MASSIE'S P.O.V
Karena tadi aku habis berenang bersama Kevin, ralat, Kevin yg berenang, aku hanya berpegangan saja.
Badanku jadi basah, lebih baik aku mandi dulu sebelum tidur.
Selesai dari kamar mandi, aku melihat Adam yg sedang tiduran di kasur. Aku mendekatinya.Tiba-tiba aku merasakan tanganku hangat. Adam memegang tanganku.
"Massie" dia memanggil namaku tapi matanya masih menutup.
"Adam? You're drunk" aku memukuli pipinya.
Dia tersenyum kepadaku. "Aku masih bisa ngontrol diri kok, lagian aku cuma minum 2 gelas. Gak kayak Jack yg minum banyak" aku tidur di sebelah Adam.
Dia memutarkan badanku, aku melihat mukanya, senyuman itu yg aku suka. Oh god, aku sangat mencintainya. Tapi cintaku hanya bertepuk sebelah tangan. Adam menyukai orang lain.
"Kenapa kau senyum-senyum?" Aku benar-benar bingung dengan Adam.
"Aku sedang memikirkan orang yg aku sukai dan cintai"
Deg
Selalu kata itu yg keluar dari mulutnya. Apakah kau tidak tau kalau aku menyukaimu? Kenapa? Kenapa kau selalu bilang seperti itu?
"Siapa? Apakah dia baik?" Aku sangat penasaran.
"Sometime you'll know" dia tersenyum melihatku.
Aku membalas senyuman itu, ralat, aku memberikan fake smile ku. Hatiku sakit saat mengetahui ia sedang memikirkan orang yg dia cintai. Siapa? Siapa yg dia cintai?
Adam menarikku kedalam pelukannya. Hangat. Ya, aku merasakan hangat. Aku hanya terdiam, aku mengumpatkan kepalaku di dada Adam. Aku senang dengan perlakuannya dia kepadaku tapi aku juga sedih, karena Adam sudah memiliki orang yg dia cintai.
Kami tertidur pulas masih dalam keadaan cuddling. Aku terbangung dan melihat wajah Adam yg sangat dekat dengan wajahku.
Aku memegang pipinya yg halus, aku membandingkan pipinya denang pipiku, sama lembutnya.
Adam menarik tanganku, aku terkejut ternyata Adam sudah bangun.
"Ketahuan kau sedang menperhatikan wajahku" dia tersenyum kepadaku.
"K-kau s-sejak kapan bangun?" Aku benar benar malu.
"Sedak tadi" aku terdiam dan mengganti posisiku menjadi duduk.
Dia pun juga mengganti posisinya menjadi duduk. Dia duduk menghadapku.
"Morning kiss" dia berbicara kepadaku.
"Maksu-" ucapanku terenti karena Adam sudah mencium bibirku. Aku memejamkan mataku. Bibirnya yg sangat lembut. Aku merasa ada kup-kupi terbang di perutku.
"Kau! Kenap-" ucapanku dipotong oleh Adam. "Aku sudah izin kepadamu. So, don't mad at me" mendengar kata kata 'aku sudah izin padamu' membuat aku tidak bisa berkata apa-apa.
Aku pun mengganti posisiku menjadi tiduran dan membelakangi Adam. Sungguh, aku merasakan detaran jantungku berdetak hebat, kupu-kupu berterbangan di perutku. Aku yakin kalau Mukaku sangat merah. Aku menutupkan sebagian tubuhku dengan selimut.
Aku memjamkan mataku lagi. "Kau tidak mandi?" Adam mengganggu tidur sebentarku. "Nanti saja aku malas, aku ingin kembali tidur" aku menarik selimutku hingga kepalaku.
Adam pun menarik selimutku hingga aku tidak menggunakan selimut lagi.
ADAM'S P.O.V
Aku menarik selimutnya dan segera berjalan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Me?
RomanceGak usah dibaca cerita ini kalau kalian tidak mau terbawa perasaan, lebih baik baca cerita yg lain. Kalau kalian tetap membacanya, penulis tidak akan bertanggung jawab dengan apa yg akan terjadi. Massie Nathaniel pindah dari Indonesia ke London un...