PART 15 a

10.1K 407 13
                                    

Andrea duduk termenung di sebuah sofa di dekat sebuah taman di samping rumah bergaya victoria itu.

Sesekali ia memandang ke ruang baca yang letaknya tak jauh dari tempatnya duduk. Jason sedang berada di dalam sana dengan sang ayah yang gencar menginterogasinya.

Gadis itu pasrah. Ia sudah menyerahkan semuanya pada lelaki yang perlahan mulai dicintainya.

_

Flashback....

"Jason ? Tumben kau pulang malam-malam begini son..."

Prof. Adam melihat seorang gadis di samping putranya menunduk malu. Pria setengah baya itu kembali menatap putra semata wayangnya dengan tajam.

"Jangan bilang kalau pacarmu ini hamil ! ", ucapnya tajam.

Andrea terkejut. Ia menatap ke arah Jason.

Jason juga tak kalah terkejutnya.

Tenggorokannya tercekat.

Bagaimana ayah bisa tahu ?

_

_

Melihat ekspresi wajah kedua anak muda di hadapannya, Prof.Adam pun menghela nafas panjang.

"Ya ya ya..i know...dia memang hamil kan ? "

"Ayah ! "

"Ayo masuk ! Kita bicarakan di dalam ! ", ucap Prof.Adam menggeser tubuhnya ke samping.

Flasback end...

****

Jason POV

Malam ini aku mengajak kekasihku pergi menemui ayah.
Aku mau tak mau memang harus memberitahu orang tuaku bukan. Meski aku tahu konsekwensinya.
Ayah pasti marah dan kecewa padaku karena hanya akulah anak semata wayangnya. Seharusnya aku menjunjung tinggi nama baiknya sebagai rektor universitas, bukan malah sebaliknya. Tapi ini pilihanku, dan aku tak menyesal.
Aku mencintai Andrea...sangat..bahkan boleh di bilang aku tergila-gila padanya. Ketika gadis itu menghilang selama dua minggu lebih, hidupku serasa mati..aku hampir gila mencarinya..mendambakannya. Aku bahkan sering berbicara sendiri dengan membayangkan dia berada di pelukanku seperti biasanya di tempat tidur.

God aku benar-benar mencintai Andrea ..

Dan sekarang apapun yang terjadi, asalkan dia berada disisiku..dipelukanku,. aku akan hadapi semuanya. Termasuk kemarahan ayah ibuku.

Dan disinilah aku sekarang, di ruang baca ayah.
Ayah menceramahiku dan menginterogasiku selama dua jam..gezz..

Aku terima salahku...karenaku ,kekasihku hamil...

Tapi setidaknya aku senang ayah tidak marah. Sedikit banyak beliau kecewa tapi sepertinya ayah mengerti posisiku.

Ah, jangan-jangan ayah dulu juga sama denganku..mungkin..

Aku terkikik geli dalam hati...
membayangkan..
mungkin ayah juga datang ke rumah kakek malam-malam dengan ibu yang sedang hamil diriku.
Persis seperti posisiku sekarang....
Hey, siapa tahu itu benar-benar terjadi...
That's why...beliau tidak memarahiku...
Hmm...bisa jadi kan...

-

Ultimatum ayah...

Aku harus menikahi Andrea..

Yesss..!!!

Tentu aku mau, bahkan senang sekali.

Itulah yang sangat kuinginkan sejak dulu.

WILD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang