Seo Si Young point of view
Aku berlari ke kantin. Chanyeol sudah menunggu di pojok kantin.
" Maaf aku terlambat " ujarku.
" Ne. Duduklah "
" Kau bilang kalau aku terlambat, kau akan menyeretku dari kelas? " tanyaku.
" Ani. Aku juga baru datang, hehe "
" Oh. Ada apa? "
" Tak apa, kau tak suka bertemu dan makan siang hanya berdua dengan orang yang kau taksir selama ini? "
" Tidak. Sama sekali "
" Wae? "
" Ya. Kau menyebalkan "
" Tapi kenapa kau suka? "
" Sudah kubilang kan, aku tidak suka padamu. "
" Lalu apa? Cinta? "
" Mwo?! Aish! Kau ini kenapa terlalu percaya diri sih? Diamlah. Aku mau makan. "Aku memakan makan siangku dengan tangan yang agak bergetar. Bagaimana tidak? Kalian bisa bayangkan? Makan didepan orang yang telah lama kau taksir. Hanya berdua di satu meja.
" Yak! Kau kalah dengan adikku! " ujar Chanyeol.
" Kenapa? "
" Adikku makan sangat bersih. Tidak seperti ini. " ujarnya lagi.
Ia mengelap saus yang ada di sudut bibirku dengan jempolnya. Lalu menjilat jempolnya itu.
" Yak! Apa yang kau lakukan Tuan Park?! " ujarku.
" Ini enak! Aku hanya mencicipi apa yang telah kau cicipi. "
" Ckck. Terserah. "
" Tapi, ada satu yang ingin kutanyakan " lanjutku.
" Apa? "
" Sejak kapan kau punya adik? "
" Eh?, hm. Ani. Maksudku adik sepupu " jawab Chanyeol.
" Benarkah? "
" Ya! Dan kau? Kau bahkan sangat yakin kalau aku tidak punya adik. Artinya kau sangat tahu hal itu. Masih mengelak kalau kau tidak menyukaiku? "
" Kau kan terkenal disekolah ini. Bisa saja aku mengetahuinya. Bahkan sudah hal biasa. Bahkan siswi lainnya mungkin mengetahui sampai ukuran pakaian dalammu? " ujarku.
" Oh, iya juga ya " jawabnya. Lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku memundurkan wajahku sedikit.
" Apa kau termasuk diantara siswi itu? Yang mengetahui ukuran pakaian dalamku? " Chanyeol berkata lagi sambil menaik turunkan sebelah alisnya.
" MWO?! Sudah kubilang tidak Chanyeol! Mundurkan wajahmu itu "
" Tidak, sampai kau mengakuinya "
" Kenapa? "
" Harus! "
" Kenapa tidak kau saja yang mengakui kalau kau yang menyukaiku? " ujarku." Kenapa kau begitu yakin? "
" Ah terserahlah. Kau sama saja. Kau bahkan lebih yakin "
" Tapi itu memang benar kan? "
" Siapa yang bisa menjaminmu kalau aku benar menyukaimu? "
" Jawab dulu! "
" Tidak "
" Aku yakin "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam[ily] ft. Oh Sehun
Fiksi PenggemarSemua orang berhak mencintai siapa saja. Termasuk aku saat aku sungguh sungguh mencintai kakakku. -Shin Ah Ra •bubblecrepes•