part 20 ☁

1.2K 127 4
                                    

Mark, hyunra, Sana dan mina saat ini sedang berada di sebuah ruangan, tepatnya di sebuah ruang guru.

"Sungguh aku yg mencuri nya" kata mina.

"Ani, aku yg mencuri nya" kata mark.

"Tidak aku yg menyuruh mina, aku dalang dari semua ini" kata Sana.

Mereka terus saja berbicara seperti itu, sedangkan hyunra hanya terdiam.

"Diam" kata mrs.park

"Aish ini seperti sebuah lelucon, ibu baru pertama kali melihat orang berebut agar di akui menjadi pencuri" kata mrs.park

"Sudah lah, kalian semua ibu hukum, selama satu minggu bersihkan koridor sepulang sekolah" kata mrs.park

"Koridor satu sekolah?" Tanya mina.

"Ya tentu saja" jawab mrs.park

"Ta...pi bu, sekolah ini sangat luas" kata sana.

"Kau mau ibu tambahkan?" Tanya mrs.park

"Baiklah, akan kami laksanakan" kata mark yg beranjak pergi di ikuti yg lainnya.

Mina, Sana dan hyunra kembali ke kelas, mark segera menarik tangan hyunra dan membawanya menjauh dari Sana dan mina.

"Hey lepas kan" kata hyunra.

Mark pun melepaskan tangan hyunra.

"Yak! Kenapa dari tadi kau terus menunduk eoh? Kau tidak salah, kenapa kau terus diam?" Tanya mark.

"Menjauh lah" kata hyunra.

"Mwo?" Tanya mark.

"KU BILANG MENJAUH LAH DARI KU, AKU AKAN BAIK BAIK SAJA JIKA JAUH DARI MU, KU MOHON MENJAUH LAH DARI KU" teriak hyunra.

"Kenapa di telinga ku terdengar seperti tetap lah di dekat ku, aku akan baik baik saja jika di dekat mu, ku mohon tetap di sisi ku" kata mark.

"Terserah kau saja" kata hyunra berjalan pergi.

✴✴✴

Semua murid sudah pulang sekolah, sesuai hukuman, mereka pun segera membersihkan koridor.

"Yak, ini semua gara gara kau" keluh Sana.

"Hey, ini ide mu" kata mina.

Hyunra yg sedari tadi sudah muak dengan teriakan dua gadis itu, memutuskan untuk mengepel koridor dekat perpustakaan, koridor yg tenang dan damai.

Mark sedang mengambil minuman yg ada di tas nya, ia tersenyum lalu menghampiri hyunra yg sedang terduduk di kursi koridor depan perpustakaan.

Hyunra segera mendongak setelah melihat di depan wajahnya terdapat sebuah minuman.

"Minum lah" kata mark.

"Tidak mau" kata hyunra.

Mark lalu menaruhnya di tangan hyunra.

Hyunra segera membuang minuman tersebut dan berjalan pergi.

"Aish" kata mark.

"Untung sayang" lanjut mark sambil tersenyum.

Mereka sedang mengepel di koridor dekat tangga, mark selalu menghampiri hyunra dan berkata "aku akan mengepel bagian mu, kau istirahat lah" tapi hyunra selalu saja tidak memperdulikan perkataan mark, mungkin karna Sana dan mina yg selalu saja mencibir hyunra.

Mina sudah terlihat sangat pucat, akan tetapi ia tetap melaksanakan bagian nya, mungkin karna sangat lelah mina pun pingsan.

Sana segera memanggil mark dan menyuruh nya membawa mina ke UKS.

Sekarang hanya ada Sana dan hyunra di koridor, Sana mulai menggangu hyunra, akan tetapi hyunra selalu mengabaikan Sana, hyunra seperti menganggap Sana tidak ada.

Sana menyenggol hyunra, ia juga menginjak bagian yg telah hyunra pel, akan tetapi hyunra tetap tidak memperdulikannya.

"Hey! Menjauh lah dari mark" kata Sana.

Lagi lagi hyunra hanya mengabaikan Sana.

Mark telah kembali dari UKS, mark melihat hyunra dan Sana sedang bertatap muka, mark ingin menghampiri mereka, tp mark mendengar Sana berteriak, akhirnya ia memutuskan tidak menghampiri mereka dan tetap berdiam diri tak jauh dari tempat mereka.

"YAK! AKU BERBICARA PADA MU PARK HYUNRA" bentak Sana.

"Wae?" Tanya hyunra.

"Ku bilang menjauh lah dari mark" kata sana.

"Apa urusan mu? Apa peduli mu?" Tanya hyunra.

"Yak! Kau ini tidak tau diri, apa kau tau? mark mendapat hukuman karna mu" kata Sana.

"Lalu? Apa itu salah ku?" Tanya hyunra.

"Ya itu bukan salah mu, hanya saja kau tidak pantas mendapat
Semua perlakuan itu, kau selalu mengabaikan mark, kau selalu berteriak pada nya dan kau bahkan seperti tidak menganggap nya ada" kata Sana.

"Lalu?" Jawab hyunra seperti tidak peduli.

"Yak! Aku heran, kenapa mark bisa tergila - gila pada mu? Kau tidak cantik, kau juga tidak pintar dan kau juga gadis yg kasar, bahkan aku lebih baik dari mu dalam segala hal" kata Sana.

"Menjauh lah dari nya, kau tidak pantas untuk nya" lanjut Sana.

"Seberapa pun kau berusaha, itu tidak akan ada artinya, mark sangat menyukai ku, di hati nya hanya ada diri ku, bahkan ia akan mengemis agar aku mencintai nya, ia akan terus mendekatiku dan mengejar ku
jadi berhentilah seperti ini, dimata nya kau tidak berarti sama sekali" kata hyunra.

Sana sangat marah mendengar perkataan hyunra, ia pun ingin menampar hyunra, tp tiba tiba mark mencegahnya, dan ia memegang tangan Sana.

Mark segera menampis tangan Sana, dan ia pun berbalik ke arah hyunra.

"Jadi seperti itu aku di mata mu?" Kata mark menatap hyunra dengan tatapan tidak seperti biasa nya.

Hyunra yg sedang menunduk karena ia kira Sana akan menamparnya, segera mendongak dan menatap pria di depan nya.

"Apa serendah itu kah aku dimata mu selama ini?" Lanjut mark.

"APA SEREMEH ITU KAH AKU DIMATA MU HAH? YA KAU BENAR, AKU SANGAT MENYUKAI MU, AKU SANGAT SANGAT MENCINTAI MU, KAU JUGA BENAR TENTANG DI HATI KU HANYA ADA DIRI MU, DAN LAGI LAGI KAU JUGA BENAR TENTANG AKU AKAN MENGEMIS AGAR KAU MENYUKAI KU, YA SEMUA ITU BENAR, KAU BENAR, SEMUA PERKATAAN MU ITU BENAR" kata mark berjalan pergi meninggal kan hyunra.

Ntah kenapa hyunra hanya terdiam, mata nya berkaca kaca, sama seperti mark, mata mark juga berkaca kaca saat mengucap kan kalimat itu.

Sana yg melihat itu juga sangat terkejut, tapi setelah melihat hyunra yg menangis, ia pun tersenyum.

Hyunra diam cukup lama, air mata nya sudah tidak dapat terbendung, ia menangis sampai terisak.

"Bu...kan se...per..ti i..tu mak...sud ku" kata hyunra yg segera berbalik ingin mengejar mark.

Next? Vote please

Ini part terbaper menurut gua, ya walaupun mark kayak gitu seenggak nya mark sudah mengakui kalo dia suka ama hyunra 😂

Cloudness [Got7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang