Prolog

966 14 11
                                    

Gadis itu....

Gadis bermata hijau tosca dengan rambut golden brownnya. Dengan tubuh indahnya, bak supermodel. 
Begitu dipuja banyak pria, namun tak ada satu pun yang menjadi pilihannya.

Ia adalah seorang primadona di kampusnya. Hal tersebut hampir sama dengan ibunya. Gadis itu begitu dikenal karena kecantikannya. Dan juga, keangkuhannya.

Semua sifat dari ibunya, Britanny Smith, kini diwarisi oleh anaknya. Wajah malaikatnya bagaikan topeng pelindung dari sifat iblisnya. Sangat disayangkan.

Walau begitu, gadis itu tak sebaik ibunya. Gadis itu adalah seorang bad girl. Sifat itu diwarisi dari ayahnya, yang memang dulunya seorang lady killer.

Gadis itu melakukan kebebasan sesuai dengan hidupnya. Bukan hanya dipuja, tapi juga ia ditakuti. Semua orang tunduk kepadanya, tak ada satu orang pun yang bisa melawannya. Namun, ada satu gadis yang begitu membencinya. Ia iri dengan kecantikan yang dimiliki gadis itu, ia iri dengan ketenaran gadis itu, dulu... ia selalu menjadi yang utama. Namun, setelah kedatangan gadis itu. Semuanya berubah.

Gadis itu pun melangkah mendekati gadis bermata tosca tersebut.
"Jangan mencoba merebut milikku...," ujar gadis itu penuh peringatan.

"Maksudmu?" Gadis bermata tosca hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Kau menyodorkan tubuhmu hanya demi ketenaran? Haha..., " gadis itu tersenyum mengejek, "bahkan tak ada satu pun yang menjadi milikmu sekarang."

"Jadi bisakah kau menjaga mulut lebarmu, bi*ch."

Gadis itu menjawab dengan tenang, "Aku tidak menyodorkan tubuhku kepada mereka. Mereka yang menginginkanku. Mereka yang mengejarku. Satu orang pun, tak ada yang menjadi daya tarikku di sini," jelasnya.

Gadis itu menggeram, "Oh ya? Lalu apakah kau bisa menaklukannya?" tunjuknya pada seorang pria berkacamata yang tengah duduk sambil membaca buku tebal.

Gadis itu menatap pria yang ditunjuk, lalu kembali melirik si Gadis. "Dia terlalu dingin, tak menantang bagiku."

"Oh, justru itu aku menantangmu. Dia lebih menantang dari yang lainnya. Jika kau bisa merubah penampilan dan menjadikannya sebagai kekasihmu, ataupun tidur denganmu, maka kau menang."

Gadis bermata tosca itu terdiam, pria itu adalah nerd terdingin. Tapi bagaimana? Ini juga demi kebaikannya.

"Apa kau takut?"

"Ti-dak! Baiklah, aku bersedia. Aku akan merubah penampilannya. Dan aku jamin dia akan berkencan denganku."

"Deal..."

Bad Girl VS Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang