Malam yang mengawali Musim Dingin tiba , Terasa begitu dingin dan menusuk kulit apalagi dalam cuaca seperti ini Shan Pengawal pribadi kaisar harus berdiri diluar menjaga kediaman beliau, .
Namun meski tempat ini adalah kediaman kaisar hanya ada 2 penjaga di gerbang masuk istana Barat dan 2 penjaga di dekat bagunan 1 kasim pribadi dan beberapa pelayan membuat Shan heran karna di istananya dulu para prajurit penjaga yang berdiri di setiap sudut kediaman ayahnya , sangat berbeda dengan kediaman kaisar gila ini yang hanya menempatkan beberapa penjaga .
'Sehebat apa sih dia sampai tidak menjaga ketat dirinya sendiri , tapi tak apa dengan begini setelah aku mengambil semua berkas penting mungkin aku bisa membunuh kaisar itu dengan mudah" Fikir shan yang sedikit membuka luka di hatinya yang sebenarnya sudah mulai tertutup.
'Tapi Seperti apa yah wajah kaisar tengik itu , apa semenyeramkan yang aku dengar , Atau dia lebih menyeramkan dari yang kubayangkan.?' Shan langsung menggelengkan kepalanya "Aku tidak boleh membayangkan wajah orang itu" ucapnya dengan gelengan kepala.
"Shan , kaisar menyuruhmu masuk" Ucap kasim pribadi Kasiar yang entah siapa karna shan blum bertanya padanya. "Kenapa dia menyuruhku masuk..?" Tanya shan binggung karna sebenarnya ia masih belum siap bertemu orang menyeramkan yang merenggut kebahagiaanya itu "Kau ini pengawal pribadinya tentu kau harus berada di sisi beliau setiap waktu , Kau juga harus berada di kamarnya saat dia tidur, Cepat masuk sana" Shan pun mengagguk dan masuk melewati Lorong yang menuju kediaman Kaisar.
Berdiri di ambang pintu shan begitu gugup dan ragu membuka pintu di hadapanya namun mengigat orang tua dan saudaranya, shan dengan berani membuka pintu itu dan masuk. Namun yang di dapatinya suasana gelap yang begitu mencengkam , kaisar itu sudah mematikan lilin dan akan tidur sepertinya.
"Kau sudah datang, Namamu ,,,,
siapa namamu..?"Suara Berat yang begitu dingin itu membuat shan meoleh ke arah tempat tidur besar yang ada di sampingnya "Hamba Bao Shan pengawal pribadi baru anda yang mulia" Shan memberi hormat dengan terpaksa dan meski dia tau bahwa dengan kegelapan ini percuma saja memberi hormat karna tidak akan terlihat "Kau , apa kau tulus menjadi pengawalku.?".
Pertanyaan itu membuat shan cukup binggung menjawabnya tapi dia tidak ingin membual dengan mengatakan kebohongan , dia bukanlah mentri tua yang mencari keuntungan dengan mendekati kaisar dan membual di hadapanya. "Tidak" Jawab shan tegas.
Dalam kegelapan Kaisar Zian yang duduk di peraduanya tersenyum kecil senyuman yang tidak akan terlihat oleh mata biasa , harus sedekat mungkin untuk melihat senyuman itu 'Aku kira dia akan membual di hadapanku, ternyata dia begitu berani padaku , apa dia tidak takut mati' Fikir kaisar zian yang sedikit kagum pada Shan , karna biasanya orang akan menjungjung tinggi pemimpinya saat berada di hadapan pemimpinya itu.
"Lalu kenapa kau menjadi pengawalku" Tanya kaisar Zian begitu dingin. 'Karna aku ingin mengambil informasih kerajaanmu dan balas dendam , atau jika aku beruntung aku bisa membunuhmu' Ingin rasanya bibir mungil shan mengucapkan itu tapi tentu ia masih menghargai hidupnya yang di pertaruhkan banyak orang terutama keluarganya tentunya "Karna Uang , bagiku dalam hidup uanglah yang paling penting" Jawab shan datar.
'Jawaban anak ini begitu ,,, gila' "Apa kau membenciku.?" Tanya Kaisar Zian yang membuat shan bingung harus menjawab apa , tapi entah mengapa shan bingung karna untuk apa kaisar dihadapanya ini Menannyakan pertanyaan pertanyaan tidak penting seperti ini , dan suaranya entah mengapa tidak asing bagi shan, "Yah hamba membenci anda kaisar" dengan mengumpulkan keberanian shan bertekat untuk tidak membual dihadapan orang paling dibencinya sedikitpun, setidaknya jika hanya mengatakan kebenaran mungkin hanya akan di penjara beberapa saat dan mendapatkan pukulan mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Yue [END] [2016-2018]
FantasiCERITA INI SUDAH SELESAI (di private). "Kematian terus mengejarku, dan aku tak dapat bertahan lebih lama lagi. takdir ini begitu menyiksa kita, akan lebih baik jika kita mati bersama."-Qi Yue Shan Kisah sesungguhnya akan dimulai. Duka menyelimuti hi...