part 14 ☁

1.3K 139 5
                                    

Hyunra tersadar, ia lalu bangun dari tempat tidurnya.

"Kenapa aku disini? Seharusnya aku..." omongan hyunra ia potong.

Hyunra segera keluar kamar dan menuruni tangga, baru setengah tangga ia turunni, ia segera berhenti.

Hyunra menatap ke arah ruang keluarga yang terlihat jelas dari tangga, hyunra melihat mark sedang mengobrol dengan ayahnya, bahkan sesekali mereka tertawa lepas.

"Aish" kata hyunra langsung memalingkan wajahnya.

"Ingin sekali aku menjitak kepalanya sekarang juga" lanjut hyunra.

Ayah krystal melihat krystal di tangga.

"Oh, Kau sudah sadar?" Tanya Appa.

Pertanyaan macam apa itu? Bahkan ia tidak menanyakan apakah aku baik baik saja
*gumam hyunra dalam hati*

"Krystal Kemarilah" lanjut Appa.

Dengan terpaksa hyunra menghampiri mark dan ayahnya itu.

"Apakah kau baik baik saja?" Tanya mark khawatir.

"Menurut mu?" Jawab hyunra.

"Syukurlah" kata mark tersenyum.

Senyum itu *hyunra kembali bergumam dalam hati*

"Hey kenapa kau seperti itu? Bukan kah kau merindukan mark?" Tanya ayah.

Shit! Aku merindukan yien bukan mark *gumam hyunra dalam hati*

"Semenjak kepergian mu ke LA waktu itu, ia terus menangis, bahkan ia sampai menyuruh ku untuk menghampiri mu" kata Appa.

"Benarkah?" Tanya mark tersenyum.

"Appa!" Bentak hyunra.

"Sudah lah Appa mau membuat kan minum untuk kalian, kalian mengobrol lah" kata Appa berjalan pergi.

Sekarang tinggal mark dan hyunra di ruangan itu, hyunra terus menerus hanya diam.

"Kau tidak duduk?" Kata mark.

Hyunra lalu menatap mark dan ia pun duduk di depan mark.

Keadaan terus hening, tidak ada yang berbicara sama sekali, hyunra hanya menatap lantai sedangkan mark, ia terus menatap hyunra.

Seolah tau ia sedang di tatap, hyunra akhirnya memecahkan keheningan tersebut.

"Berhentilah menatap ku!" Kata hyunra masih menatap lantai.

"Aku merindukan mu" kata mark.

Deg

"Kau ini kenapa? Kita kan chairmate, kita juga kan selalu bertemu di sekolah, bagaimana bisa kau merindukan ku? Dasar aneh" kata hyunra mencoba menghilangkan kegugupannya.

"Aish... kapan kau dewasa krystal" kata mark tersenyum.

Yak! Senyum itu lagi *lagi lagi hyunra bergumam dalam hati*

Keadaan kembali hening, beberapa menit kemudian Appa datang membawa minuman.

"Minumlah" kata Appa.

"Ne Appa" kata mark.

"Ah aku senang mendengarnya kau kembali memanggil ku Appa seperti dulu" kata Appa.

Mark hanya tertawa sedangkan hyunra hanya terdiam.

"Appa ini sudah malam, aku akan pulang" kata mark berpamitan.

Pulang lah, cepat lah kau pulang *gumam hyunra*

"Oh kalau begitu, krystal temanni dia" kata Appa.

"Appa! Aku ini perempuan, ini sudah malam" kata hyunra.

"Hey rumah mark dekat, mark saru komplek dengan kita" kata Appa.

Dengan terpaksa hyunra mengantar mark.

"Appa aku pulang" kata mark.

"Ne hati hati di jalan" kata Appa.

Hyunra berjalan duluan, ia tidak memperdulikan, walaupun ia tidak tau rumah mark berada dimana.

Mark berusaha menyamai langkah hyunra, keadaan sangat hening, malam ini juga sangat dingin.

"Krystal" pekik mark.

Hyunra hanya terdiam sambil terus terfokus ke arah depan.

"Maaf kan aku, percaya lah kejadian 9 tahun yg lalu itu..." omongan mark terpotong oleh hyunra.

"Sudahlah, aku tidak mau membahas itu sekarang" kata hyunra.

"Baiklah" kata mark masih menatap hyunra.

"Krystal-ah" kata mark.

"Hmm" jawab hyunra.

"Kau sudah memiliki pacar?" Tanya mark.

Pertanyaan macam apa itu? Selama 8 tahun tidak bertemu, apakah hanya itu yang kau pikirkan? Aish aku benar - benar ingin memukul kepalanya *gumam hyunra*

"Menurutmu?" Jawab hyunra.

"Menurut ku kau belum punya pacar, karna kau pasti mengunggu ku" kata mark.

Aish anak itu! Sepertinya sebentar lagi tangan ku akan mendarat di kepalanya *gumam hyunra*

"Terserah" jawab hyunra.

Apa - apaan itu? Seharusnya kau memukul kepala ku, kau dulu sering melalukan itu bila aku meledek mu *kali ini mark yg bergumam*

Keadaan kembali hening, hening sangat hening yg terdengar hanya lah suara angin yg berhembus.

Tanpa disadari mereka telah sampai di rumah mark, mark yg menyadari itu langsung berhenti berjalan, sedangkan hyunra masih terus berjalan.

Gadis itu *gumam mark sambil melihat ke arah punggung hyunra yg semakin menjauh*

"Hey! Kenapa kau berjalan terus? Apakah kau ingin berjalan jalan dengan ku?" Ledek mark.

Hyunra pun berbalik.

"Yak! Mana aku tau" jawab hyunra.

Hyunra lalu berjalan menghampiri mark.

"Sudah sampaikan? Aku akan pulang" kata hyunra berlalu pergi.

Mark lalu berusaha menyamai langkah hyunra.

"Aku akan mengantar mu" kata mark.

*hyunra memukul kepala mark*

"Kau ini benar - benar! Buat apa aku mengantar mu, kalau akhirnya kau mengantar ku?" Kata hyunra.

Mark hanya diam, dia terus berjalan tanpa memperdulikan bahwa hyunra tidak mengizinkannya.

"Sudah sampai, cepat pulang lah, nanti ayah ku melihat mu dia pasti akan memarahi ku" kata hyunra.

"Hmm malam ini ku harap bisa lebih panjang" kata mark.

"Cepat masuklah, aku akan pulang jika aku telah melihat mu masuk kedalam rumah" lanjut mark.

Hyunra lalu berjalan masuk kedalam rumah tanpa basa basi terlebih dahulu kepada mark.

"Sama sama" kata mark meledek.

"Terserah kau saja, aku tidak akan mengucapkan terima kasih" jawab hyunra.



Next? Vote please 😂

Cloudness [Got7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang