Langit yang mendung disiang hari dan bel berdentang pertanda istirahat kedua kalinya. Aku pun segera keluar kelas untuk beristirahat di balkon depan kelas.
"Eh hani" sahut Andre.
"Eh andre ada apa?" sahutku sembari membalikkan badan menghadap Andre.
"Ini temen gua si Kevin mau nanya sama lu" sahut Andre sembari melirik temannya. Menurutku mereka tingginya hampir sama hanya saja lebih tinggi teman Andre.
"Kenal Vio gak kelas 7A?" tanyanya
"Oh kenal kenapa?"
"Si Kevin suka sama Vio han hahahaha" tawa Andre
"Oh mau gua bilangin? hahahaha" candaku.
"Eh ngga haha" kata Kevin sambil tersipu malu.*ringgggg*
Bel tanda masuk pun tiba. Aku memasuki kelasku sedangkan Andre dan Kevin memasuki kelasnya.
Hujan terus saja hingga malam ini. Aku sedang mengerjakan tugas dengan mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja pikiranku teringat akan Kevin. Astaga. Kenapa aku memikirkannya? Baru saja kenal sudah terbayang dipikiranku.
.
.
.
.
Pagi ini aku berangkat diantar papa. Karena memang jalan ke sekolahku dan stasiun sama. Papa ke stasiun sedangkan aku ke sekolah. Ohya aku lupa berkenalan. Namaku Hani Felisa.Sesampai di sekolah, aku bergegas masuk kedalam kelas. Ku dapati teman-temanku sedang mengerjakan tugas matematika. Ya kami selalu mengerjakan pr setiap pagi sebelum KBM mulai. Tetapi, semalam aku sedang rajin. Jadi aku tak perlu repot-repot untuk mengerjakan pr di pagi hari.
*ringggg*
Bel berdentang tanda istirahat pertama datang. Aku bergegas ke kantin bersama kedua sahabatku bernama Ana dan Nada. Mereka selalu setia menemaniku kemana saja.
"Gila tugas mtk gua dapet 80 ih jelek bgt" kata Ana sembari memakan sandwich kesukaannya dan bergerutu kesal.
"Ih itu mana jelek!! Gua aja dapet 75" kataku sambil memakan katsu kesukaanku di kantin
"Ih sama dong han!!!" suara nyaring terdengar jelas dari Nada.*ringggg*
Bel tanda masuk pun berbunyi. Sehabis istirahat pertama ini, dilanjutkan dengan pelajaran IPA yang tidak ku sukai. Membosankan. Apalagi sekarang materinya tentang Biologi. Semakin mengantuklah aku.
*ringggg*
Istirahat kedua pun datang. Aku bergegas ke arah balkon depan kelasku. Seperti biasa, Istirahat kedua aku tak pernah jajan. Selain irit, aku juga bisa menjaga pola makan. Ya aku ingin diet hahahaha.
"Gesera sera selama ada hani jadi apapun juga pastipun jelek hahahahaha!!!!" terdengar suara yang sepertinya aku kenal. Ya. Suara Andre dengan temannya Kevin.
"Ihhh!! apaansi kalian berisik tau" sahutku penuh gerutu.
"Hahahahahaha!! gesera hani jelek" ejek Andre.
Aku mengejar mereka hingga ke toilet laki-laki. Untung aku tak memasukinya.Sampai rumah aku langsung bergegas untuk kekamar dan tidur.
Kevin.
Semakin lama aku semakin memikirkannya. Dia baru kenal aku tetapi dia sudah dekat denganku seperti sudah berkenalan 4 tahun lamanya. Eh tidak-tidak. Aku tak boleh berfikiran seperti itu.
.
.
.
.
"Eh han, Andre suka sama lu" kata Kevin sambil menunggu angkot sepulang sekolah.
"Hah? ngomong ngada-ngada lu ya?" sahutku sambil memberhentikan angkot untuk pulang.
"Serius" kali ini Andre menatapku dengan tajam.
Ya kuhiraukan saja omongannya. Lagipula angkot yang sudah ku berhentikan juga sudah menungguku."Gue suka sama lo han" panggil Andre di telfon. Ya, Andre menelfonku. Dia menyatakan perasaannya kepadaku.
"Terus?" sahutku sembari memberhentikan aktifitasku dan menuju kamarku.
"Mau jadi pacar gue ngga?" sahutnya dari sana.
"Ha.... hm.... yaudah ndre" aku mengiyakan. Sesungguhnya aku tak ada perasaan kepadanya sama sekali.
"Beneran?" terdengar suara bahagia disebrang sana yang dilontarkan dari Andre.
"Iya serius" aku meyakinkannya.
.
.
.
.
Hari demi hari berlalu, Bulan demi bulan berlalu. Sudah 6 bulan aku dengan Andre. Tetapi tak terlihat Kevin berada disini. Kevin yang biasanya bermain dengan Andre. Sekarang tak kudapati mereka lagi.Aku menuju kelasku. Tiba-tiba temanku membawa ku ke pojokkan kelas dan membisikkan ku.
"Eh han lo tau gak sih" semangatnya
"Apaan?"
"Itu Kevin sama Andre berantem gara-gara elo"
"Lah kok gua sih"
"Gatau deh gua denger dari temen gua sama dari salah satu anak 7b begitu"
"Dih apaansi gajelas ah hahaha" nadaku tak percaya dan bergegas keluar kelas.
.
.
.
.
Berbulan-bulan setelah aku putus dengan Andre, aku jadi lebih sering berinteraksi dengan Kevin. Menjadi lebih dekat dengannya.Liburan kenaikkan kelas kali ini aku hanya menghabiskan waktuku dengan bermain Facebook dan berchat ria dengan temanku. Kudapati Kevin online saat itu.
Kevin Benedict
sebenarnya sih gue dr td pengen bilang......
Sent from WebHani Felisa
apaan? -__-
Sent from WebKevin Benedict
sbnarnya......
Sent from WebHani Felisa
-__- apaan? ngomong yang jelas kek
Sent from WebKevin Benedict
gw.... gue malu!!!!
Sent from WebHani Felisa
apaan sih?
Sent from WebKevin Benedict
gue....
gue gak bs
Sent from WebHani Felisa
apaandah
Sent from WebKevin Benedict
wktu wrnet w tnggal 15 mnt
Sent from WebSialan. Kirain mau ngomong apa. Aku selalu mengharapkan dia. Tetapi aku belum terlalu suka dengan Kevin. Ya aku tahu, Kevin memang suka bercanda. Jadi, aku tak perlu membawa perasaan terhadap perkataan Kevin.
Kevin Benedict
hahahahahaha :p
Sent from WebHani Felisa
bodoo-___-
Sent from WebKevin Benedict
hahahahaha B)
Sent from WebMengingat hari semakin larut, jadi kuputuskan obrolanku dengan Kevin di Facebook. Sesampai ditempat tidur, aku mengingat-ingat kembali obrolanku dengan Kevin yang tidak jelas tadi. Oh Tuhan, apakah sekarang aku menyukainya? Tidak, tidak. Tidak akan mungkin. Terimakasih Andre karena engkau telah memperkenalkan aku dengan Kevin. Oh tidak, justru sial aku kenal dengan Kevin.
next part bakal dipost besok atau lusa! tetep vote dan comment yaaa luvv
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting an Honesty
Teen FictionSelalu dekat. Selalu bermain bersama. Selalu membuatku nyaman dimanapun berada. Tetapi, dia tak pernah jujur mengenai perasaannya kepadaku. Aku menunggu sebuah penantian. Aku menunggu adanya sebuah kejujuran. Tapi, tak pernah dikatakan dalam mulutny...