VOTE dulu Coba Sebelum Baca
Kehancuran Yang Kau Harapkan
Gadis itu tampak tersenyum kaku saat menatap kuil yang tampak sudah sangat tua dan kumuh. "aku tidak tau tempatnya sekumuh ini" ujar Chang an sambil berjalan mendahului gadis itu. "hei, berapa usiamu..?" tanya gadis itu yang tampak mulai kesal akan Chang an yang terus bersikap kasar padanya.
"Yang pasti aku lebih tua darimu" ujar Chang an sambil melempar kantung ditanganya dengan kasar ketangan gadis itu hingga membuat gadis itu berteriak marah karena ulah kurang ajar Chang an. "kau, kau akan menjadi orang pertama yang akan aku santet kalau kekuatanku sudah stabil" ujar gadis itu saat Chang an sudah jauh didepanya.
Yah pada akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan pengikut baru Shan itu, dalam tugas ini sungguh Chang an ingin protes besar pada Shan karena memintanya menemani gadis berisik yang sayangnya 'sedikit cantik' ini saat sudah bersih dan mengenakan pakaian yang layak. Tapi tetap saja Chang an tidak terima jika harus melakukan tugas merepotkan macam ini.
Memang, rencana Shan yang satu itu terdengar gila tapi untuk Shan yang sudah gila termakan dendam rasanya itu tidaklah mustahil. Termasuk tentang mengunakan kekuatan yang Chang an anggap mustahil sekalipun.
Yah, rasanya itu mungkin terjadi kalau Qi Yue Shan orangnya.
____________
Da Chan mengikat mati simpul cadarnya dan menatap kakek Zhai disampingnya. "jika kaliini kita kalah maka itu berarti mati" ujar kakek Zhai yang diangguki oleh Da Chan. Mereka tampak saling mengagguk dan memasuki kediaman mewah dengan membantai semua penjaga yang ada disana dengan bengis dan tanpa belas kasihan.
Tidak butuh lama semua penjaga tampak telah tewas meski jumlah mereka tidaklah sedikit. Mata mereka terbuka lebar saat pedang dari dua pria bercadar menebas tubuh mereka hingga sampai nyawa mereka tercabutpun mata mereka masilah terbuka lebar.
Kedua pria itu memasuki ruangan besar dirumah itu dan melihat sekumpulan bangsawan yang terdiri dari dua gadis kecil dan dua wanita dewasa. "sebenarnya aku benci jika harus membunuh wanita dan anak-anak" bisik Da Chan pelan saat melihat tangisan mereka yang tampak pilu hingga membuat hati kecilnya menolak mentah-mentah tindakannya itu.
"Katakan itu pada kakakmu, dan setelahnya mungkin akan ada racun dimakananmu" kakek Zhai maju dan menebas habis mereka tanpa belas kasihan sedikitpun. Matanya tampak memerah seakan menahan amarah lain dalam dirinya.
"Uhh, kau tidak sekejam ini sebelumnya" ujar Da Chan cukup keras. "kau harus rasakan apa yang aku rasakan saat disiksa dibawah tanah selama satu tahun lebih agar kau bisa mengerti" kakek Zhai tampak menyarungkan kembali pedangnya tanpa menghiraukan pakaianya yang sudah penuh cipratan darah dan keringatnya sendiri.
"Apapun akan kulakukan demi membalas yang sudah para pejabat itu lakukan untuk menghukum mati diriku" kakek Zhai berjalan mendahului Da Chan dan berkata keras "ayoh, kita masih harus kerumah berikutnya" Da Chan hanya mampu tersenyum dibalik cadarnya 'setidaknya dengan begini aku tidak perlu bekerja terlalu keras'.
Yah tampaknya Shan terlalu banyak memberikan daftar rumah para mentri dan bangsawan yang berada di pihak perdana mentri dan permaisuri yang harus mereka kunjungi malam ini juga dan sialnya lagi Shan mengatakan mereka harus sudah selesai sebelum pukul tiga pagi, itu berarti baik kakek Zhai ataupun Da Chan harus bekerja keras untuk hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Yue [END] [2016-2018]
FantasyCERITA INI SUDAH SELESAI (di private). "Kematian terus mengejarku, dan aku tak dapat bertahan lebih lama lagi. takdir ini begitu menyiksa kita, akan lebih baik jika kita mati bersama."-Qi Yue Shan Kisah sesungguhnya akan dimulai. Duka menyelimuti hi...