part 7 ☁

1.7K 187 3
                                    

"Kenapa diam? Ayo bangun" kata mark masih mengulurkan tangannya.

Hyunra menggenggam tangan mark, lalu mark membantu hyunra berdiri.

Mark mulai menggenggam erat tangan hyunra.

"Ayo, kita cari tempat berteduh" kata mark.

Mark lalu berlari, di ikuti hyunra, tangan mereka saling menggenggam.

"Mark, kaki ku" kata hyunra pelan.

Mark tidak mendengar perkataan hyunra, mark tetap berlari sambil terus menarik tangan hyunra.

Kaki hyunra kembali lemas, hyunra pun terjatuh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya mark khawatir.

"Kaki ku lemas" kata hyunra meringis kesakitan.

"Oh maaf, aku telah mengajak mu berlari, padahal kaki mu sedang sakit" kata mark bersalah.

Mark lalu berjongkok memunggungi hyunra.

"Ayo cepat naiklah" kata mark.

"Tidak, aku masih bisa berjalan" kata hyunra.

"Cepat lah naik, ku mohon" kata mark.

"Tidak perlu" kata hyunra sambil mencoba berdiri.

Akan tetapi karena kaki hyunra masih lemas, hyunra pun kembali terjatuh.

Melihat hyunra kembali terjatuh, mark pun membentak hyunra.

"SUDAH KU BILANG KAN? AYO CEPAT NAIK LAH" kata mark berteriak.

Hyunra yang menyadari bahwa kakinya sangat lemas sekarang, akhirnya hyunra mau di gendong mark.

Mark lalu berdiri

"Aku akan berlari, jadi pegang pundak ku kuat kuat" kata Mark.

Hyunra lalu memegang pundak mark kuat, mark mulai berlari, hyunra terus memandangi punggung mark.

Dia selalu saja, datang di saat hujan

*batin hyunra*

Di perjalanan sangat lah hening, jalanan masih sangat sepi, yang terdengar hanya lah suara guyuran hujan.

"Maaf aku tadi membentak mu" kata mark.

"Tidak apa" kata hyunra.

Mark tidak menjawab lagi, sekarang mark mulai berjalan tidak berlari lagi.

"Apakah aku berat?" Tanya hyunra.

"Aku baru saja mau menanyakan tentang itu, kau sangat berat, apakah kau tau?" Jawab mark meledek.

"Aish... kau sangat menyebalkan" ketus hyunra.

mendengar perkataan hyunra, Mark tersenyum kecil, mark lalu kembali berlari.

Setelah cukup lama mark berlari, akhirnya mereka sampai di halte bus, tempat dimana mereka pertama kali bertemu.

"Turunkan aku di bangku itu" kata hyunra sambil menunjuk bangku halte.

"Ya aku tau itu" kata mark.

Mark lalu mengambil mantelnya yang berada di atas kepala hyunra.

"Pakai mantel ini, udaranya sangat dingin, aku akan pergi sebentar" kata mark.

"Tidak kau saja yg pakai, tapi kau ingin pergi kemana?" Kata hyunra.

Mark tidak menggubris perkataan hyunra, mark lalu memakai kan mantelnya dibadan hyunra, setelah itu mark langsung berlari pergi.

"Hey, kau mau kemana?" Tanya hyunra.

"Apakah kau lupa? Belanjaan kita masih tertinggal di jalan, aku akan mengambilnya, kau tunggu saja disitu" jawab mark sambil menoleh kearah hyunra masih dalam keadaan yang berlari.

Hyunra hanya bisa memandang punggung mark yang sekarang sudah tidak dapat di jangkau oleh matanya.

Hyunra sekarang sendirian dihalte, Hujan masih saja lebat, tiba tiba mata hyunra kembali meneteskan air mata.

Ada apa ini? Kenapa aku kembali menangis?

(Dalam hati hyunra)

Cukup lama hyunra menangis,

Mark telah kembali, mark membawa banyak sekali belanjaan, dari kejauhan mark melihat hyunra yang terus menunduk.

"Hay! Aku telah..." omongan mark terpotong karna melihat hyunra yang kembali menangis.

Mark lalu menghampiri hyunra.

"Kau kenapa?" Kata mark khawatir.

"Tidak, aku baik-baik saja" kata hyunra.

"Apanya yang baik? Kau menangis" kata mark.

"Aku sudah mencoba menahannya, akan tetapi air mataku tetap saja mengalir" kata hyunra sambil sesenggukan.

"Kalau seperti ini, aku jadi bingung, sebenarnya kau kenapa? Apakah kau ingin pulang? Aku akan mengantar mu" kata mark.

"APA KAU GILA? INI MASIH HUJAN!" Kata hyunra berteriak.

"Aish... lalu apa yang harus aku lalukan?" Kata mark.

Hyunra hanya terdiam, hyunra masih menangis, dan mark hanya bisa menatap nanar gadis itu.

Setelah kira kira Setengah jam berlalu, akhirnya hujan pun berhenti.

"Hyunra, ayo pulang, aku akan mengantar mu" kata Mark.

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" kata hyunra.

"Ini sudah sangat malam, apa kau yakin? Sudah lah aku akan mengantarmu pulang" kata mark.

Hyunra akhirnya berdiri, hyunra lalu menatap mark.

"Kenapa? Kaki masih sakit?" Kata mark.

"Tidak" kata hyunra sambil berjalan mendahului mark.

"Hey! Tunggu, sudah ku bilang aku akan mengantarmu" kata mark mencoba menyamai langkah hyunra.

"Hyunra" kata mark.

"Hmm" jawab hyunra.

"Rumahmu, apakah masih jauh?" Tanya mark.

"Sudah lah, nanti juga kau tau" jawab hyunra singkat.

Suasana malam itu sangat lah hening, mungkin karna tadi hujan, jalanan yang di lalui hyunra dan mark sangat sepi bahkan saking sepinya tidak ada seorang pun yang lewat.

"Sudah sampai" kata hyunra yang tiba tiba saja berhenti berjalan.

"Oh, ini rumah mu?" Tanya mark.

"ya, tentu saja" kata hyunra.

"hmm kalau begitu, aku akan pulang" kata mark.

"Ya, sampai jumpa" kata hyunra.

Mark lalu tersenyum, setelah itu mark berjalan pergi.

"Tunggu" kata hyunra sedikit berteriak.

Mark lalu berhenti, dan mark pun menoleh

"Terimakasih" kata hyunra yang kali ini diiringi dengan senyuman.

mark hanya terdiam, hyunra lalu masuk kedalam rumahnya, sedangkan mark masih terdiam, tiba tiba saja mark tersenyum, ia lalu kembali berjalan pulang.


Next? Vote please

Cloudness [Got7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang