I feel so lucky!

3.3K 340 5
                                    

Yuhuuu~ author back faster!
Happy reading😙

****

But If you like causing trouble up in hotel rooms
And if you like having secret little renzvous
If you like to do the things you know that we shouldn't do
Then baby, I'm perfect
Baby, I'm perfect for you

Kami dalam perjalan pulang. Sebenarnya aku tidak tau akan kemana arah mobil ini. Sepanjang jalan hanya ada nyanyian dari radio mobil Chanyeol. Aku memilih diam dan menatap pemandangan malam lewat jendela mobil.

"Sampai.."

Aku sadar.

Chanyeol sudah memarkirkan mobilnya di halaman sebuah apartemen sederhana namun terlihat elegant di mataku.

"Ini Apartemen mu?" Tanya ku

"Apartemen kita Baek, orang tua ku sudah menyusun barang barang disin dan juga barang mu."

Ku lihat Chanyeol sangat senang dan aku mengikuti nya masuk ke dalam apartemen itu.

BINGO!

Apartemen ini benar benar mewah di mata ku. Memang tidak luas namun interior nya benar benar menarik di mata ku.

"Kau suka? Ini apartemen yang ku janjikan pada mu. Aku membelinya dengan jerih payah ku baek.."

Hati ku mencelos. Apakah ini hanya mimpi? Jika iya, tolong jangan bangun kan aku sekarang.
Aku menyukai Chanyeol.

"Aku suka.. sangat suka yeol."

"Jinjja? Kau mau lihat kamarnya? Kita punya 2 kamar tamun namun kamar kita ada di atas."

Jelasnya sambil terus menggandeng lengan ku.

"Kau juka bisa berenang di belakang. Aku suka menyiapkan kolam renang untuk kita. Kau menyukai nya kan?"
Aku mengangguk antusias.

"tada!"

Wow, mulutku terbuka. Ini kamar impian ku. Bernuansa klasik merah maroon dan kelabu. Aku masuk ke dalam kamar yang lumayan besar itu. Dan duduk di sisi ranjang berukuran king size dengan semua yang sudah tersusun di sana.

Aku menatap sekeliling ruangan indah ini. Hanya satu kata : menakjubkan.

"Kenapa hanya diam? Apa ada yang menganggu mata mu? O- kau tidak suka warna dinding nya atau..-"

Grepp

Aku buru buru memeluk namja tinggi itu. Sangat erat sampai dia membalas pelukan ku.

"Gomawo yeol, aku sangat sangat menyukai nya. Aku tidak tau harus bilang apa tetapi.. ini semua tidak ada yang menganggu mataku."

Aku mendongak, menatap wajah nya lebih dekat. Dia tersenyum dan mengecup pucuk kepalaku.

"Arraso, aku senang kau mengatakan itu. Hm.. kau mau tidur? Ini sudah jam sebelas malam Baek.."

"Kau mau mandi? Aku siapkan air hangat untuk mu yeol.." Kataku.

"Kau ingin mandi berdua?"

Blush.

Lagi lagi aku hanya bisa tertunduk malu. Tentu saja aku tidak mau - belum siap melihat..

"Haha.. kau sangat lucu. Baiklah, siapkan air hangat untuk ku."

Tangan besar nya mengusap rambut ku. Aku tersenyum sesaat dan segera menuju kamar mandi di dalam kamar ini.

Lagi lagi buat ku terkejut. Bathub di sana sudah tergenang air dan hiasan bunga di atas air tersebut. Di wastafel kamar mandi itu juga terhias lilin kecil yang ku rasa menambah kesan semakin romantis. Dengan wangi lavender yang amat tercium disini. Aku duduk di sisi bathub dan menemukan secarik kertas.

Dimension [Chanbaek Ver.]Where stories live. Discover now