20 : Can We?

22 3 0
                                    

Keesokan harinya di sekolah

Oh Sehun point of view
Aku segera menyemprotkan parfum yang biasa kugunakan. Lalu melirik ke jam dinding putih yang terpajang di kamarku.

06.30 am
Tidak biasanya pagi pagi begini aku sudah rapi dengan seragam sekolahku. Entah kenapa, aku terbangun awal sekali dari biasanya.

Aku segera menuruni tangga dan,
" Lagi-lagi? " aku cukup kesal dengan pemandangan yang kulihat hampir tiap pagi.

Ada sandwich dan roti kering diatas meja. Dan disebelahnya, beberapa lembar uang. Iya, itu uang saku ku.

Aku menggigit sandwich itu dan berjalan menuju lemari tempat aku menyimpan kunci mobil. Aku membuka kunci mobil, namun, tiba tiba aku mengurungkan niatku dan menguncinya lagi.

" Naik taksi ide bagus untuk pagi ini " gumamku.

Aku segera berjalan keluar halaman rumah dan akan menunggu taksi di bangku taman.

Akhirnya, taksi itu datang tepat jam 06.45. Sudah seperti menunggu jodoh saja.

" Berhenti disini saja. " ujarku pada driver. Aku meminta berhenti beberapa meter dari gerbang sekolah.

Masih sepi. Benar benar sepi. Aku berjalan menelusuri koridor sambil melirik kanan kiri.
Sedikit horror sih.

Aku segera masuk kekelas dan meletakkan tasku di bangku. Aku ingin keluar dari kelas. Saat akan keluar, tiba tiba langkahku terhenti karena aku tersadar bahwa aku tidak sendirian sejak masuk ke kelas ini.

Ada seseorang.

Dia menunduk hingga aku tidak bisa melihat wajahnya.

Tapi aku tahu dia dari tubuh, rambut, dan tempat duduknya.

Agak horror memang.

Aku menyalakan semua lampu kelas. Karena tadi, hanya satu lampu yang menyala sehingga sangat gelap.

" HYUNG?! " aku berteriak agar suasana agak ramai.

Seseorang itu mengangkat wajahnya. Huh, lega.

" Kau manusia? " tanyaku memastikan.

" Pabo " jawabnya dan menundukkan wajah nya lagi.

Ternyata, sedari tadi dia menundukkan wajahnya karena tidur.

" Hyung? Hyung tidur disini? "

" Ne "

" Jeongmal? Kenapa cepat sekali datang? Kenapa lampu hanya satu yang menyala? Kau tidak takut tidur sendiri? Hyung? Kau dengar aku? " tanyaku bertubi tubi.

" Ne. Kau mengganggu tidurku, eoh? Aku hari ini datang pagi karena apartemen ku ada masalah listrik. Semua unit, listriknya bermasalah jadi aku tidak bisa tidur tenang. Disini, setidaknya aku bisa tidur tenang. Satu lagi, kenapa kau tiba tiba memanggil ku hyung? Tumben sekali. Pergilah, aku akan tidur " ujarnya.

" Tunggu hyung! "

" Apa lagi? "

" Dua pertanyaan. "

" Silahkan. Tapi jika pertanyaan pertama tidak penting, maka dua kesempatan bertanyamu hangus " ujar namja itu layaknya kuis televisi.

" Hm, kemarin aku melihatmu di rumah sakit saat kau masuk lift akan pulang. Apa benar itu kau? " tanyaku.

" Ne. Itu aku. "

" Kau kesana menjenguk siapa? "

" Ani, tidak menjenguk. Aku ingin hidup sehat saja, makanya aku rutin memeriksakan kondisi tubuhku "

Fam[ily] ft. Oh SehunWhere stories live. Discover now