Teman Baru Ku

79 5 0
                                    

"Hei kau harus kuat Jay hi-ssi. Semua akan baik-baik saja." Nada suara nya berubah menjadi lembut sekaligus khawatir.

Aku tidak mengerti kenapa bersikap seperti ini pada Taehyung..

Lalu Taehyung mulai merendahkan tubuhnya di depan ku, membopong tubuh ku di punggung nya. Piggyback. Karena penglihatan ku sudah berputar-putar aku tidak banyak bicara lagi. Hanya merasakan hangat nya Taehyung serta merasakan sakit warbyasah.

"Ka-aau tak seharusnya mengendong ku seperti ini" kata ku terbata-bata
"Aku harus, kalau kamu tiba-tiba mati di jalan gimana? Kan repot" dia mulai mengeluarkan lelucon nya
"Setidaknya kau bisa mati di punggung ku" lanjut Taehyung
"Jadi kau berharap aku mati hah?" aku memukul kepala Taehyung cepat
"Anniya , kau harus hidup dengan sehat dan bertemu dengan ku" jawab Taehyung
"Kenapa aku harus?"
"Karena aku masih ingin melihat mu"

Glek! WAEE TAEHYUNG WAEE?!

-Kim Taehyung POV's

Lama kelamaan akhirnya Lee Jay Hi tidur di punggung ku , aku bisa menghirup wangi rambut kusut nya. Merasakan deru nafas nya dipunggung ku. Entah mengapa aku merasa tenang saat dia berada di dekat ku. Ini bukan sebuah kebetulan kan.

"Ya , Jay hi-ssi dimana rumah mu?" ucap ku sambil melambat kan langkah ku karena sudah dekat komplek perumahan , yang lumayan besar.
"Oh.. Sudah sampai , di ujung jalan sana sebelah kanan " ucap Jay Hi setengah sadar. Aku menuruti kata-kata nya.

Tepat memijaki kaki di depan rumah besar dengan pagar tinggi sekali. Jelas dia anak orang kaya raya. Pekik ku dalam hati.

"Jay hi-ssi , kau bisa jalan masuk ke rumah kan?" Tanya ku sambil menurunkan nya.
"Tentu , dan-" dia memeluk ku sekali lagi.

"Jeongmal Ghamsahamnida , Taehyungie "

Tubuhnya sedikit bergetar, dia dingin sekali. Dia terlihat benar-benar sangat rapuh sekali. Siap untuk pecah berkeping-keping kapan saja. Aku benar-benar tidak kuasa melihat nya begitu malang.

Sesaat kemudian dia sudah menghilang dibalik pintu yang amat tinggi itu. Tidak kusangka dia bisa serapuh itu , padahal sifat yang biasa dia tunjukan kepada yang lain nya. Dia benar-benar jahat, ketus, cuek, dan sangat kasar. Tapi hari ini dia benar-benar seperti anak kucing, begitu lemah.

Esok Hari-nya

Saat pagi hari aku datang kesekolah, aku bertemu Jungkook dan Seokjin berjalan bersama, sepertinya mereka tidak pernah melihat sosok Lee Jay Hi yang seprerti tadi malam. Pikir ku. Mungkin saja aku satu-satu nya. Dia benar-benar menyembunyikan masalahnya dengan bagus sekali.

"Ya! Taehyungie, bagaimana kemarin. Jay hi?" ucap Seokjin
Aku mengagguk "dia seperti nya agak baikan" jawab ku
"Tapi.. Sepertinya dia hari ini tidak masuk deh" lanjut Jungkook
"Oh benarkah? Ya.. Umh dia kemarin kan memang terlihat sedang sakit" kata ku gugup
"Walaupun kami berteman sudah lama, dia tidak pernah sedikit pun cerita tentang dirinya. Hanya ibu, atau anjing peliharaan nya atau kegiatan menari. Itu saja." jelas Jungkook.

Tepat seperti dugaan ku. Dia tidak pernah melihatkan sisi lemah nya kepada siapapun.

"Emm aku minta id line Jay hi deh" kata ku pada Jungkook
"WAHHH ADA APA NIHHH" goda Seokjin sambil mencolek colek dagu ku
"Hehehehehehe kau benar-benar masuk kandang macan Tae. Baiklah akan ku kirim kan pada mu" jawab Jungkook

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang