Tampan..Satu kata yang berhasil terlontar tegas dari mulutku, ketika melihatnya tersenyum.“Siapa dia? Anak barukah?” batinku“Dino!!” “Dino!! Aku mencintaimu”Ku dengar banyak gadis menyebutkan namanya keras.Berteriak memanggil namanya berharap Dino mendengarkan ucapannya. DINO..Nama yang singkat namun terdengar manis.Aku bukanlah gadis murahan yang dengan mudahnya berteriak memanggil namanya lalu menyatakan perasaannya langsung.Oh! Tidak, itu bukanlah diriku. Baru kali ini aku melihat pria setampan dan semanis dirinya.Bertahun – tahun aku bersekolah disini, sama sekali tak ada yang berhasil memikat hatiku.** Sejak saat itu aku selalu menunggunya.Aku rela bangun pagi hanya untuk sampai di sekolah lebih awal.Ya, hanya untuk menunggunya.Ketika dirinya datang, aku selalu berpura – pura tak melihatnya.Namun, ketika dirinya berjalan menjauh, aku tersenyum sangat puas.**Kini hari – hariku penuh dengan dirinya.Aku selalu memikirkannya.Aku tahu aku salah, salah dalam hal secara diam – diam menyukainya.Namun, apa boleh buat? Hanya itu yang bisa ku lakukan saat ini. Dia yang mampu membuatku semangat untuk datang ke sekolah. Dia mampu membuatku bangun lebih awal, meski pada awalnya ku tak mampu.**Hingga suatu ketika, aku bertekad untuk menuliskan sebuah surat padanya.“Dino.. Maafkan aku yang lancang ini. Aku tahu aku salah, tapi ku mohon hargai diriku yang berusaha merubah sikap burukku hanya untukmu. Aku sama sekali tak mengharap lebih padamu. Namun aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu. “Only You” Ya, hanya kau yang bisa membuatku berubah. Membuatku tersenyum setiap hari, semangat bersekolah, tentunya berhasil memikat hatiku. Ku mohon izinkan aku untuk menyukaimu, meski hanya diam – diam.Veina” tulisku pada secarik kertas putih.Lalu ku pejamkan mata ini berusaha untuk tidur.
**
Pagi ini aku berangkat lebih awal dari biasanya.Bahkan lebih awal dari biasanya aku menunggu Dino.Sekolah tampak masih sangat sepi.Ku berjalan melewati koridor sekolah sendirian.Agak konyol memang, aku rela datang ke sekolah sepagi ini hanya untuknya.Ketika ku memasuki ruang kelasnya, dengan cepat ku berlari menuju bangkunya.Lalu meletakkan suratku dalam loker miliknya.Ku lihat dalam loker itu terdapat sebatang coklat bertuliskan “JADILAH PACARKU”
“Ck, dasar gadis tak punya malu. Memangnya kau siapa, dengan mudahnya menuliskan kata itu padanya ck” ujarku menanggapi tulisan itu.Sebelum aku meninggalkan kelasnya tiba – tiba ku teringat sesuatu.
“Semoga kau membacanya,” gumamku lirih. Lantas pergi meninggalkan kelas itu dengan membiarkan pintunya terbuka.
**
Tak apa jika rasa cintaku tak terbalas.Aku tahu pada akhirnya akan seperti ini.Aku rela jika dia akan lebih memilih gadis lain.Namun hanya satu yang ada dalam hatiku.Ya, hanya dia “DINO”Ingat! Only You.
