Madly - 08

93 15 5
                                    

"Demi apa?" Aleya bersuara kali ini.

"Gue serius, dia mutusin gue dan gue gak tau apa masalahnya. Ya Tuhan." Jawab Keanu.

Keanu meneteskan air matanya. Dia benar-benar kalut. Dia sedang berada di rumah sakit dan tiba-tiba Aura memutuskannya. Ini hari yang sungguh sial.

"Gue mau pulang." Ujar Keanu

"Lo belum pulih seutuhnya. Kalau tiba-tiba tangan lo yang retak itu kambuh lagi gimana?" Galih panik

"Gue tinggal kesini." Jawab Keanu enteng

Keanu mengambil handphone nya yang ia letakkan di samping bantalnya. Ia membuka aplikasi LINE dan menampilkan nama AuraB❤

Keanu: Raaaa.
Keanu: Knp si?
Keanu: Gue salah apa sih, Raaaaa
Keanu: Raa baca dong

"Gue ngespam pun no respon jadi gue harus gimana? Gue harus kerumahnya kan?" Ujar Keanu dengan memejamkan matanya yang mulai memanas.

"Gue punya rencana nih, sini deh, Ken." Aleya mendekatkan diri ke arah Keanu, diikuti oleh Galih, Alata dan Deno.

Aleya mulai mengatakan rencananya untuk mengetahui mengapa Aura tiba-tiba memutuska hubungan asmaranya dengan Keanu yang tidak memiliki masalah apapun.

"Hai." Beryl datang dengan membawa dua kantong kresek.

"Aura mana? Udah pulang? Maaf ya gue tinggal bentaran, disuruh nyokap nih belanja." Sambung Beryl.

"Jadi lo gak tau?"

Beryl menatap kelima orang di depannya dengan tatapan bingung.

"Lah ada apa?"

"Keanu di putusin sama temen lo." Celetuk Deno

"Seriously?"

Pertanyaan yang hanya di jawab dengan anggukan.

"Harus dikasih pelajaran tu anah emang." Gumam Beryl

"Kayaknya gue harus nemuin Aura dulu deh, nanti gue kesini lagi ya, Kean." Sambung Beryl.

Beryl membawa dua kantong kresek belanjaannya menuju mobilnya.

Bruk

Seseorang menabrak bahunya dan menyebabkan satu kantong kresek belanjanya jatuh dari tangannya.

"Mas, kalau jalan di pake matanya." Oceh Beryl

Tiba-tiba saja lelaki itu berbalik, mengambil belanjaan Beryl yang berceceran.

Lelaki yang menggunakan pakaian serba hitam-hitam ini mendekat kearah Beryl.

Beryl menatapnya dengan lekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beryl menatapnya dengan lekat.

Tanpa aba-aba apun lelaki ini menyayat lengan Beryl dengan pisau tangan yang berada di genggamannya.

MadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang