My First Love

MFL Twenty Three

Shella POV

Sudah seminggu aku merasakan sepi.. Tak ada lagi dia yang menemaniku, iya dia. Calvin..
Seminggu ini aku menghabiskan waktu di korea, tepatnya di rumah nenek ku. Aku mencoba untuk menenangkan diriku, mencoba untuk berfikir lebih panjang, memikirkan masa depan. Terdengar aneh tetapi inilah kenyataannya, mungkin sekarang aku tidak mengenalinya.. Tetapi hati ini yang berkata bahwa dia lah yang mempunyai ruang spesial disini..
Rasanya hampa, aku sangat merindukan dia, aku sangat ingin berada di dekatnya, aku merindukannya.. Sangat!

Aku rasa, besok aku harus kembali ke tempat seharusnya aku berada, karna cinta tau kemana ia harus berlabuh.

07.30

Aku pergi untuk kembali. Calvin, aku akan kembali, aku akan kembali meskipun aku tidak mengenal siapa dirimu.. Aku tidak peduli jika sekarang aku tidak mengenalmu, aku yakin kamulah cintaku, kamulah yang berada disini (dihatiku)

***

Pemeran utama hati, pemicu detak jantung ini..
Baru kini ku sadari, setelah berlayar pergi..
Itu, kamu. #NP_Raisa-pemeran utama

Dan shella pun tertidur di sepanjang perjalanannya.

Calvin POV

Seminggu, bukan waktu yang sebentar bagiku. Itu waktu yang sangat lama. Aku sangat merindukannya.. Aku ingin berada di dekatnya, memeluknya, menggenggam lengan kecilnya itu. Aku sungguh merindukannya, meski ia sempat melukai hatiku.. Tapi rasa sakit ini tidaklah lebih besar dari rasa cintaku padanya.

Aku calvin, hanya lelaki yang jauh dari kata sempurna, aku masih berstatus murid SMA kelas XII, yang sudah mengenal arti cinta itu apa, ya! Cinta.. Karna dia aku mengenal apa arti cinta yang sesungguhnya..

Menurutku cinta seperti racun yang menyebarkan virus satu sama lain, merasakan saling merindukan, merasakan kehangatan dan kenyamanan berada di dekatnya. Dan aku yakin, aku tidak salah jatuh hati kepadanya.

Tok..Tok..Tok..

" Ada apa bi, aku males bangun!" Ucapku kepada bibi

" Maaf den, ini ada tamu".

" Bilang aja aku ga ada!"

" Den, tapi.." Dengan nada panjang

" Tapi apa berisik banget sih!".

Suara membuka pintu

" Jadi kamu gamau ketemu sama aku?"

" Hah? Shella?" Aku tersentak melihat dia sudah berada di depan pintu kamarku

" Iya, aku sengaja loh dari korea cepet cepet pulang ke sini buat ketemu sama kamu! Aku juga bawa oleh-oleh nih buat kamu"

" Shel? Kamu sakit?" Apa dia udah ga amnesia lagi?

" nggak kok! Aku cuma kangen sama pacarku? Salah?"

"Pacar katamu?"

"Iya! Kamu pacarku kan!!"

"Kamu udah inget semuanya shel?"

"Iya! Selama aku di korea aku kangen sama kamu! Aku udah inget semuanya" maaf vin.. Aku bohong. Aku bohong tentang amnesia ini.. Aku belum inget sedikitpun tentang kamu, aku cuma pengen kamu sehat, kamu sembuh lagi, aku gamau nambah beban di pikiran kamu. Karna tadi sebelum aku sampai rumah, bibi telfon aku.. Dia bilang kamu drop, dan punya penyakit jantung.. makanya aku langsung kesini, Aku gamau kamu kenapa-kenapa ..

"kamu ga bercanda kan shel?"

"Nggak vin, masa kamu ga percaya sama aku?"

"Iya iya aku percaya kok sini sini"

"Mau ngapain?"

"Kamu gamau duduk? Mau diem berdiri aja disitu kaya patung?"

"Eh..he he he iya, oh iya ini buat kamu"

"Apaan nih? Harus bayar ga?"

"Namanya juga oleh-oleh vin! Mana ada yang bayar"

"Kali aja! Hahaha, paan nih shel? Sweater?"

"Iya itu aku yang bikin, gimana bagus kan?"

"Pantes aja gausah bayar orang kamu yang bikin sendiri"

"Hahaha!" Walaupun aku belum inget tentang kamu, tapi liat kamu kesel,dan ketawa gitu aku ikut bahagia..

"Makasih ya shel". Aku bahagia. Sungguh! Walaupun aku tidak tahu dia sudah benar-benar ingat padaku atau hanya berpura-pura saja..
.
.
.
.
.
.
To be continue...
***

Haii readers! Maaf update nya telat! Abisnya aku kurang semangat:') semangatin dong! Voment juga yaaa! See u guys!