KEVIN'S P.O.V
Aku benar-benar lelah. Kemarin aku banyak diberi pertanyaan oleh wartawan.
Aku butuh istirahat. Kami sudah sampai di sekolah.
Woah, banyak sekali yg mengejarku. Apakah aku sudah seterkenal itu? Banyak yg ingin meminta tanda tangaku dan meminta foo bersamaku.
Aku sudah memasuki kelas karena pelajaran sebentar lagi dimulai.
Kami mulai belajar seperti biasanya.
*bel istirahat
Aku ke kantin untuk makan cemilan seperti biasa. Tapi kali ini berbeda, karena banyak wanita-wanita yg meminta tanda tanganku.
"Kevin" Massie memanggilku.
"Bisakah kau tidak mengangguku sebentar" Aku melihatnya yg berhenti berjalan. Dia mematung di tempat.
"Hai, Kevin" Amanda menyapaku.
"Hai, babe" aku merangkul Amanda.
Aku melihat Massie yg mulai mejauh, aku tidak peduli dengannya.
MASSIE'S P.O.V
Aku benar-benar kecewa kepada Kevin. Saat aku memanggilnya, dia malah tidak suka dengan kehadiranku. Sedangkan saat Amanda panggil, dia malah merangkulnya.
Dimana janji yg kita buat? Kau beranji kepadaku tapi kau mengingkarinya.
"Hai, aku dengar, kau di jauhi oleh Kevin" Katrina menunjukkan smirknya.
"SHUT THE FUCK UP" aku menampar Katrina. "Aww, it's hurt" Katrina menaparku.
Karena aku kesal, aku menarik rambutnya dan mencakar tangan Katrina hingga berdarah dan mendorongnya hingga jatuh, Katrina terbentur tembok tapi aku tidam peduli.
"MASSIE!" Guru Bk memanggilku lagi.
"Ikut saya! Bisakah kau satu hari tanpa masalah"
"Kalau tidak bisa gimana?" Aku balik bertanya.
Kami sudah sampai di ruang bk. "Kau selalu membuat masalah di sekolah ini. Jadi saya sebagai perwakilan guru-guru lain dan kepala sekolah akan meneluarkanmu dari sekolah ini. Saya akan memanggil kakakmu"
"Tap-" ucapanku terpotong oleh guru BK.
"Kau kami keluarkan dari sekolah, kau tunggu disini, saya akan memanggilkan kakakmu"
Aku dia di ruang bk. Tak lama mereka pun masuk ke ruang bk.
Kevin menatapku dengan tatapan membunuh. "Kevin, adikmu kami keluarkan dari sekolah, karena selalu membuat masalah di sekolah" ucap guru bk kepada Kevin.
Aku dan Kevin keluar dari ruangan. Aku tersenyum ke arahnya sambil memerikan jari telunjuk dan jari tengah 'peace'.
"Kau! Seriously! BISAKAH KAU TIDAK MEMBUAT MASALAH?! TROUBLE MAKER" aku terkejut dengan ucapan Kevin tadi.
Aku baru menyadari keberadaan Amanda, Derek, Isaac, Adam, dan Jack yg sedang menunggu di depan ruang bk.
"Babe, aku capek ngurusin anak pembuat masalah seperti dia" Kevin pergi meninggalkan aku bersama Amanda. Amanda memutarkan bola matanya seperti tidak suka kepadaku.
Adam dan Jack meninggalkanku. "Sabar ya, mungkin Kevin sedang banyak masalah" Isaac memelukku erat lalu meninggalkanku.
Derek menghampiriku. "I have to go" aku berbicara pada Derek. "Aku ikut denganmu" aku dan Derek berjalan ke kelas untuk mengambil tas. Banyak orang yg melihat ke arahku, banyak orang yg membicarakanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Me?
RomantizmGak usah dibaca cerita ini kalau kalian tidak mau terbawa perasaan, lebih baik baca cerita yg lain. Kalau kalian tetap membacanya, penulis tidak akan bertanggung jawab dengan apa yg akan terjadi. Massie Nathaniel pindah dari Indonesia ke London un...