4

19K 316 17
                                    

Joshua melakukannya dengan sangat lembut. Dia melepas kain demi kain yang melekat ditubuh Yooji secara perlahan, dan saat tangan Joshua hendak membuka kaitan branya "Ah! Nanti dulu" Yooji memeluk suaminya dengan erat

"Kenapa? Kau malu ya?" Pertanyaan suaminya itu hanya membuat pipinya semakin memerah "Tentu saja aku malu, ini kan baru ketiga kalinya setelah malam pertama dan malam itu" Jelas Yooji, bersamaan dengan terbukanya kaitan bra miliknya itu

Yooji semakin mempererat pelukannya "Tenanglah, kau tidak perlu malu" Gadis itu seperti tak ingin memperlihatkan tubuhnya pada suaminya, ia terus saja memeluk Joshua dengan erat "Ayolah Sayang, tidak usah khawatir. Lagipula hanya aku yang melihatnya"

Gadis itu menelan salivanya singkat, lalu perlahan Joshua membantunya merebahkan diri diranjang. Diikuti olehnya "Perlahan ya" Laki-laki itu mengangguk, sentuhan demi sentuhnnya sama sekali tak membuat Yooji kesakitan. Joshua melakukannya dengan lembut "Ahhhhh..." Bahkan saat kepunyaannya dimasukan

**

"Ahhh..... Oppahhhh...." Seulhee sudah sibuk dengan dindingnya, gesekan demi gesekan mulai terasa dipunggungnya karena Vernon baru saja memasukan kepunyaanya

"Ahhhhhh... Ahhhh... Ahhh.." Gadis itu penuh dengan keringat, begitu pula dengan suaminya. Bahkan sepatu mereka pun belum sempat di lepas, baju pun tak terlepas secara rapih

"Mphhh..." Vernon terlihat terburu-buru, dia menggoyangkan tubuhnya sambil melahap bibir merah istrinya "Nghhh..." Gadis itu mulai dibaringkan diranjang, pakaiannya terlepas sempurna sekarang. Suaminya sepertinya tak dapat mengontrol nafsunya

Dia mengigit dan menghisap kedua puting payudara istrinya "Ahhhhh...." Tak berhenti sampai disana dia juga tak berhenti menggoyangkan tubuhnya "Ahhhhh....Nghhhh...." Seulhee tak bisa apa-apa, dia hanya dapat menahan rasa sakit dan menikmati malam itu

***

Matahari pun terbit, jam menunjukan pukul 07:30

"Hoam..." Yooji terhitung yang paling awal bangun, setelah itu dia mandi dan menyiapkan sarapan untuk suaminya

Semua istri melakukan hal yang sama, namun mereka bangun lebih siang "Kau akan dirumah saja hari ini?" Berhubung Yooji adalah seorang penulis, jadi dia hanya bekerja didalam rumah didepan laptopnya. Dan hanya kadang-kadang saja bertemu client diluar rumah

"Tidak, aku akan ke tempat gym" Joshua juga sedikit sibuk dikantor, tapi sebenarnya dia juga bisa bekerja dirumah. Seorang manager dapat menandatangani file dirumah, dan meeting diluar. Tapi, laki-laki itu terlalu bersemangat untuk bekerja

Yooji memakaikan dasi merah pada suaminya itu "Jangan pulang terlalu sore ya"

"Iya, lagipula hanya menimbang saja kok" Kegiatan memakai dasi selesai, Joshua menarik tubuh Yooji mendekat padanya "Aku mencintaimu" Dan melumat bibir istrinya itu dengan mesra

"Mphhh..." Merasa ciuman itu terlalu lama, Yooji memaksa suaminya untuk melepaskannya "Yak! Nanti kau terlambat" Joshua hanya tersenyum, lalu bergegas mengangkat tas nya "Aku berangkat"

**

"Selamat pagi Sekretaris Park" Sooah terlambat 15 menit datang ke kantornya, dia sedikit berlari agar tak memperlambat waktu. Bahkan sapaan bawahannya pun tak sempat diresponnya

"Huh!" Gadis itu terduduk dikursi kerjanya sambil terengah-engah setelah memasukan kartu namanya ke absensi "Dipotong berapa?" Itu Hyunyoung, dia ada disana. Pekerjaannya dan Sooah kebetulan sama, sekretaris kantor

"Enak saja, aku hanya telat 15 menit. Tak ada potongan" Hyunyoung tertawa mendengar respon Sooah "Syukurlah kalau begitu"

**

[HIATUS] Up & Down (Seventeen FF) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang