AMBER POV
Huh, semoga hari ini lancar tanpa ada penganggu. Hari ini aku merasa akan ada sesuatu yang terjadi, tapi apa ya?
"Amber, cepat nanti kita terlambat". Kata Joe
"Iya, aku sudah siap, ayo berangkat". Aku mengajak Joe untuk pergi.
***
DISEKOLAH
Kami sampai disekolah, aku langsung pergi kekelas, aku disambut oleh temankku namanya Alice.
"AMBER". Aduh ini anak pagi-pagi udah teriak.
"Apaan sih pagi-pagi udah teriak, aku ngak budeg". Kataku pada Alice, dan dia hanya nyegir.
"Sekolah kita kedatangan anak baru". Oh kiraiin apa.
"Oh". Aku menjawabnya dengan singkat.
"Ish Amber dengar dulu, anak baru itu wajahnya tampan, dia tinggi, dan juga putih pucat sekali seperti kapas, dan wajahnya mirip denganmu". Jangan-jangan dia......
Ah pasti tidak mungkin, pasti hanya perasaanku saja, semoga bukan dia. Lagipula untuk apa dia datang kesini.
"....ber, Amber, Amber, AMBER". Alice berteriak ditelingaku.
"Apaan sih, kamu mau aku tuli ya? Akukan udah bilang aku ngak budeg". Kataku pada Alice.
"Salah sendiri, dari tadi dipanggil ngak dijawab". Kata Alice.
"Ah, maaf". Kataku pada Alice sambir nyengir.
***
KRING KRING KRING KRINGBel masuk kelas berbunyi, lalu bu Ana masuk kekelas.
"Anak - anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk". Kata bu Ana. Lalu masuklah seorang murid, dia itukan....
"Nama saya, Edward". Katanya sambil melrik kesekeliling kelas, saat matanya bertemu denganku, aku langsung memalingkan wajahku.
Arghhh, sepertinya Tuhan tak mendengar doaku.
"Edward, silahkan duduk disamping Amber". Liahatlah sekarang, semua perempuan disini menatapku penuh kebencian. Dan kenapa dia harus duduk disebelahku.Dia berjalan kearahku sambil menyeringai. "Hello, my twin". Iya dia adalah kembaranku.
***
Pada saat aku ingin keluar dari kelas dia menahan tanganku. "Apa?". Kataku padanya, dengan wajah datar.
"Amber ayo pergi kekantin". Kata Joe. "Lepaskan dia, dia pacarku". Kata Joe, dia menatap kembaranku penuh amarah.
"Joe, perkenalkan dia Edward krmbaranku". Kataku pada Joe, masih dengan wajah datar, wajah datarku ini sebenarnya cuma akting, karna selain ayahku aku sangat manja pada Edward.
"Oh, dia kembaranmu, panatas wajah kalian mirip". Kata Joe.
"Amber sampai kapan kau mau memasang wajah datarmu itu, apakah kau tidak rindu pada kembaranmu yang tampan ini? Hmmm". Dasar kepedean.
"Pede amat, aku sangat merindukanmu". Kataku sambil memeluk kembaran. "Kemana saja kau selama ini? Dan kenapa kau ada disini?." Tanyaku padanya.
"Kaukan tau kalau aku bosan di istana, jadi aku berkeliling dunia, dan pada saat aku mendengar kau akan turun kebumi, aku langsung kembali keistana, tapi kau sudah tidak ada di istana, aku langsung meminta ayah agar aku juga turun kebumi". Jelasnya panjang lebar. "Dimana Cennedy dan Kristal, aku sangat merindukan mereka berdua". Kata kembaranku.
"Ayo aku akan mengantarkanmu pada mereka, kau mau ikut Joe". Dia langsung menggelengkan kepalanya.
JOE POV
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN (ON HOLDING)
FantasyBagaimana jadinya jika seorang putri para malaikat yang dingin melindungi seorang manusia yang juga sama dinginnya dengan dia. Apa yang akan terjadi? Kalau penasaran baca ceritanya.