part 15 ☁

1.3K 132 3
                                    

"Kau sudah bangun?" Kata Eomma melihat mark yg sedang menuruni tangga.

"Ne" jawab mark sambil mengambil roti yg belum di olesi selai.

"Aku berangkat dulu Eomma" kata mark berjalan pergi.

"Cepat sekali, tidak seperti biasanya" kata Eomma.

"Aku harus menjemput seseorang" teriak mark dari pintu.

"Aish anak itu" kata Eomma tertawa.

Sepanjang perjalan ke rumah hyunra, mark tidak henti henti nya tersenyum.

Mungkin semua orang yg melihat itu akan berfikir bahwa mark adalah seorang pelajar yg sedang stres.

Tapi mark tidak mempedulikan itu, yg ada di pikiran mark sekarang hanya lah krystal, jantung mark terus berdegub dengan kencang, entah lah ini seperti ingin kencan saja.

Mark telah sampai di rumah hyunra, ia pun memencet bel rumah tersebut, tidak seperti yg diharap kan mark, yg membuka kan pintu bukan hyunra melainkan Appa nya.

Seakan tau apa yg sedang dipikirkan mark, Appa hyunra pun mulai berbicara.

"Ah kau pasti mencari krystal, ia sudah berangkat 3 menit yg lalu, mungkin sekarang ia telah sampai di halte bus" kata Appa.

"Kalau begitu aku berangkat Appa" kata mark berpamitan dan langsung berlari ke halte bus.

Benar saja, mark melihat hyunra sedang menunggu bus, mark lalu mempercepat langkahnya menuju hyunra, tapi semua itu sia sia, hyunra sudah naik ke dalam bus.

"Sial" kata mark sambil melihat kearah bus yg berlalu pergi.

Dengan terpaksa mark menunggu bus berikutnya, betapa senang nya mark hanya berselang 1 menit bus berikutnya telah tiba, mark langsung naik ke dalam bus itu.

Mark telah sampai di halte sekolah, ia masih dapat melihat punggung hyunra dari kejauhan, dalam hati mark berkata "betapa lambat nya gadis itu berjalan"

Mark lalu segera mengikuti hyunra, tapi Ntah lah mark tidak menghampirinya, mark hanya mengekor hyunra dari belakang.

Saat sampai di koridor, mark mulai terheran, semua orang seakan sedang berbisik - bisik, tiba tiba langkah mark terhalang oleh 2 gadis yg bernama sana dan mina.

"Wae?" Tanya mark masih terfokus kearah hyunra.

"Aku kasian padamu" kata sana.

"Mwo?" Tanya mark yg mulai heran dan menatap sana.

"Mina telah menceritakan semuanya, sungguh aku sangat kasian padamu" lanjut sana.

"Kau menghentikan ku hanya untuk membicarakan omong kosong seperti ini?" Kata mark yg berlalu pergi.

Mark segera mencari hyunra, saat melewati tempat loker, mark kembali terheran, ada banyak gadis disana sedang berkerumun tapi tak selang berapa lama mereka segera pergi dari tempat itu.

Mark lalu teringat ada buku yg harus ia ambil di loker, setelah mengambil buku mark lalu menatap loker yg tadi di kerumuni, mata mark terbelalak "bukankah itu loker krystal?"

Mark segera ke loker itu, mark lalu membuka loker tersebut, untuk ke dua kalinya mata mark kembali terbelalak, ada banyak surat di loker tersebut, mark lalu mengambil salah satu surat tersebut dan membukanya.

Sebenarnya wanita macam apa kau ini hah?

Isi surat tersebut, mark lalu kembali mengambil surat yg lain dan membacanya.

Aku baru menyadari, kau itu wanita yg kasar, cuih! Aku sudah muak saat kau membentak kami, hanya karna cuaca saat itu sedang mendung, padahal seharusnya kita melakukan kerja kelompok saat itu

Mark lalu kembali mengambil surat dan membacanya.

Kembalikan mark kami! Dasar wanita kasar, berani beraninya kau menampar mark kami

Mark segera meremas surat tersebut.

"Apa apaan ini?" Pekik mark.

Mark segera memungut semua surat tersebut dan memasukkan ke dalam tasnya, tiba tiba hyunra datang dan melihat mark sedang berada di loker nya.

"Sedang apa?" Tanya hyunra.

"Tidak ada, aku hanya ingin tau isi loker mu" kata mark santai.

"Apa sekarang kau menjadi seorang penguntit hah?" Kata hyunra menyerigai.

"Yak tidak seperti itu" kata mark.

Hyunra tidak memperdulikannya, ia segera ke loker nya dan mengambil bukunya, Ntah kenapa yg ada di pikiran mark saat ini hanya bolos sekolah.

"Krystal" pekik mark.

"Hmm" hyunra lalu berbalik dan menatap mark.

"Belajar lah yg rajin" kata mark sambil mengelus kepala hyunra.

Hyunra hanya diam, mark lalu tersenyum dan berjalan pergi, hyunra terheran melihat perilaku mark.

"Ada apa dengannya?" Kata hyunra.

"Ah apa peduli ku" lanjut nya.

✴✴✴

Jaebum sedang berjalan menuju sekolah, ia terlihat begitu santai, lagi pula menurutnya jika ia berlari hasilnya akan sama saja, ia pasti akan tetap di hukum karna terlambat.

Saat jarak sekolah hanya 10 meter lagi, Jaebum melihat seseorang sedang memanjat tembok sekolah.

Jaebum lalu memicingkan matanya dan melihat dengan jelas bahwa itu adalah mark.

"Ada apa dengannya? Apa dia bolos?" Gumam Jaebum.

Saat Jaebum telah sampai di depan pagar sekolah, ia kembali menatap punggung mark yg hampir tidak terlihat oleh matanya karna sangat jauh.

"Sepertinya bolos ide yg bagus" kata jb segera menyusul mark.

Next? Vote please

Cloudness [Got7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang