" ini adalah senyuman termanis yang pernah aku lihat seumur hidupku."
*****
Hari ini adalah hari ketiga aku masuk kuliah, aku kuliah S1 disalah satu kampus swasta di Bandung, mengambil jurusan fotografi, aku menyukai fotografi dan sesuatu yang bernuansa alam, aku suka mengambil gambar dengan angel pemandangan alam yang bagus dan indah, yang mampu memberikan kesejukan, ketenangan pada jiwa yang sepi dan hampa akan kebahagiaan dan kasih sayang. Bisa dibilang aku adalah termasuk gadis yang susah bergaul, rasanya aku sangat minder kalau aku berkumpul dengan banyak orang, apalagi dengan orang yang tidak aku kenal.
Meta adalah teman es-em- a ku, dia adalah sahabat terbaikku, sahabat yang paling bisa mengerti aku, dan betah menjadi temanku selama tiga tahun terakhir, meskipun aku adalah orang yang sangat pendiam, tapi ia tidak pernah merasa bosan bergaul denganku. Setelah selesai makan, kami menuju masjid kampus untuk menjalankan kewajibanku sebagai muslim, sholat dzuhur." Della, gue duluan ya" Begitu Meta meyebut namaku. Sementara aku masih merapihkan mukena yang baru aku kenakan. Aku hanya mengangguk dan tersenyum padanya. Aku pun menuju pintu samping masjid,dan duduk hendak mengenakan sepatu. Tunggu, sepertinya ada seseorang yang memperhatikanku, aku yang tengah memakai sepatu, segera menengok kearah sosok yang memperhatikanku itu. OH TIDAK! Ya ampuuunnnn, sepasang pemilik mata sayu dengan bibir tipis dan hidung mancung, berpengawakan jangkis, berkulit putih menggunakan jaket jeans berwarna biru, menatap lembut kearahku sambil membuka sepatunya. Aku menengok kebelakang memastikan ia benar- benar menatapku atau bukan? ya! benar tidak ada orang, dia menatapku, tapi...apa yang salah denganku, kenapa pemilik mata sayu itu menatap seperti itu? ada yang salahkah denganku? aku melihat kearah baju yang aku kenakan, tidak ada yang salah! Laki- laki itu..sepertinya aku mengenalnya, wajahnya tidak asing, apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya? apa dia jodohku? Sehingga aku merasa seperti itu, aku pun membalas tatapannya penuh tanya, waktu
seolah terhenti saat kedua pasang mataku dengannya bertemu satu sama lain, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya, aliran darahku seolah tak beraturan. Oh my God! aku tidak boleh seperti ini, aku sudah berjanji untuk tidak jatuh cinta pada lelaki manapun, meskipun aku harus menikah, mungkin aku akan menikah tanpa cinta.Aku pun bangun dan melangkah menuju perpustakaan, tapi sepertinya aku tidak rela meninggalkan pemilik mata sayu itu. Ah...sudahlah aku tidak boleh seperti ini, baru terhitung beberapa langkah, aku ingin kembali menatap simata sayu itu, tanpa ku sadari , aku pun refleks menengok kearahnya yang sudah berada jauh dibelakangku, ternyata dia masih memperhatikan dan memberikan senyuman pertama dari bibirnya, iyaaa...manis sekali senyuman lelaki itu, mungkin ini adalah senyuman termanis yang pernah aku lihat seumur hidupku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ini tulisan pertamaku,
Maaf ya kalau masih banyak typo atau EYD nya banyak yang salah.
Mohon kritik dan sarannya ya!
Makasih