Dimension [Chanbaek Ver.]

Reddish Boy

Hell-o! comeback with Raddish boy in this chapter. Semoga suka dan staytune terus sama FF ku yang ini ya~

Happy Reading!

Sebelumnya..

"Chanyeol-a!!" Aku berlari sekuat tenaga

Brukk

lalu mendorongnya menepi.

TIIINNNNN

Aku menatap ke depan, menahan silaunya lampu mobil dengan kedua tangan.

Aku memejamkan mata ku kuat.

BRUGH..

Author POV

BRUGH...

1 detik

2 detik

3 detik.

"Hiks... aku tidak ingin mati.."

Namja dengan seragam sekolah itu terus menutup matanya erat, air matanya mengalir sangat deras. Ia benar benar tidak ingin membuka matanya untuk saat ini.

"Baekhyun-a.."

"Hiks.."

"Yakk!! Bangunlah!"

Baekhyun masih terus menutup matanya dan enggan untuk bergerak sedikit pun, namun ia heran dengan suara yang benar benar tidak asing di telinganya.

"Jongdae-a..Hiks.. itu kau?"

Perlahan Baekhyun membuka matanya.

BOOM!

Ia mendongak, melihat teman sebangku nya – Jongdae – tengah berdiri di depan nya dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

Baekhyun mengubah posisi nya untuk duduk. Ia mengusap kasar air matanya, lalu melihat ke sekelilingnya. Ia berada di ruang kosong dimana memang tempat ia seharusnya berada.

"..Ch-chanyeol.." Gumam nya.

"Mwo? Sadarlah baek, hanya karena Sehun memutusi mu bahkan kau sampai membolos pelajaran Han sosaengnim.."

Baekhyun bangkit dan sedikit merapihkan seragam nya.

"T-tidak! Aku tidak sedih sama sekali saat Sehun meninggalkan ku.." Baekhyun ke sana kemari sesekali melihat ke bawah kursi ataupun meja di sana.

"Apa yang kau cari?" Bentak Jongdae lagi.

"Aku mencari Ipod kecil itu.. aku menemukan nya di bawah sini, aku tadi memakai nya."

Jongdae memutar bola matanya.

"Setau ku kau tidak pernah mempunyai Ipod, Baek.."

"Ani, aku baru saja menemukan Ipod itu disini. Saat aku memakainya aku tiba-tiba sudah berada di sebuah ruangan lain. Kau tau? Aku menikah! Dan.. pria itu sangat tampan di mata ku, lalu kita pergi..-"

"Sampai kapan kau berkhayal terus seperti itu? Ini sudah malam, aku akan mengambilkan tas mu. Kita pulang sekarang.."

Baekhyun membuka mulutnya lebar. Sudah berapa lama ia masuk ke dalam dimensi dimensi aneh itu? Dan akibatnya ia melewatkan elajaran Han Sosaengnim dimana tadi itu adalah praktek semester akhir. Sial

"Ini tas mu! Kajja, kita pulang.."

Jongdae – teman sebangku Baekhyun sekaligus ketua kelas di kelasnya, melangkahkan kaki mendahului Baekhyun keluar gedung sekolah tersebut.