 15tahun kemudian aku menemuimu kembali. Kau jangan salah paham terlebih dahulu. Aku tidak tau bahwa kaulah wanita yang ditabrak oleh pamanku saat itu. Hingga aku bertanya hal lebih detail ke ibumu dan aku tau bahwa itu kau. Aku minta maaf karena aku membiarkanmu hidup dalam ketidakjujuranku. Aku takut hal itu membuatmu benci padaku. Mungkin saat kau membaca ini aku sudah berada disurga dan tersenyum melihat Emily Grace yang cantik dan berbakat sudah bisa menikmati keindahan ciptaan Tuhan ini. Kau tentu masih ingat dengan kalung yang kuberikan saat itu, bukan? Aku berharap kau akan terus memakainya. Kau pernah meminta bukti agar bisa mempercayaiku kan? Ini mataku. Satu hal terakhir yang terpenting, jaga mataku yang ada padamu. Meskipun saat ini aku sudah tidak bersamamu, tapi ketahuilah, bahwa aku akan selalu mencintaimu."

THE END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let me to be your eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang