PART 19

14.2K 423 32
                                    


Di Tepi danau...

Adrian akhirnya membiarkan sang gadis menangis hingga seluruh perasaannya terangkat. Dielusnya dengan sayang rambut panjang indah milik Andrea. Ia menyadari, ini adalah juga sebagian dari kesalahannya. Pergi jauh dari orang yang kau kasihi demi menggapai cita-cita memang terdengar biasa bagi sebagian orang. Tapi bagi sebagian yang lain itu menyakitkan.

Tak ada yang lebih menyakitkan saat kekasih pergi jauh dari kita dengan alasan apapun.

It's killing inside..

Adrian baru menyadarinya sekarang.

But it's too late...

Apakah ia sudah kehilangan ?

Tak adakah tempat lagi baginya di hati sang kekasih ?

Adrian menghela nafas panjang. Menghilangkankan rasa sesak di dadanya.

Lambat laun tangis gadis itu mereda.

Sesekali isak masih terdengar, tapi tubuhnya sudah terasa lebih rileks. Adrian memeluknya lebih erat. Di ciumnya kepala gadis itu dengan lembut.

Terdengar suara lirih sang gadis..

"Maafkan aku ian.."

"Sssh sssh..sudahlah Ann...maafkan juga aku..aku terlalu egois mengejar cita-citaku dan meninggalkamu sendiri.."

Keduanya terdiam, saling berpelukan.

"Kau mau bercerita ? ", tanya Adrian memecah keheningan mereka.

Andrea menghela nafas dengan sedikit susah karena menangis terlalu lama.

"Kau pasti akan membenciku setelah ini , ian ..", bisiknya.

"Try me Ann..! ", Adrian menarik wajah cantik yang berada di pelukannya untuk menatap ke mata manik-maniknya.

"Long story ian.. aku..aku tak cukup waktu hari ini..", bisik Andrea menatap wajah mantan kekasihnya.

"Singkat saja sayang...i want to know...apa kau sudah bersama lelaki lain...atau...apa kalian sudah mau menikah? "

Andrea tertegun.

Adrian bahkan sudah bisa membaca pikirannya.

Andrea tak bisa berkata-kata. Rasa bersalahnya kembali datang. Ia kembali terisak dan memeluk Adrian erat.

"I'm sorry ian...i'm so sorry...aku.aku..hamil..", bisiknya pilu.

Adrian memejamkan mata...sakiiit...

Kenyataan memang terkadang tak seindah mimpi. Bayangan indah tentang masa depan bersama sang kekasih hati terkadang tidak berjalan seperti kehendak kita. Tapi selalu saja kita tak mau menyadari maupun menghadapinya bahkan terkadang kita sering menyalahkan keadaan.

Adrian berusaha menahan segala perasaannya demi agar tak menyakiti kekasihnya lebih dalam lagi.

Berdua, berpelukan, berbagi seperti saat ini sudah cukup baginya.

Cintanya buat kekasihnya Andrea tak mungkin bisa pupus begitu saja meski apapun yang akan terjadi.
Ia hanya berharap kekasihnya mengerti dan merasakan betapa dalam rasa cintanya kepadanya. Cinta yang akan membuatnya melakukan apapun demi kebahagian kekasihnya. Setidaknya itu bisa mengurangi rasa bersalahnya karena meninggalkannya terlalu lama.

"Ceritakan padaku Ann..semuanya..", bisik Adrian lirih di telinga gadis di pelukannya. Di peluknya semakin erat dan di benamkan wajahnya di lekuk lehernya, mencari ketenangannya.

WILD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang