Masih terdiam ( 3)

73 10 2
                                    

* Keesokan hari *

" Della, tadi gue ketemu sama temen lama gue, ternyata dia kuliah disini, namanya Fathur, keren banget dia Dell, kalo gue belum punya cowo, mungkin bisa gue gebet tuh, gapapa laah temen! temen lama bertemu kembali, hahahaaha" Meta mengajak mengobrol disela sela pelajaran.

" Ooh " Sahutku singkat sambil tersenyum tipis.

" Oooh doang?, Della Della elo mau sampe kapan sih Dell kaya gini terus, elo harus bangkit Dell, Last by gone be by gone " bisiknya. Sementara aku hanya menunduk dan sempat terlintas dipikiranku tatapan sayu mata fathur. Jujur aku mengaguminya.

" Oh iya Dell, nanti sore kita hunting yu, ditaman langit, bagus tau tempatnya, gue yakin elo pasti suka, yaah..dari pada elo Bete, kan itung itung kita belajar buat fotografi, sekalian gue mau traktir elo makan karna ini adalah satu tahun hari jadian gue sama Rizky, nanti kita juga bisa belajar sama Rizky tentang fotografi, dia kan udah banyak pengalaman.

" Nanti gue kabarin elo yaaah, bisa atau engganya, soalnya kasian nyokap gue sendirian di rumah.

" Hmmmm, selalu kaya gitu " Sambil menghela nafas, sementara aku hanya tersenyum.

*****

Pelajaran telah selesai, tidak ada tugas hari ini, aku pulang sendiri sementara Meta pulang bersama kekasihnya yang kebetulan memang satu kampus namun beda kelas.

Aku berjalan menuju parkiran, mengahampiri mobil Honda jazz warna merah pemberian papahku sebagai hadiah ulang tahunku yang ke 19, papah...aku kangen papah...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Heart Beat Of DellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang