28. Kehancuranmu

9.5K 1K 44
                                    

VOTE dulu coba sebelum baca






Kehancuranmu

"Hentikan sekarang"

"Tidak ada gunanya kau membalas dendam ayah dan ibumu, kami bahagia berada di sini"

"Disini ayah selalu memperhatikanmu dan ibumu semakin tak tenang karena semua tindakan yang kau lakukan"

"Ayah dan ibumu tak pernah ingin kau dan Da Chan menghancurkan hidup kalian seperti ini"

"Ayah hanya ingin kau bahagia"

"Mulailah hidup barumu"

"Ayah dan ibu selalu mengawasimu dari sini"

"Sayangku"

___________

Mata Shan terbuka, nafasnya tampak memburu dan sedikit tersenggal. Matanya menatap kosong kesembarang arah memperhatikan apapun hanya demi mengalihkanya dari mimpi yang baru sajah hinggap dikepalanya.

Tanpa terasa tetesan air mata jatuh membasahi pipi Shan, buru-buru ia menghapus air mata itu dan menyibak rambutnya kebelakang telinga. "Saat aku memulainya, aku menyadari tak akan ada jalan kembali. Karenanya aku akan selesaikan semua ini" ujar gadis itu penuh ambisi dan ketenangan disetiap katanya.

Shan meloloskan diri dari selimut tebal yang membungkus dirinya lalu hendak turun dari peraduan sebelum rasa nyeri pada bagian diantara pahanya terasa menjadi-jadi. Matanya tampak melihat kondisi pakaianya sendiri yang sudah tampak berantakan.

Tangan gadis itu terulur berusaha menggapai cermin di nakas meja kecil di sampingnya dan alangkah terkejutnya ia melihat banyak sekali bercak merah disana yang menyakiti mata jika dilihat.

Shan mengepalkan tanganya, sudah pasti ia tau siapa pelaku dari semua ini. Sunggu Shan sempat berfikir memotong milik Kaisar yang satu itu agar dia tidak mempermainkan dirinya lagi dan agar Kaisar juga tidak bisa main wanita lagi.

Tapi Shan sadar itu terlalu berlebihan dan kurang baik karena Shan juga tidak akan mampu melakukan hal keji itu. Meski gadis itu akui ia mulai seperti binatang menjijikan yang merangkak mengiginkan kekuasaan dengan menghalalkan segala macam cara tanpa memperdulikan nyawa-nyawa lain yang hanya seperti angin lalu baginya.

Shan sudah tidak peduli, dunia ini kejam padanya jadi apa salahnya jika ia juga kejam pada dunia ini. Toh banyak yang lebih kejam dan menjijikan ketimbang dirinya.

Shan berjalan aneh saat menuju kamar mandi, Daiyu yang memang ada di sana langsung membantu Shan menahan bobot tubuhnya yang tidak seberapa.

"Anda baik-baik saja.?" Tanya Daiyu yang memang menggunakan bahasa formal pada Shan saat mereka tak hanya berdua. "Tidak" ujar Shan singkat hingga membuat Daiyu dan para pelayan juga perawat mulai khawatir dan risih.

"Aku ingin minum teh kacang, siapkan sekarang" ujar Shan sebelum masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Dia baik-baik saja.?" Tanya Kaisar saat Shan sudah tak terlihat. "Tampaknya beliau kesulitan berjalan Huangdi" tiba-tiba tabib Coy yang baru tiba angkat bicara. Tabib Coy tampak mengisyaratkan kepada para pelayan dan perawat untuk angkat kaki dari ruangan itu karena ingin bicara berdua dengan kaisar.

"Ada apa.?" Tanya Kaisar pada tabib Coy setelah semua bawahanya itu tak lagi ada ditempat yang sama denganya. "Berapa kali anda melakukan itu pada Selir Yue tadi malam.?" Kaisar menatap sinis tabib Coy, karena itu sungguh pertanyaan tidak sopan dan tabib Coy sadar akan kekesalan Kaisar.

Empress Yue [END] [2016-2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang