Confession ( s a t u )

4.5K 125 5
                                    

Author POV

Terlihat seorang namja yang sedang berkutat dengan peralatan kantor nya pagi ini. Yah, sepagi ini CEO muda itu sudah harus bekerja. Sampai suara ponsel nya pun ia tak mendengar.

Ponselnya terus berdering seakan memaksa untuk dilirik.

"Aishh.." gerutunya.

"Yeoboseyo.." gumam Kyuhyun malas.

"Kau masih mengenal ku hum?"

Ketika suara dari sebrang sana ia dengar, Kyuhyun langsung melihat layar ponselnya dan ia melihat nama yang terpampang dilayar ponsel mewah nya.

Lee Hyuk Jae

"Cih, ternyata kau.. Ada apa hum?" desis Kyuhyun tak suka.

"Temui aku di cafe dekat namsan! Sekarang!!" katanya tak terbantahkan.

"Apa apaan dia ini! Tak tahu aku sedang sibuk!" rutuk Kyuhyun.

Dengan malas Kyuhyun berjalan dengan gontai, bahkan saking malas nya Kyuhyun tak menyapa karyawan karyawan nya yang sedari tadi senyum menyapa kehadiran nya.

"Sir, hari ini kau ada pertemuan dengan kolega dari perusahaan hyundai group" beritahu sekretaris Kyuhyun.

"Jam berapa?" jawab Kyuhyun. Ia terpaksa menghentikan langkah nya tadi.

"Jam sembilan Sir"

"Apa tak bisa kau undur?"

"Baiklah Sir akan ku cek jadwal yang lain dulu.." putusnya.

Kyuhyun kembali melanjutkan perjalanannya tadi. Kyuhyun nampak tak sabar dengan pertemuan nya dengan Hyuk Jae.

[ S K I P - T I M E ]
At Mou Cafe

Ketika sudah sampai Kyuhyun mengedarkan pandangan nya. Cafe ini belum cukup ramai karena ini masih pagi kira kira pukul delapan pagi.

Gotcha,

"Kau disini rupanya.." desis Kyuhyun.

"Duduklah, aku mengajak mu kesini bukan untuk mengajak mu ribut, aku ingin memberitahu sesuatu sekaligus minta maaf pada mu!" sengit nya.

"Hum, katakanlah.." titah Kyuhyun.

Kyuhyun POV

Apa ia akan mengakui jika ia telah menghamili Ji Eun? Oh Tuhan..tidak tidak Ji Eun istri ku. Aku tak mau aku tak ingin Eunhyuk babo itu mengambil Ji Eun. Tak akan kubiarkan!

"Apa kau mengusir Ji Eun?" tanya Eunhyuk hyung.

Ne, aku mengusir nya. Rongga dada ku terasa ngilu ketika mendengar itu. Aku mengusir Ji Eun, istriku.

"Ne, kenapa hum? Kau tak suka?" marah ku padanya. Sungguh aku berpura pura berperilaku seperti ini. Aku terluka karena mereka tapi tak bisa dipungkiri hatiku terus meneriaki bahwa aku mencintai Ji Eun.

"Maafkan lah dia, dia depresi karena mu.." lirihnya.

Depresi?

"Aku tau kau masih mencintai nya Kyu, itu sangat terlihat dari pancaran mata mu, jangan bohongi hatimu, sampai kapan kau harus membuat Ji Eun terluka, dengar kan lah penjelasan nya dulu, jangan egois bung!"

"Kau tahu? Kemarin ia berteriak histeris dia terus meneriaki nama mu, ia terlalu lemah untuk kau lukai Kyu"

"Jena, dia penghianat! Bukan Ji Eun!"

Tadi aku masih ingin mendengar kan, tapi ketika dia menuduh Jena adalah penghianat aku tak terima.

"APA YANG KAU KATAKAN HUH? KAU DAN JI EUN YANG MENGHIANATI KU!!!" geramku.

One More Chance (ON EDITING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang