part 8 ☁

1.6K 162 4
                                    

Hyunra membuka pintu, masuk kedalam rumahnya.

"Krystal, kau sudah pulang?" Terdengar suara ayah dari dalam rumah, tepatnya dari dapur.

"Hmm" jawab hyunra.

"Syukurlah... ayah sangat menkhawatirkanmu" kata ayah sembari berjalan menghampiri hyunra.

Hyunra hanya tersenyum kecil, ia lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Dia sangat sibuk, mana mungkin memikirkan ku, aku sangat muak sekarang" batin hyunra.

Hyunra lalu membaringkan tubuhnya ke tempat tidurnya, ia melirik meja kecil yang ada disebelah kanannya, terdapat kado berwarna biru pastel.

Hyunra lalu memperbaiki posisinya menjadi duduk, ia lalu mengambil hadiah disebelah kanannya.

Mah...

Kau tau?

Kau pasti belum tau, aku kan belum bercerita *hyunra tertawa kecil*

Tadi aku kehujanan, bukankah itu sangat menyebalkan?

Apakah kau mengenal mark? Dia teman baru ku, ia selalu saja datang saat hujan, hanya saja...

Aku seperti mengenalnya sejak lama.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Mark menekan bel rumahnya, bunda lalu segera membuka kan pintu.

"Bunda sudah bilang kan? Bawa payung" kata bunda.

Mark tidak menggubris omongan bundanya, mark hanya memberikan daging, mark lalu bergegas menaiki tangga menuju kamarnya.

"Mark, apakah kau demam?" Kata bunda.

"Tidak" jawab mark.

"Hanya saja, aku ingin cepat cepat berganti pakaian" lanjut mark sambil sesekali menggigil.

"Oh baiklah, nanti bunda bawakan makanan ke kamarmu" kata bunda.

"Tidak perlu, nanti mark akan kebawah, untuk makan" jawab mark.

Bunda hanya mengangguk mengerti.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Seperti biasa suasana sekolah sangat lah ramai, akan tetapi kelas 12-2 lebih ramai.

Mark berjalan menuju tempat duduknya, di atas meja mark terdapat mantelnya, di atasnya juga terdapat selembar kertas yang bertuliskan terima kasih.

Mark tersenyum kecil melihat kertas itu, tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Hey" sapa jaebum.

"Hmm" jawab Mark masih terfokus ke kertas yang diberikan oleh hyunra.

"Apakah kau ingin masuk tim basket?" Kata jaebum yg mengagetkan mark.

"Tentu saja aku mau" jawab mark bersemangat.

"Kalau begitu, pulang sekolah ikut dengan ku, untuk menemui jinwoon" kata jaebum.

"Jin woon?" Tanya mark.

"Maaf maksudku jinwoon hyung, dia captain tim basket, ia sangat sangat menyebal kan" kata jaebum.

"Hahaha kau ini seperti perempuan saja, membicarakan orang" kata mark menepuk pundaknya sembari melirik nayeon yang telah datang.

"Oh nayeon telah datang" kata jaebum yang bergegas kembali ketempat duduknya.

Dia kemana?

Saat mark bergumam, tiba tiba saja hyunra datang.

"Kau habis kemana?" Tanya mark.

"Ke kamar mandi, melakukan ekskresi" kata hyunra tertawa.

"Ekskresi?" tanya mark.

"Ya ekskresi, Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya" kata hyunra tertawa.

"Hahaha kau benar benar anak IPA" kata mark.

Pelajaran demi pelajaran berlalu, akhirnya bel pulang pun berbunyi.

"Mark, ayo" kata jaebum sembari merangkul pundak mark.

"Kalian mau kemana?" Tanya nayeon.

"Tentu saja bermain basket" jawab jaebum.

Mark dan jaebum lalu berjalan meninggal kan nayeon dan hyunra.

"Sejak kapan mark mengikuti ekskul basket?" Tanya nayeon heran.

"Ntah lah" jawab hyunra sembari melihat kearah jendela.

Handphone nayeon berbunyi, terlihat nama Ibu menelepon.

Nayeon, ibu sudah berada di depan sekolah, cepatlah keluar, diluar hujan.

Nayeon lalu melirik hyunra, seakan hyunra dapat membaca pikiran, hyunra pun berkata.

"Sudahlah, kau pulang duluan saja, aku baik-baik saja" kata hyunra.

"Tapi kau bagaimana?" Tanya nayeon.

"SUDAH KU BILANG, AKU BAIK BAIK SAJA, PULANG LAH!" kata hyunra berteriak.

Nayeon seakan mengerti, ia lalu berlari keluar, nayeon sudah mengetahui jika ia terus menolak kata-kata hyunra, hyunra akan marah padanya.

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

"Hmm baiklah, mulai sekarang kau menjadi anggota tim basket kami" kata jinwoon.

"Baik, terima kasih" kata mark tersenyum.

"Sekarang kalian boleh pulang, latihan diundur karna hari ini hujan" kata jinwoon tersenyum lalu ia meninggalkan jaebum dan mark.

"Sekarang apa? Kita pulang?" Tanya jaebum.

"Tentu saja" jawab Mark sembari mengeluarkan mantelnya dari dalam tas.

"Kau sangat beruntung membawa mantel" kata jaebum.

"Eh tunggu" lanjut jaebum sambil mengendus mantel mark.

"Kenapa?" Tanya mark.

"Ehhhhhhh mantel mu wangi parfum perempuan" ledek jaebum.

"Tunggu... ini seperti bau parfum hyunra" kata jaebum yang kembali mengendus mantel mark.

"Eeeeeeeeeee" kata jaebum menyeringai.

"Bukan- ini tidak seperti yang kau pikirkan" jawab Mark salah tingkah.

"Ku pikirkan? Aku tidak memikirkan apa-apa, aku hanya menatap mu" smirk jaebum.

Mark kembali salah tingkah, mark bingung, bagaimana cara menjelaskannya pada jaebum.

"Eee... melihat mu seperti ini aku jadi semakin curiga" kata jaebum.

Jaebum lalu menepuk pundak mark "ya aku mengerti, bagaimana perasaan sepasang kekasih sedang jatuh cinta" smirk jaebum.

"Tapi apakah tidak terlalu cepat untuk memeluknya?" Smirk jaebum yang berjalan pergi.

"Bukan- sudah ku bilang tidak seperti itu" jawab mark sedikit berteriak.


Next? Vote please

Cloudness [Got7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang