Part 4

457 9 0
                                    

Jam 7. 50 Alexa sudah sampai di tempat yang di tulis Jenny tadi siang. Alexa datang dengan menggunakan gaun terusan berlengan dengan warna merah jambu yang soft. Walau gaun itu sederhana tapi terlihat kemewahan dan keanggunan si pemakai, lagipula ia nyaman dengan gaun itu.

Banyak sekali yang datang ke acara itu, dan Alexa tidak tahu bagaimana pasangan yang baru bertunangan kemarin bisa mengumpulkan orang sebanyak ini. Alexa mencari-cari sosok Jenny di antara kerumunan orang. Karena ia tidak melihat. Ia menabrak seseorang. Alexa mendongak melihat siapa yang ia tabrak. Seorang pria, dan pria itu sedang memandangi pakaiannya yang basah. Alexa menyadari kalau pakaian itu bsaha karena dirinya.

"Ya, tuhan. Saya minta maaf... Aduh... Saya tidak sengaja." Seru Alexa tampak panik. Ia mengeluarkan tisu dari tasnya lalu berusaha membantu pria itu membersihkan bajunya, walaupaun tindakan itu tidak berguna sama sekali.

"Tidak apa-apa." Pria itu masih memandangi bajunya seraya mengelap bajunya dengan tangan kosong. "Untung saja hanya air putih, jadi tidak akan meninggalkan noda." Pria itu tersenyum memandang Alexa yang pasti tampangnya sudah pucat sekali.

"Aduh... Saya benar-benar minta maaf. Saya pasti menggantinya." Seru Alexa masih mengelap baju pria itu dengan tisu.

Tangan pria itu memegang lengan Alexa. Alexa menatap wajah pria itu dan menghentikan aktivitasnya. "Tidak usah. Sudah ku bilang tidak apa-apa. Nanti juga kering sendiri." Pria itu melepaskan pegangannya, lalu berjalan pergi. "Akh... Nikmati pestanya." Ucap pria itu seraya mengedipkan matanya.

Alexa hanya diam menatap punggung pria tersebut. Pria itu hanya menggunakan kaos abu-abu yang di padu dengan jas yang tidak formal berwana hitam dan jeans, tapi mengapa gaya pria itu begitu keren?

Alexa yang sedang melamun di kagetkan dengan tepukan di bahunya.

"Kau datang juga!" Seru Jenny dengan senyumnya yang lebar.

"Kau memaksaku." Ucap Alexa datar.

"Tapi kau tetap datang."

Alexa memandangi Jenny dari atas ke bawah. Malam ini Jenny mengenakan gaun malam berwarna ungu yang terbuka. Saking terbukanya belahan dada Jenny kelihatan. Alexa hanya meringis melihat pakaian temannya itu, tak sanggung memikirkan kalau ia yanga memakainya.

Jenny yang sadar akan tatapan Alexa, ikut menyelidiki. "Ada yang aneh dengan penampilanku?"

Alexa masih meringis. "Kau... malam ini... sangat berbeda."

"Oh, terima kasih. Reno bilang malam ini aku terlihat cantik dan sexy." Ucap Jenny bangga.

Alexa hanya mengangguk pelan, mencoba menyesuaikan matanya dengan pakaian Jenny. Ternyata tak hanya Jenny yang berpenampilan 'terbuka' malam itu. Hampir semua tamu perempuan berpenampilan berani, membuat Alexa merasa pakaian yang ia kenakan itu kampungan. Seharusnya aku kesini dengan menggunakan bikini.

"Ayo aku kenalkan kau dengan teman-temanku yang lain. Semoga saja di antara mereka ada yang tertarik padamu." Ucap Jenny seraya menggandeng lengan Alexa lalu membawanya kepada sekumpulan laki-laki yang sedang mengobrol.

"Hai." Ucap Jenny membuat para lelaki itu berhenti dan menatap Jenny. Alexa tahu apa yang di tatap oleh para lelaki itu.

"Hai Jenny. Pesta yang meriah." Ucap salah satu lelaki berambut jigrak

"Terima kasih." Ucap Jenny tersipu malu. " Kenalkan ini temanku, Alexa." Jenny memperkenalkan Alexa. Dengan malu-malu Alexa menyodorkan lengan kanannya. Para pria itu menyambutnya satu-persatu seraya menyebutkan namanya. Alexa tidak nyaman dengan situasi itu.

"Bagaimana? Ada tidak yang membuatmu tertarik?" Bisik Jenny di telinga Alexa.

"Kau harus membawaku keluar dari situasi ini atau tidak kakimu akan ku injak." Ucap Alexa sambil menggertakan giginya.

Wrong Or Right?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang