Madly - 05

137 33 4
                                    

Darah Aura seperti berhenti mengalir seketika saat mendengar kalimat yang keluar dari lelaki di hadapannya ini.

Matanya menggelap. Tatapannya kosong. Dia sangat mencintai Keanu. Sangat.
Dan mana mungkin ia rela membuat kekasihnya tersakiti oleh lelaki kesetanan seperti dia.

"Gue nggak mau." Jawab Aura tegas. Tangannya mengepal dan otot-ototnya menegang.

"Kenapa sayang? Kamu bakalan bahagia sama aku." Regan medekat kearah Aura, tangannya menyentuh bahu Aura tetapi sebelum tangannya menyentuh bahu Aura, Aura terlebih dahulu berjalan mundur.

"Kenapa sayang? Kamu takut sama aku? Aku bahkan gak akan bikin kamu ketakutan sama aku, sayang." Ujar Regan dengan senyum iblisnya.

"Gue butuh waktu buat mikirin itu, jadi gue gak bisa ngasih keputusan sekarang. Sorry."

Setelah mengatakan hal tersebut Aura melangkahkan kakinya mundur, lalu berbalik. Ia berjalan pulang. Menghindari lelaki gila yang memintanya menjadi kekasihnya.

Aura memejamkan matanya sejenak. Pikirannya melayang entah jauh kemana. Tubuhnya bergetar hebat. Langkahnya terhenti. Tangisannya pecah di persimpangan jalan menuju rumahnya. Ia berlari menuju rumahnya, agar tidak banyak yang melihatnya menangis seperti anak kecil begini.

Ia menghempaskan tubuhnya ke kasur. Handphone yang sedari tadi ia biarkan di charger dirumah bergetar tanda panggilan masuk.

Nama "Keanu❤" terpampang di layar handphone yang menyala. Aura buru-buru menyeka air matanya dan menggeser tombol berwarna hijau.

"Hall.."

"Yampun akhirnya di angkat juga, ini gue Beryl, Ra! Lu ada dimana Ra? Gue dari tadi nelfonin lu, tapi gaada respon."

"Kok lo sama Keanu?"

"Keanu ada dirumah sakit! Dia kecelakaan."

"Demi apa lo berani bilang Keanu kecelakaan? BERYL ANATASYA JANGAN MAIN MAIN SAMA GUE."

"Gue gak ngerti kudu ngomong gimana lagi. Sebaiknya lo cepet kerumah sakit deket rumah gue."

Aura buru-buru mematikan handphonenya. Dengan gerakan cepat ia membuka pintu kamarnya dengan kasar. Dan ternyata kakaknya-Aufa-sudah berada di rumah.

"Mau kemana dek?"

"Keanu kak! Keanu kecelakaan." Ujar Aura langsung berlari menuju garasi mobilnya. Ia terbiasa di antar dengan supir jika akan kemana-mana karena Aura belum mendapatkan izin untuk mengendalikan kemudi sendiri.

"Kakak ikut dek." Ujar Aufa sukses membuat Aura melihatnya dengan tatapan harap.

"Kakak yang nyetir." Tambahnya.

"Kakak gak capek?"

"Udahlah. Ayo!"

Jarak Rumah Sakit yang berada di sekitar rumah Beryl menghabiskan sekitar 25menit perjalanan. Aura sedari tadi tidak berhenti meruntuki dirinya sendiri. Ia merasa kecelakaan ini akibat ulahnya yang tak langsung menerima tawaran lelaki berengsek itu.

Aura berlarian setelah ia bertanya kepada resepsionis dimana letak kamar kekasihnya itu dirawat.

Dan kakinya membawanya menuju kamar A-205.

MadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang