Chapter 2

19.4K 1.1K 2
                                    

"Photoshoot hari ini selesai!" teriak Dion pada seluruh kru diruang itu.

"Prill. Malam ini aku akan pergi ke café bersama Rina. Apa kau mau ikut?" ucap Dion pada Prilly yang sibuk membersihkan make up nya.

"Ah! Paling paling aku hanya menjadi penonton adegan romantis kalian" ucap Prilly.

"Tidak untuk kali ini sayang... Ayolah, kumohon. Demi aku" ucap Rina memohon.

"Rin, kau tau aku tidak bisa menolakmu jika kau seperti ini" ucap Prilly.

"Karena memang itu yang kumau" ucap Rina.

"Tenang saja, kau tidak sendiri. Aku akan mengajak sahabatku yang baru tiba dari Australi nanti" ucap Dion.

"Terserahlah Di" ucap Prilly.

"Bukannya kau senang Prill? Kau sedang mencari kekasih bukan?" ucap Dion.

"Darimana kau tau?" ucap Prilly lalu melirik Rina.

"Rin, kau menceritakannya?" ucap Prilly.

"Hehe, maafkan aku Prill. Aku hanya ingin Dion membantu. Aku tau dia memiliki banyak teman lelaki yang sepertinya cocok untukmu" ucap Rina sambil menyengir.

"Kalian ini! Pasangan kompak yang menyebalkan" ucap Prilly lalu kembali membersihkan make up nya.

"Baiklah kalau begitu. Kutunggu kalian pukul 7 dan jangan terlambat! Maaf aku tidak bisa menjemput kalian. Aku harus menjemput sahabatku dulu dibandara" ucap Dion.

***

Pukul 16.35 Ali sudah mendarat di bandara. Sejak pukul 16.15 tadi Dion menunggunya.

"Kemana Ali? Dia bilang sudah tiba" guman Dion sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencari Ali.

Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Ali?" ucap Dion saat menoleh kebalakang. Ternyata Ali yang menepuk pundaknya tadi.

"Hai. Bagaimana kabarmu?" ucap Ali sambil memeluk Dion layaknya saudara.

"Baik. Kau?"

"Seperti yang kau lihat. Aku mendarat dengan baik"

"Kita harus merayakan ini, Li! Kau harus ikut aku malam nanti"

"Baiklah terserah kau saja"

"Dimana kau akan tinggal?"

"Kemarin aku sudah membeli apartemen disini"

"Benarkah? Baiklah kuantar kau"

"Terima kasih Dion, kau memang sahabatku yang paling setia"

"Bisa saja kau! Mungkin kalau aku wanita, aku ingin menjadi kekasihmu" canda Dion dan mereka tertawa bersama.

***

"Prill, kau harus tampil cantik malam ini" ucap Rina.

"Untuk apa Rin? Kenapa kau begitu bersemangat?" tanya Prilly yang sedang bersantai sambil menonton tv dan memakan camilan.

"Kau akan bertemu calon suami mu Prilly sayang"

"Kenapa kau yakin sekali aku akan suka padanya? Bahkan kau sudah berani menyebutnya dengan calon suamiku? Padahal kami belum pernah bertemu"

"Aku yakin kau akan menyesal dengan ucapanmu itu Prill. Kau memang belum mengatakan bahwa kau menyukainya karena kalian belum bertemu. Tapi setelah kalian bertemu malam nanti, jangan kau menyesali ucapanmu yang terkesan tidak menyukainya"

"Bagaimana jika aku benar benar tidak menyukainya?"

"Jangan berbicara seperti itu Prill. Kau belum bertemu dengannya"

Sweety... Where stories live. Discover now