Go to Mall ( 8 )

58 8 2
                                    

Ku sebarkan pandangan ke sekitar mall, suasananya tidak terlalu ramai, mungkin karena hari ini bukan weekend, pikirku.

Argha tepat berada disebelah kiriku, aku mengenakan sweater merah sedangkan ia mengenakan jacket kulit warna coklat, itu cukup menutupi seragam kami. Kami jalan beriringan seperti pasangan yang lainnya, hanya saja aku tidak bisa seromantis seperti mereka. Sepertinya Argha ingin menuntun jemariku, itu terlihat dari gerak- geriknya yang sedikit salah tingkah, tapi aku berpura- pura tidak menyadari hal itu, jujur aku malu kalau harus berpacaran terlalu over apalagi memamerkan kemesraan ditempat umum. Kami berkeliling kesemua penjuru mall, bermain- main di Timezone, disekitar kulihat banyak anak kecil yang bermain dengan cerianya, kami minum ice cream cone sambil berjalan. Tak jarang juga Argha menggangguku dengan tingkah polahnya.

" Kita makan yuk, " Ajaknya

" Emang punya duit? " Tanyaku mengejek dengan senyuman lebar

" Yeeh..sembarangan kamu, kamu lupa aku ini aku anak kesayangan mami " Jawabnya manja tersenyum tipis

" Iya..iya percaya..." Membalas senyumannya

" Kita makan disana aja yuk " Menunjuk kearah sebelah kanan.

******

" Mbak! " Teriak Argha dengan suara agak keras memanggil waiters sambil melambaikan tangan kanannya. Waiters itu pun menghampiri kami.

" Saya pesen chicken steak sama jus alpukatnya satu ya, " Kata Argha.Waiters itu mencatat pesanan Argha.

" Ok, apalagi mas? "

" Kamu mau apa? " Tanya Argha padaku

" Aku mau bakso sama orange jus " Jawabku

" Kamu..ga dimana- mana, gak di sekolah gak di mall, menu makannya pasti itu " Ledeknya sambil tersenyum lebar

" Abis gimana, orang aku suka, itu artinya aku setia..sama makanan aja setia apalagi sama kamu,hehehe "

" Huft, belajar ngegombal sekarang, hehehe "

" Ada lagi mas? " Waiters menyalib pembicaraan kami.

" Udah Mbak itu aja " Jawabku.

*****

Setelah selesai makan dan mengobrol tentang aku dan dia, ku lirik jarum jam yang melingkar dipergelangan tangan kiriku, tepat menunjukan pukul dua siang. Kami segera bergegas bangun dan keluar dari restaurant. Tiba- tiba Argha menarik tanganku, ia mengajakku ke suatu Outlet Parfum pria disana.

" Dell, ke sana yu bentar, aku pengen nyari parfum. "

" Kirain ada apa, semangat banget nariknya,"  Ujarku tersenyum tipis

*****
" Selamat siang, selamat datang di Parfume D' Lamour " Sapa seorang SPG wanita mengenakan seragam hijau tosca sambil tersenyum simpul. Kami pun masuk ke toko parfum itu. Ter lihat jajaran Parfum begitu banyak dengan tampilan botol berwarna- warni dan bentuk yang unik.

" Bantu aku pilih wangi parfum yang enak ya " Pinta Argha padaku sambil mencium salah satu botol parfum ditangannya.

" Coba aku liat yang kamu pegang " Sambil menyodorkan tanganku padanya.

" Gimana yang ini, kamu suka wanginya gak ?". Tanyanya sembari memberikan satu botol parfum padaku. Sedangkan aku hanya menggelengkan kepala.
Setelah mencari - cari akhirnya aku menemukan satu parfum yang aku suka.

" Yang ini wanginya enak "

" Coba aku liat " Pintanya

" Tapi gak tau kalo menurut kamu "

" Mbak! Saya mau parfum yang ini ya, " Katanya kepada SPG itu

" Yang ini mas? Sambil mengambil parfum dari tangan Argha.

" Iya.."

" Saya buatkan Nota ya, "

" Ok " Jawab Argha singkat.

" Kamu yakin mau beli yang itu? nanti nyampe rumah nyesel lagi "

" Nyesel kenapa..ya ga lah.., kamu lebay banget, hehehe, kalo kamu suka aku juga suka " Sambil mengusap - usap rambutku.

******
.

Heart Beat Of DellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang