Madly - 16

63 4 0
                                    

Bukan sekali atau dua kali Aura merasakan kekhawatiran yang mendalam. Sejak Regan tidak dalam 'sesi' bersama sepupu Beryl hidupnya mulai tidak tenang lagi.

Dua hari lamanya, Keanu tidak menampakkan dirinya dihadapan Aura. Tanpa kabar apapun.

Aura yang notabene adalah perempuan yang selalu mau tahu, menjadi sangat kalut akan hal tersebut.

Alata, tidak mengakui kemana perginya Keanu, dia hanya menjawab dengan 'ada misi.' misi apa yang di lakukan anak sekolahan pada hati efektif macam ini?

"Tau ah! Frustasi gue, Kak." dengus Aura, melihat kakaknya yang berselonjoran didekatnya menjadi sasaran empuk atas kemarahannya.

"Lo tau nggak! Regan waras kata Beryl." Celetuk kak Aufa

"Maksut lo?"

"Regan nggak gila? Ngga gangguan jiwa?" lanjut Aura.

"Bukan, bukan gitu, Regan depresi sih sebenernya, dia itu semacam bingung gitu, kayak gak tau tujuan hidup." Jelas Aufa.

"Iya itu jiwanya ke ganggu kali, Kak. Tergoncang jiwa dia makanya hidupnya nggak punya arah dan tujuan." jawab Aura.

"Ya sama aja gitulah, gapahm gue maksutnya apaan." Aufa membenarkan posisinya, sekarang menjadi duduk.

Tangannya yang sejak tadi berada disisinya saat ini menjadi melipat kedua tangannya di depan dadanya. Menatap Aura dengan tatapan kasihan. Atau lebih menuju kepada kasih sayang.

Tangannya mengelus lembut kepala Aura dengan sayang.

"Lo harus hadepin apapun ya, Ra. Jangan putus asa, lo punya gue, punya Keanu dan Beryl, Mama Papa, jadi jangan sedih ya." ujar Aufa

"Iya kak. Gue gak akan gila cuma karena Regan kok kak." Aura melihat ke arah Aufa dengan senyum terbaik yang dia punya.

Waktu menunjukkan pukul 23.45 sudah sangat larut untuk menyadari bahwa kekasihnya apakah sudah tertidur. Keanu mengucapkan beberapa kalimat penenang untuk dirinya sendiri. Akhir-akhir ini ia sangat kalut akan kehadiran Tegar yang menerornya dengan segan segan.

Tegar mengakui bahwa ia sangat terobsesi pada Regan, lelalki itu sudah menemani Regan hampir sepertiga hidupnya. Bertemu Regan karena sesuatu hal yang klasik dan menjadikannya teman sepermainan. Tegar yang notabenenya lelaki butuh kasih sayang dari seorang Ayah, saat Regan memperlakukannya sangat telaten tanpa pikir panjang Tegar menaruh hatinya juga pada Regan.

Kembali kepermasalahan ini tidak penting.

❌❌❌

Beryl meletakkan handphone nya tepat di hadapan Aur, di handphone-nya sudah tertera semua kondisi Regan, juga sangat jelas bahwa Regan meminum pil penenang untuk dirinya hampir setiap malam dan hal ini membuat dirinya menjadi bipolar.

"Ini hasil sesi Regan? Seriusan? Dia gak alterego atau apa gitu gak sih? Dia kan sering nyerang Keanu tiba-tiba tapi manis rasa asem gitu pas sama gue." Tanya Aura dengan tatapan lekatnya kepada Beryl.

Beryl menghembuskan nafasnya kasar. "Alterego, bukan gitu kali, say. Kalau tiba-tiba dia lagi tidur terus ngebunuh tante gue, pagi-paginya dia bloon itu tuh alterego. Bener nggak ya? Ah bingung gue hahahaha." Beryl saja hampir bingung, seperti yang sering dia baca di novel-novel miliknya yang ber-genre psychology penyakit jiwa alterego itu semacam itu, jadi dia menjelaskan apa adanya. Toh, Aura akan menerima dengan iya-iya saja.

" I want to talk with you, about Keanu." Aura hampir berdesis saat mengucapkan kata tersebut. Pasalanya ia takut untuk bercerita bagaimana kekasihnya beberapa hari ini.

MadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang