PART 1

22.1K 626 8
                                    


Dentuman musik hingar bingar di dalam sebuah club eksklusif terdengar memekakkan telinga. Beberapa pasangan muda mudi sedang dance dan meliuk liukkan tubuhnya di dance floor.
Seorang gadis cantik memakai sack dress merah selutut tampak malas, ia hanya duduk di depan meja bar dan melihat sekelilingnya dengan muak. Hanya karena ajakan Safina sahabatnya yang baru pulang dari amerikalah yang membuatnya terdampar di club ini. Safina sendiri sudah meninggalkannya sendiri di depan meja itu. Gadis binal itu sudah berada dalam dekapan pacar barunya di lantai dansa.
Andrea meruntuki diri sendiri, mau saja terkena bujukan safina. Ia tak suka dan tak pernah sekalipun masuk ketempat seperti ini. Di depan meja bar ia bingung memilih minumannya.
Seorang pemuda sangat tampan dengan tubuh tegap dan dada bidang sudah memperhatikannya sejak tadi. Ia mendekat dan tersenyum licik.

"Halo cantik "

Andrea menoleh, ia terkejut sekaligus terpesona melihat lelaki itu. Wajahnya yang tampan seperti pahatan patung dewa yunani, rahangnya yg kokoh, dadanya yg bidang terekspose sempurna dengan kemeja putih yang terbuka tiga kancing atasnya. Dan, tatapannya yang bisa membuat para gadis bertekuk lutut di bawah kakinya.
Pria tampan itu duduk di sebelah andrea dan memberi kode pada bartender untuk memberi mereka minum.

"KAU...mau apa kau jason? "

Jason terkekeh pelan...

"Menemanimu minum andrea, kau takut padaku ? "

"Tidak...siapa bilang aku takut padamu..jangan ge er ya..."

Andrea tahu persis siapa Jason Lambert dan reputasinya sebagai playboy di kampus. Dia putra rektor Prof.DR. Ir. Adam Lambert. Pria itu selalu tampak berganti-ganti pasangan dengan se enaknya. Sudah hampir semua mahasiswi pernah di kencaninya. Seolah tak puas ia bahkan mengincar mahasiswi baru yang notabene terlihat cantik dan mulus tak kan luput dari incarannya.
Andrea Mileva adalah termasuk salah satu gadis adik tingkatnya yang di incar oleh jason . Tapi gadis yang paling cantik di kampus itu tak pernah sedikitpun menggubris semua rayuan dan pendekatannya. Sudah hampir dua tahun jason mendekati gadis itu tanpa ada hasil. Tapi jason tak menyerah, karna ia yakin suatu saat gadis itu akan jatuh kedalam pelukannya. Tak ada seorangpun bisa menolak pesona jason. Tapi gadis itu bahkan tak bergeming sedikitpun. Jason hampir putus asa. Ia pun lari ke club malam. Ayahnya punya saham besar di club eksklusif ini.
Membuat jason bebas keluar masuk kapanpun dan dengan siapapun. Alangkah bahagianya jason, ketika ia melihat sang pujaan hati sedang duduk sendiri di depan meja bar.
Jason tersenyum licik, inilah saat yang ia tunggu-tunggu.
Pria itu menuangkan wine ke dalam dua gelas, satu gelasnya di berikan pada Andrea.

"Apa ini...kau mau membuatku mabuk..aku tak suka minuman keras...",Andrea menampik minuman itu tanpa basa basi.

Jason terkekeh pelan..

"Oya..ternyata kau seorang biarawati yang sedang menyamar, kau bahkan memakai baju seksi untuk menggoda lelaki sepertiku di sebuah club..", jason mengolok-olok gadis itu.

Andrea panas mendengarnya, ia menyerang balik,

"Aku bukan biarawati, dan aku tidak perlu menyamar dengan memakai baju seksi untuk merayu lelaki playboy sepertimu jason ..kau sungguh menjengkelkan..."

Andrea segera bangkit dari tempat duduknya.
Jason menimpali kata2nya...

"Kenapa pergi Ann kalau kau tak takut padaku ?"

Andrea tak menghiraukan kata-kata jason, matanya mencari Safina ke segala sudut tapi ia tak menemukannya.
Di sofa-sofa pasangan muda mudi sedang berasyik masyuk membuat perutnya mual. Andrea serasa ingin pulang, tapi ia bahkan tak membawa dompetnya yg tertinggal di mobil. Gadis itu menghela nafas panjang. Ia lalu kembali duduk ditempat semula, setidaknya sampai safina datang, dan dipikirnya hanya tempat itulah yg membuatnya tak perlu melihat adegan2 aneh pasangan lain. Ia melirik pada jason yg terus memandanginya.
Andrea mengambil gelas yg ditawarkan jason dengan cepat.
Ia sedikit ragu meminumnya.

WILD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang