Maap lama Publish. Harap maklum kuota sedang menipis. Hehehe.
Happy reading yah 💕
•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•_•Author's POV
Hari ini adalah hari Sabtu. Dan hari ini adalah hari dimana Riana akan kerja kelompok dengan teman-temannya, yaitu Leo, Adel, dan Tristan.Tetapi hari ini dia telat bangun. Mungkin karena kemarin dia semalaman memikirkan dia diantar pulang oleh Leo.
Baru pertama kali dia diantar pulang dengan cowok, kecuali dengan Papanya. Itupun sudah 8 tahun! Astaga itu sudah lama sekali. Ya mungkin kemarin itu gara-gara ia tak punya pilihan lain lagi.
Semalam ia masih bangun sampai pukul 1 malam. Ia melewatkan malam itu dengan banyak tersenyum, dan tertawa sendiri. Ya, itu memang seperti orang gila.
Riana memang suka seperti itu. Jika ia baru melakukan hal-hal yang menyenangkan, ia akan menghayal apa yang akan terjadi selanjutnya. Itu memang seru. Tapi itu hanya sekedar khayalan, tidak lebih.
Alarm yang sudah disetel jam 7 pagi agar membangunkannya dengan bunyi yang sangat nyaring itupun tak mampu membangunkannya.
Mungkin ia sudah memasuki alam mimpi yang sangat indah tentang ia dan Leo. Sehingga ia tak mau bangun dari mimpinya itu.
Bisa saja ia tidur seharian, kalau Mama tak membangunkannya.
"RIANAAA!!! AYO BANGUN!! ADA TEMAN KAMU YANG DATANG!! MEREKA UDAH DATANG DARI SETENGAH JAM YANG LALU LOOHH!!" teriak Mama untuk kesekian kalinya.
"5 menit lagi maaa, Riana masih ngantuk, mimpi Riana kelewat indah, jangan dibangunin duluuu" balas Riana dengan suara serak, suara khas orang baru bangun tidur.
"TAPI ADA LEO TUUHH!! MAMA SURUH PULANG AJA YA KALO GITU??!!" teriak Mama lagi.
'apa?! Ada Leo? Ngapain dia kesini?? Oh iyaaa, aku baru inget hari ini kan mau kerja kelompok. Memangnya ini jam berapa sih? Kok dia udah dateng?' ucap Riana dalam hati.
"RIANA!!! KAMU UDAH BANGUN BELOM SIIHH??!! INI UDAH JAM SETENGAH DUA BELAS LOOHH!!" teriak Mama kesekian kalinya.
"APAA MAA??!! UDAH JAM SETENGAH DUA BELAS?? KOK MAMA NGGAK BANGUNIN RIANA DARI TADI SIH??!!" teriak Riana dari dalam kamar.
Rianapun langsung berlari ke kamar mandi. Ia tak sempat mandi lagi, dia hanya cuci muka dan sikat gigi. Ia langsung ganti baju dengan baju yang biasa ku pakai untuk pergi ke mall.
Yaitu, baju kotak-kota warna merah ran hitam, serta celana jeans selutut. Simple aja kalo di rumah. Ya mana mungkin pula ia mau pake baju tidur. Dan dia langsung menyemprotkan parfum favoritnya yang dipakainya setiap hari.
Ia langsung keluar kamarnya dan berjalan ke ruang tamu. Dilihatnya ada Leo, Tristan, dan Adel. Dan dilihatnya baju Leo. Sama. Bajunya sama dengan Riana. 'Aduh pake sama lagi' pikir Riana dalam hati
"Eh udah pada dateng ya? Udah lama? Kok cepet banget sih? Hehehe.. Maap yah aku telat" ucap Riana dengan memelankan suaranya agar teman-temannya tidak marah.
"Yeee, lagian bukan kami yang cepet. Tapi lo yang lama. Masa lo baru bangun jam 11.30. Kita kan janjiannya jam 11. Eh btw, baju lo kok bisa sama dengan Leo. Janjian ya. Kalo nggak janjian berarti jodoh. Cieeee. Oh iya, Lagian lo mimipi indah apaan sih sampe nggak mau bangun?" kata Adel kesel.
"Mungkin cuma kebetulan. Loh, kok kamu tau aku mimpi indah??" tanya Riana.
"Ya tau lah Ri, orang kamu tadi teriak besar banget. Tetangga aja bisa kedengeran. Lagian lo mimpiin siapa? Leo? Alex? Tristan? Ato ada yang laen lagi?" ucap Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Teen FictionCatriana Amora, orang yang membenci Most Wanted sekolahannya yaitu Leo. Tapi mengapa saat Leo mengungkapkan perasaan sukanya ke Riana, Riana malahan tidak menolak Leo. Tapi mereka belum pacaran. Hanya sekedar teman. Tetapi rasa benci Riana terhadap...