KEVIN'S P.O.V
"Aku dan Clara pergi dulu ya. Bye guys" Jack dan Clara pun keluar dari rumah.
Masih juga pagi, mereka udh jalan-jalan bareng aja. Aku dan Amanda juga akan pergi hari ini tapi nanti siang.
Aku melihag Amanda dan Massie yg sedang bercanda dan datanglah Isaac.
"Massie, apakah kau mau nitip makan? Aku ingin ke nandos" ya itulah Isaac.
"I WANT, samakan saja denganmu" Massie memberi jempol ke Isaac.
Aku berjalan ke halaman belakang, betapa sejuknya hari ini.
"Kevin" panggil seseorang yg membuatku menengok ke arahnya.
"Iya?"
"Apakah benar Massie sedang tidak suka dengan siapa-siapa?" Tanya orang separuh baya itu.
"Setahu aku dia tidak suka dengan siapa-siapa"
"Bolehkah aku memilikinya?"
"Kau boleh saja, Adam. Asal kau tidak menyakiti hatinya" Adampun mengangguk.
"Okay, Captain"
Aku bermain ps dengan Adam. Tidak terasa sudah siang. Aku pun mencari Amanda dan mengajaknya jalan-jalan.
"By, udah siap belom?" Aku memeluknya dari belakang.
"Sudah, c'mon" Amanda menarikku dari rumah.
Aku menyalakan mesin mobilku dan melajukannya ke tempat yg aku tuju.
Sebenarnya aku ingin ikut casting film sama ada jadwal rekaman lagu. Semoga saja aku menjadi singer atau aktor yg sangat terkenal.
ADAM'S P.O.V
Jack dan Clara sudah pergi. Kevin dan Amanda juga sudah pergi. Isaac sedang beli makanan. Di rumah tinggal aku dan Massie.
Aku sedang ada di kamar. Tiba-tiba ada yg membuka pintu kamarku dan kudapatkan Massie.
"Aku bosan" dia memanyunkan bibirnya.
Dia berjalan mendekati aku, hingga benar-benar dekat. "Kau bosan?" Aku menanyakannya kepada Massie dan dijawab denan anggukannya.
Aku memegang pipinya yg sangat halus. Massie menggigit bibirnya, ya itu yg dia lakukan kalau dia gerogi. "Jangan gigit bibirmu, or..."
"Or?" Dia menanyakannya dengan muka yg sangat polos.
"Or....... I will" dia membelalakan matanya.
Aku mendekatkan tubuhku ke tubuhnya. Aku melihat mukanya yg menunduk. Aku menyentuh dagunya dan mengangkatnya.
Sangat jelas mukanya memerah. Dia sangat lucu kalau seperti itu.
"May I?" Aku menanyakan kepada Massie. Dia menatapku bingung. Aku pun menciumnya. Aku merasakan ada kupu-kupu yg berterbangan di perutku. Kupu-kupu yg sangat banyak.
MASSIE'S P.O.V
"May I?" Apa yg dia inginkan? Aku hanya menatapnya bingung.
Adam pun menciumku. Aku merasa banyak kupu-kupu yg berterbangan di perutku. Aku merasa sangat senang. I love him.
"MASSIE?" Aku mendengar suara seseorang yg sangat familiar di telingaku.
Kami pun melepaskan ciuman kami. Aku mendorong badan Adam. Aku berlari ke luar kamar. Oh iya, kan aku nitip makanan ke Isaac.
"Mana makananku?" Aku segera berlari ke arahnya.
Aku dan Isaac pun makan Nando's bersama. "Kenapa kau lama sekali?" Aku menanyakannya sambil mengunyak makanan.
"Disana sangat ramai sekali. Kenapa kau dari atas? Apa yg sedang kau lakukan?" Isaac balik bertanya kepadaku. Aku terdiam dan tidak bisa berbicara apa-apa. "Tidak" aku menjawabnya singkat. Kami pun kembali makan.
Aku melihat Adam yg berada di tangga, dia tersenyum melihatku. Aku membalas senyuman itu.
Sekarang sudah malam, kenapa Kevin belum pulang juga ya? Coba aku telfon.
Tut tut tut
Gak diangkat sama Kevin, mungkin dia sibuk.
Ting tong
Mungkin itu Kevin dan Amanda. Aku berlari ke pintu depan untuk membukakanya dan tenyata Jack dan Clara.
Kenapa dia lama sekali. Lebih baik aku nonton tv dulu aja deh. Aku benar-benar lelah. Aku ingin tidur, tapi Kevin belum pulang. Aku akan tetap menunggu disini.
"Mass, kalau kau ngatuk, tidur saja di kamarmu" Jack menyadarkanku.
"Uh-oh ya sudah aku akan kekamarku" aku berjalan ke kamarku dan melihat Adam yg berdiri di depan cermin.
"Hai, Mass" Adam mendekat kearahku dan dia menciumku lagi. What? Kenapa sih ini anak?
Aku mendorongnya, aku melihat muka Adam yg kecewa. "Bukankah kau lagi suka dengan orang lain?" Adam tertawa. Emangnya ada yg lucu ya?
Emang aneh nih anak. Aku berjalan ke ruang ganti dan mengganti bajuku. Setelah keluar kamar ganti. Aku melihat ke luar jendela yg ternyata hujan sangat deras.
"Hei, apakah kau tau apa yg dilakukan oleh sepasang wanita dan laki-laki saat hujan?" Aku mebalikan badanku sambil mengangkat sebelah alisku.
"Berduaan? Bermesraan? Cuddling?" Jawaban Adam yang sedikit ragu.
ADAM'S P.O.V
Aku bangun dari tidurku dan melihat Massie yg masih tertidur di pelukanku. Berada di dekatnya aku merasa sangat nyaman. Aku ingin dia menjadi milikku. Aku melihat leher Massie yg sudah ada kissmark.
Itu menunjukkan Massie milikku.
Aku bangun dan melepaskan bajuku karena aku ingin mandi. Aku mengecup pipinya.
Dia bangun dan terkejut. "Hey! What the hell are you doin'?" Dia menjambak rambutku. "Tidak apa kan?" aku menaik turunkan alisnya. Massie berjalan pelan menjauh ke arah kamar mandi, terlihat jelas dari mukanya kalau dia masih ngantuk.
Aku menarik tangan Massie. Apakah dia tidak tau kalau aku menyukainya? Apakah aku harus bilang kalau aku menyukainya? Tapi aku tidak bisa.
"Kenapa?" Massie berenti di depanku, aku hanya menggeleng dan melepaskan tangannya.
Aku sudah selesai mandi dan Massie juga sudah selesai mandi, aku menggunakan baju rumahku. aku turun ke lantai bawah bersama Massie dan melihat Kevin yg sepertinya sedang buru-buru.
"Hai, Kevin kenapa kau buru-buru sekali?"
"Aku akan ada syuting video clip" aku hanya menatapnya bingung.
"Aku menjadi penyanyi" Kevin melanjutkan kata-katanya lagi. Aku terkejut dan memeluknya. Dan disusul oleh Massie yg memeluknya.
"Selamat, my bro" aku memeluknya dan Massie mencium pipi Kevin.
"Thank's Adam and lil girl. I have to go" Kevin pun berangkat.
Aku berjalan mengambil rotiku dan susu putuh. Aku memakannya sambil nonton tv. Massie dan Isaac datang duduk sampingku.
Vote
Comment
Vote
Comment
Vote
Comment
Vote
Comment
Vote
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Me?
RomanceGak usah dibaca cerita ini kalau kalian tidak mau terbawa perasaan, lebih baik baca cerita yg lain. Kalau kalian tetap membacanya, penulis tidak akan bertanggung jawab dengan apa yg akan terjadi. Massie Nathaniel pindah dari Indonesia ke London un...