Sudah seminggu, Aura selalu mendapatkan surat-surat tersebut. Surat yang memaksa untuk Aura menjadi kekasihnya.
Bayangkan.
Mana mungkin Aura menjadi kekasih sebuah surat?
Aura hanya memberitahu Beryl tentang hal ini. Dan ia yakin bahwa Beryl bisa di percaya.
Seperti saat ini, saat ia mendapatkan lagi surat disertai bunga mawar merah, Beryl-lah yang selalu ada disampingnya.
Aku tahu aku tidak seperti yang kamu mau.
Aku tidak kaya.
Aku tidak tampan.
Tapi kau harus ingat.
Sampai kapapanpun kau tetap punyaku.
Ingat itu, Aura.
Aura menghembuskan nafasnya dengan kasar. Bagaimana mungkin anak SMA yang bahkan baru saja berumur 17tahun bisa mendapatkan hal seperti ini.
"Ber, gue takut lama-lama ancemannya bakalan lebih sadis."
"Lo tenang, Ra! Gue akan cari tau soal ini semua." Ujar Beryl
"Ra, ada Keanu nih." Teriak Isabell-teman sekelasnya. Teriakan yang membuat Aura dan Beryl bisa menetralkan pikirannya sejenak.
"Gue keluar dulu ya." Ujar Aura
Aura meninggalkan surat tersebut kepada Beryl, ia tak ingin kekasihnya itu tau, bahwa Aura selalu mendapat hal-hal seperti ini.
"Hai."
"Hai, Ke! Kamu kapan nyampe di Indonesia?" Jawab Aura penuh senyum dan semangat. Fyi Keanu Bramaputa adalah kekasih Aura selama 4bulan belakang ini. Dan Keanu baru saja mengikuti Ayahnya ke Australia karena ada sesuatu yang harus ia urus.
"Aku kangen, sini peluk dulu." Ujar Keanu, seperti slow motion ia menarik tangan Aura dan mendapatkan Aura dalam dekapannya. Keanu sangat merindukan kekasihnya ini-sangat
"Hampir 2minggu kita nggak ketemu ya, Ke." Ujar Aura sambil melepaskan pelukan Keanu. Mereka sedang di sekolah.
"Lama ya, Aku aja gak betah di Aussie, pengen pulang terus, soalnya gaada kamu disana." Keanu memencet hidung mungil milik Aura dengan wajah gemasnya.
"Kean! Gombal mulu." Aura memukul lengan Keanu, pipinya merona saat ini, menandakan bahwa Aura telah jatuh hati kepada Keanu.
"Hahaha pipi kamu kayak tomat rebus tau nggak, Ra." Keanu tertawa melihat tingkah kekasihnya yang menjadi salah tingkah karena perkataannya tadi.
Dan tanpa mereka sadari, sepasang mata sedang mengamati mereka dalam diam. Ia memperhatikan apa saja yang Keanu dan Aura lakukan. Dan dia tersenyum sinis melihat itu semua, ya dia Regan. Orang yang selama ini mengagumi Aura dan selalu memberinya surat-surat manis tersebut.
------------------------------------------------------
Malam hari. Di kediaman keluarga Aura, Keanu berada dirumahnya. Selain keluarganya yang sudah tau perihal hubungan mereka. Keanu sedang menemani Aura sekarang. Aufa belum pulang dari acara di kampusnya.
"Ra! Masak apapun yang kamu bisa dong! Aku laper."
"Kamu kan tau aku gabisa masak, Ke!"
"Mangkanya aku bilang, masakin apa aja yang kamu bisa. Oke?"
"Mie instan aja deh ya."
"Bosen."
"Telur goreng?"
"Nggak."
"Masak air aja deh, Ke!"
"Hahaha, lu kata gue haus, Ra! Gue laper Aura Bellandita."
"Nasi goreng, gimana? Call?" Celetuk Keanu
"Call!"
Aura membuka aplikasi web di handphonenya, iya mencari resep Nasi Goreng yang Keanu inginkan "Inget ya, Ra! Nasi Goreng Special pake Telor mata sapi dikasih sosis."
"Semoga enak deh ya."
Selang beberapa menit kemudian, Masakan Nasi Goreng buatan Aura telah siap. Ia menuangkan masakannya ke dua piring untuk Keanu dan satu lagi untuknya.
Mata Keanu berbinar melihat piring berisi Nasi Goreng yang sudah susah payah kekasihnya buatkan itu sudah selesai.
"Baunya enak nih kayaknya."
"Cobain dulu dong, yang."
Keanu menyuapkan sesendok makanan kedalam mulutnya. Ekpektasi memang tidak sebagus reality. Keinginannya memakan Nasi Goreng special dengan telor mata sapi dan sosis sirna semua saat tau rasa nasi goreng ini sangat asin.
"Gimana?" Tanya Aura gugup.
"Agak asin sih,yang. Tapi enak banget ini, yang!" Ujar Keanu sambil menyuapkan makanan asin itu kedalam mulutnya lagi.
"Apaan! Asin kayak gini dibilang enak! Udah ah delivery aja. Buang ini." Ujar Aura dengan ketus saat ia sudah mencoba makanan buatannya itu dan ia merasa gagal menjadi seorang perempuan.
"Eh! Jangan buang buang makanan sembarangan! Diluar sana aja masih banyak yang butuh makanan."
"Tapi ini gaenak sayang, mana tega sih aku ngasih makan pacar aku garem kayak gini." Jawab Aura sambil membawa dua piring nasi goreng asin buatannya itu untuk di buang.
"Yaudah, mau delivery aja ya."
"Gausah! Kita jalan-jalan aja deh ya, sambil nyari makan."
"Okay! Aku ganti baju dulu ya, Ke!"
Malam ini sangat dingin, ramainya jalanan kota Jakarta membuat Aura dan Keanu terhanyut dalam suasana. Mereka terus saja mengumpat saat ada kendaraan yang tidak tahu aturan. Tidak memperhatikan jalanan ataupun kebut kebutan.
Aura dan Keanu berhenti di sebuah restoran cepat saji untuk membeli makanan. Jelas saja Keanu masih sangat lapar.
Orang yang sama, yang membuat Aura kalut dalam seminggu terakhir ini. Regan mengikuti keduanya sedari tadi.
------------------------------------------------------
Regan mengepalkan tangannya. Matanya memerah, dirinya ingin menangis sejadi-jadinya. Hatinya hancur, gadis yang di incarnya selama 2tahun telah memiliki seorang kekasih tanpa sepengetahuannya.
Regan Geraldy, berumur 18tahun, notabenenya dia adalah kakak kelas Aura dan Keanu.
"Apapun yang terjadi! Lo tetep milik gue, Ra!"
Dukk
Regan melemparkan handphonenya ke sembarang arah. Ia sangat kacau hari ini, ditambah lagi Aura yang tidak mengindahkan semua surat surat yang di berikan oleh Regan.
Regan mulai menyayat tangannya dengan silet miliknya. Dia sedang depresi hanya ini yang bisa membantu meringankan masalahnya.
Regan meringin kesakitan saat benda tajam itu menyentuh lengannya dan mulai membuat luka. Darah segar mengalir, bau Anyir khas darah segar tercium disetiap sudut ruangan. Dan hanya ada Regan Geraldy di ruangan tanpa jendela ini.
-cut.
❌❌❌
Jadi gue juga gak ngerti gue ini nulis apaan. Hahahaha intinya semoga yang baca ini suka sama cerita gue yang absurd bin gak jelas ini ada yang suka lah ya hahahhaha.
Kalau ada yang di tanyakan comment aja atau ask gue atau line gue : @oldheva
Okee thanksyouuu😘
Oldheva
29 Juni 2016
