part 5

128 15 2
                                    


***
"Mulai saat ini biasakan diri lo dekat sama gue,"

"Shit ! apaan tu cowok, kenapa juga gue mikirin ucapan cowok itu semalam. gue harus jaga jarak dari tu orang atau gak hidup gue bakal lebih ribet lagi. Anggap aja kejadian tadi malam itu cuma hal biasa. Pokoknya gue gak boleh dekat-dekat sama tu cowok." batin eliska. Ia segera menuju kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

30 menit kemudian El sudah siap dengan seragam dan tasnya, ia keluar dari kosannya dan menguci pintu.

"Ya Allah, lindungilah hamba dari berbagai hal buruk," doa El dalam hatinya. ia menatap jam tangannya, masih ada waktu 45 menit sebelum kelas dimulai dengan cepat ia melangkah menuju halte bus.

***
-Kediaman Keluarga Dicky Prasetya Pukul 07.00 WIB-

"Zarc, mama dengar Kiara sudah kembali ya ?" tanya Aira.

"Apa ? mama serius ? Kak beneran kak kia udah balik ? Ih jawab dong kak, jangan ngangguk aja," omel Verania. Dicky tersenyum melihat tingkah putrinya tapi dia juga heran dengan Zarco yang tak membalas ucapan verania atapun mamanya, ia hanya mengangguk setuju.

"Verania, bagaimana kakak kamu mau jawab kalo kamu nanya nya berturut-turut gitu." ucap Dicky.

"Ups Sorry. Jadi kak Kia beneran udah di Jakarta nih ?" sekali lagi Verania bertanya.

"Iya dia sudah di Jakarta. Lo mau ketemu sama dia ?" tanya Zarco seadanya.

"Yaiyalah, hmm, ma, pa ntar balik sekolah Verania main ke rumah tante dina ya, boleh kan ?" tanya Verania.

"Boleh, nanti biar mama yang jemput kamu jadi kita kesana sama-sama." ucap Aira.

"Oke mama," jawab Verania ceria. Sementara Zarco hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya.

***
-Kediaman Keluarga Tn. Ridwan Karisma-

"Cobain yang ini ya rel, rasanya pasti enak," ucap Keyla pada putranya

"Iya ma, hmm, Pa, opa kapan pulang ?" arel.

"Hari ini, kenapa ?" tanya Ari.

"Gak apa pa, cuma nanya aja. Mama sama papa beneran bakal menetap di Jakarta ?" tanya Arel.

"Tentu saja, sudah cukup 4 tahun kita gak sama-sama rel, mama gak mau kalo harus pisah lagi, lihat tubuh kamu semakin kurus, pokoknya mulai saat ini kamu harus perbaikan gizi, biar gak seperti papa kamu yang semakin kurus, padahal istrinya koki terkenal" tegas Keyla

"Gak kurus sayang, cuma kurang berisi aja," jawab Ari.

"Mama sama papa jangan berantem sekarang ya, ntar aja tunggu Arel udah kesekolah," sindir Arel.

"Ya nggak dong sayang, kita cuma bercanda aja," ucap Keyla mengusap pipi putranya.

"Ma, Arel bukan anak kecil," jawab Arel.

"Iya, iya , maaf. Kamu tu jangan ikutan dingin kayak papa kamu dong sayang, gimana kamu mau punya pacar kalo terlalu dingin." Omel Keyla.

"Kan aku anaknya papa ma, jadi wajar aja lah." Balas Arel.

Ari menggelengkan kepalanya mendengarkan jawaban dari Arel, putranya itu sungguh pandai menggoda mamanya.

***

"Sky, pagi ini dad mau ke sekolah kamu, jadi barengan aja gimana ?" tanya Bisma pada putranya saat mereka sedang sarapan bersama.

"Emangnya mau ngapain dad ? Hmm Sky bawa motor aja dad," jawab Sky.

"Mau mengurus perpindahan kia." Jawab Bisma.

"Iya, Mom setuju. Mom juga heran, kamu itu belum registrasi loh ki, tapi udah dapat seragam dan dikasih izin masuk kelas. Mom curiga, apa yang kamu bilang sama uncle Ilham ? " tanya Dina pada Kia yang masih fokus meminum susu cokelat kesukaannya. Ia meletakkan gelas itu dan tersenyum.

TRUST ME! (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang