Kecantikan
Keanggunan
Keindahan
PesonaAdalah satu dalam diri Putri Qi Yue Shan
kecantikanya yang sempurna sudah terdengar di berbagai penjuru Asia bahkan terdengar sampai daratan Timur Tengah.kecantikan itulah yang membuat banyak raja ataupun pangeran menginginkanya dan berusaha meminangnya namun takdirnya sebagai anak ke satu dan merupakan putri mahkota mengharuskanya menjadi simbol 'Zunyan' tanpa pemilik dan tanpa bisa dimiliki oleh siapapun .
Pinangan yang datang sudah terlalu sering didengar oleh rakyat negri yuan untuk putri mahkota mereka namun tentu semua rakyat tau jawaban sang putri yang selalu sama di setiap pinangan yang datang yaitu "Tidak ayahanda, ananda belum siap menikah" Jawab putri Qi Yue Shan lembut sambil menunduk pada pangeran Otoman yang hanya tersenyum lembut pada Putri Qi Yue shan saat mendengar jawabanya. "Apa yang membuatmu tidak siap putri.?"
Tanya pangeran Mohammad Sallem yang merupakan putra mahkota dari kerajaan besar Otoman yang menguasai daratan Timur Tengah."Anda tau kerajaan Otoman adalah kerajaan besar yang menguasai daratan timur tengah kan, anda juga akan menjadi permaisuri dari kerajaan besar, jadi kenapa anda harus menolak putri" Perdana mentri kerajaan Otoman menjelaskan tentang kekuasaan kerajaan mereka yang besar pada sang putri mahkota. "Maaf, tapi usiaku baru lah 16 thn aku masih ingin belajar dan aku belum siap untuk menjadi seorang istri apalagi permaisuri dari kerajaan besar seperti Otoman, terlalu banyak kekurangan pada diriku ini".
Jawaban putri Qi Yue Shan membuat pangeran salem tersenyum lembut padanya "Kalau begitu bolehka aku datang lagi saat dimana kufikir kau sudah siap, dan saat itu tiba aku harap kau tidak menolaku lagi putri.?" Putri Qi Yue shan merona karna pangeran yang satu ini begitu lembut dan sabar kepadanya tidak seperti beberapa pengeran yang malah berusaha menghampirinya mendengar jawabanya yang sebenarnya merupakan penolakan halus.
"Entahlah, Jika takdir mengiginkan hal itu maka hal itu akan terjadi pangeran" Pangeran sallem tersenyum. "insya allah jika kita berjodoh kita akan menjadi sepasang raja dan ratu" Puti Yue shan mengagguk dan membungkuk memberi hormat pada ayahandanya "Hamba akan kembali ke kamar ayahanda, pelajaran hamba hari ini belumlah selesai" Raja Qi Zang Wei tersenyum pada putrinya "Tentu, pergilah" Sang putripun pamit keluar dari aula istana megah itu.
"Maafkan saya pangeran Sallem, seperti yang anda dengar putri saya yang satu itu memang tergila gila pada pelajaran" Pangeran sallem mengagguk memaklumi "Tak apa, aku akan menunggunya sampai dia siap" Kaisar Zhang tertawa mendengar penuturan yang keluar dari pangeran salem.
"Entahlah aku juga berharap dia bersedia melepaskan buku dan sesekali berbaur dengan orang luar selain buku buku tebalnya itu" Pangeran sallem ikut tertawa mendengar ucapan Raja Qi Zang Wei "Yah dan sayangnya aku terlalu terpesona untuk melepaskanya, jadi Raja Qi Zhang wei dari Dinasti Yuan saya harap anda memperbolehkan saya datang kembali suatu saat nanti untuk menjadikan putri anda sebagai permaisuri saya" Raja Qi mengagguk dan tersenyum lembut.
"Tentu pangeran dan mungkin anda bisa datang saat ritual pelepasan gelar Zunyan sangputri, saya juga berharap anda bisa mengurangi ketertarikan putri saya terhadap buku" pangeran sallem terlihat sedikit binggung akan ucapan dari Raja Qi Zang Wei
"Pelepasan gelar Zunyan.?""Yah Saya berniat melepas gelar itu dari putri saya, saya juga akan menjadikan anak bungsu saya yaitu Qi Da Chan untung naik Tahta, itu karna saya tidak akan mungkin menyiksa putri saya dengan memberinya beban sebagai zunyan dan Ratu yang memimpin Dinasti Yuan, saya akan melepas gelarnya sebagai Zunyan dan menikahkanya dengan seseorang yang tulus padanya, menyayangi dan memberikan kebahagiaan yang tulus bukan berdasarkan nafsu belakang yang hanya mementingkan paras dari pasangan semata."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Yue [END] [2016-2018]
FantasyCERITA INI SUDAH SELESAI (di private). "Kematian terus mengejarku, dan aku tak dapat bertahan lebih lama lagi. takdir ini begitu menyiksa kita, akan lebih baik jika kita mati bersama."-Qi Yue Shan Kisah sesungguhnya akan dimulai. Duka menyelimuti hi...