14 : REALLY?!

17 4 0
                                    

Seo Si Young point of view

Aku berlari ke kantin. Chanyeol sudah menunggu di pojok kantin.

" Maaf aku terlambat " ujarku.
" Ne. Duduklah "
" Kau bilang kalau aku terlambat, kau akan menyeretku dari kelas? " tanyaku.
" Ani. Aku juga baru datang, hehe "
" Oh. Ada apa? "
" Tak apa, kau tak suka bertemu dan makan siang hanya berdua dengan orang yang kau taksir selama ini? "
" Tidak. Sama sekali "
" Wae? "
" Ya. Kau menyebalkan "
" Tapi kenapa kau suka? "
" Sudah kubilang kan, aku tidak suka padamu. "
" Lalu apa? Cinta? "
" Mwo?! Aish! Kau ini kenapa terlalu percaya diri sih? Diamlah. Aku mau makan. "

Aku memakan makan siangku dengan tangan yang agak bergetar. Bagaimana tidak? Kalian bisa bayangkan? Makan didepan orang yang telah lama kau taksir. Hanya berdua di satu meja.

" Yak! Kau kalah dengan adikku! " ujar Chanyeol.

" Kenapa? "

" Adikku makan sangat bersih. Tidak seperti ini. " ujarnya lagi.

Ia mengelap saus yang ada di sudut bibirku dengan jempolnya. Lalu menjilat jempolnya itu.

" Yak! Apa yang kau lakukan Tuan Park?! " ujarku.

" Ini enak! Aku hanya mencicipi apa yang telah kau cicipi. "

" Ckck. Terserah. "

" Tapi, ada satu yang ingin kutanyakan " lanjutku.

" Apa? "

" Sejak kapan kau punya adik? "

" Eh?, hm. Ani. Maksudku adik sepupu " jawab Chanyeol.

" Benarkah? "

" Ya! Dan kau? Kau bahkan sangat yakin kalau aku tidak punya adik. Artinya kau sangat tahu hal itu. Masih mengelak kalau kau tidak menyukaiku? "

" Kau kan terkenal disekolah ini. Bisa saja aku mengetahuinya. Bahkan sudah hal biasa. Bahkan siswi lainnya mungkin mengetahui sampai ukuran pakaian dalammu? " ujarku.

" Oh, iya juga ya " jawabnya. Lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku memundurkan wajahku sedikit.

" Apa kau termasuk diantara siswi itu? Yang mengetahui ukuran pakaian dalamku? " Chanyeol berkata lagi sambil menaik turunkan sebelah alisnya.

" MWO?! Sudah kubilang tidak Chanyeol! Mundurkan wajahmu itu "

" Tidak, sampai kau mengakuinya "

" Kenapa? "

" Harus! "

" Kenapa tidak kau saja yang mengakui kalau kau yang menyukaiku? " ujarku.

" Kenapa kau begitu yakin? "

" Ah terserahlah. Kau sama saja. Kau bahkan lebih yakin "

" Tapi itu memang benar kan? "

" Siapa yang bisa menjaminmu kalau aku benar menyukaimu? "

" Jawab dulu! "

" Tidak "

" Aku yakin "

Fam[ily] ft. Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang