Prolog

3.4K 148 23
                                    

Malam hari di sebuah pantai berpasir putih terjadi sebuah pertarungan antara 10 orang pasukan dengan seorang perempuan, iya seorang perempuan.

Wuuusshhhhhh

Sebuah tebasan angin menghempaskan 5 orang pasukan itu

"Oi apa yang kalian lakukan, dia hanya seorang diri!" bentak pimpinan pasukan itu

"Tapi pak, dia .... dia sangat kuat, seperti monster" ucap salah satu pasukan itu sambil menatap ke arah kumpulan asap, dari dalam asap itu berjalan seorang perempuan mengenakan baju zirah berwarna perak dan berambut pendek dengan tangan seperti memegang sebuah pedang tapi tidak ada pedangnya, di sekitarnya 5 pasukan sudah tergeletak tak bernyawa

"T-t-tunggu, di-dimana pedangnya?" ucap salah satu pasukan

"Jangan pikirkan itu, kita menang jumlah , serang dia!!" perintah pimpinan pasukan itu, 4 orang pasukan yang tersisa itu pun maju menyerang perempuan itu

"Wind slash" ucap perempuan itu, lalu ia menebaskan pedang nya yang tak terlihat ke depan lalu muncul lah sebuah tebasan angin yang menyanyat menembus baju zirah para pasukan yang menyerang nya termasuk pimpinan pasukan itu.

"K-k-kau, jangan-jangan....." ucap pimpinan pasukan itu sambil berusaha berdiri

"Sa-salah satu holy knight kerajaan matahari, dan pemilik salah satu pedang legendaris, invisible sword" ucap pemimpin pasukan itu lagi

"Ya, kau benar, tapi sayang sekali sebentar lagi kau akan mati" ucap perempuan itu sambil menarik tangan kanan nya kebelakang, namun tiba-tiba sebuah anak panah dari arah kirinya melaju dengan cepat ke arahnya dan dengan sigap perempuan itu menangkap anak panah itu

"Hm, panah beracun" ucap perempuan itu sambil melirik ke arah anak panah yang ia tangkap

"Ratu menyuruh kita untuk tidak membunuh mereka semua tapi menyisakan satu untuk kita interogasi" ucap seseorang dari dalam kegelapan hutan

"Aku tau itu" ucap perempuan itu sambil membuang anak panah yang ia pegang ke tanah, lalu ia memegang leher pimpinan pasukan itu lalu mengangkatnya, setelah itu dia menghantamkan lututnya ke perut pimpinan pasukan itu hingga ia pingsan. Lalu seorang perempuan berambut panjang melompat turun dari sebuah pohon lalu berjalan keluar dari hutan menghampiri perempuan berambut pendek tadi

"Huuffffttt , beruntung tadi aku menghentikan mu, kalo nggak pasti udah kamu bunuh tuh orang" ucap si perempuan berambut panjang sambil berjalan mendekati perempuan berambut pendek

"Iya-iya, makasih Gre" ucap perempuan berambut pendek itu kepada perempuan berambut panjang yang melompat turun dari pohon tadi, namanya adalah Gracia atau biasa di panggil Gre, lalu perempuan berambut pendek itu bernama Ratu Vienny Fitrilya atau biasa di panggil Viny, mereka berdua adalah Holy Knight atau Ksatria Agung kerajaan Matahari atau Solar Kingdom yang berada di bawah pimpinan Ratu Naomi.

*******

Keesokan paginya Viny dan Gracia kembali ke kerajaan sambil membawa seorang tahanan, begitu melihat Viny dan Gracia para penjaga gerbang langsung membuka gerbang dan memberi hormat kepada mereka berdua.

"Bawa orang ini ke penjara" ucap Viny, 3 orang pasukan pun datang lalu membawa pimpinan pasukan yang tadi malam di kalahkan Viny. Setelah itu Viny dan Gracia langsung menuju istana untuk melapor kepada Ratu Naomi. Sesampainya di istana mereka langsung menuju ke sebuah ruangan dengan pintu besar dengan ukiran berbentuk matahari di tengahnya, pintu itu di jaga ketat oleh lima orang pasukan, melihat Viny dan Gracia tiba lima orang pasukan itu langsung membuka pintu dan membungkuk memberi hormat, begitu pintu terbuka terlihat ruangan yang cukup luas dan megah, di ujung ruangan itu ada sebuah singgasana mewah dan di singgasana itu duduk seorang ratu cantik berambut panjang lengkap dengan sebuah mahkota di kepalanya dan sebuah tongkat yang di atasnya terdapat permata berwarna merah, dia adalah Ratu Naomi. Di sisi kanan dan kirinya duduk dua orang laki-laki, yang di sebelah kiri mengenakan baju zirah berwarna emas dengan pedang di tangan kanannya, orang itu bernama Adriel, lalu yang di sebelah kanan mengenakan baju zirah berwarna biru terang juga dengan pedang di tangan kanannya, orang itu bernama Marco. Kedua orang tadi adalah Great Holy Knight atau Ksatria Suci Agung, mereka memiliki tugas khusus yaitu mengawal, melindungi dan memastikan keselamatan sang Ratu jika dalam keadaan bahaya atau singkatnya mereka adalah pengawal pribadi Ratu.

Viny dan Gracia berlutut di depan Ratu Naomi

"Dengan segala hormat Yang Mulia Ratu, kami sudah menyelesaikan tugas yang anda berikan" ucap Viny

"Kau tidak membunuh semuanya kan Viny?" tanya Ratu Naomi

"Hampir, beruntung saya berhasil menghentikannya" jawab Gracia, Viny langsung menatap tajam ke arah Gracia

"hahaha kalian ini, sudah-sudah, yang penting kalian sudah melaksanan sesuai yang ku perintahkan. Baiklah kalian boleh kembali ke tugas kalian, dan kerja bagus" ucap Ratu Naomi

"Baik Yang Mulia" ucap Viny dan Gracia bersamaan, lalu mereka berdiri dan meninggalkan ruangan itu.

Sementara itu di depan sebuah kamar di istana itu, seorang perempuan berambut pendek yang mengenakan baju zirah berwarna perak berdiri di depan pintu

Tok tok

"Masuk" balas sebuah suara dari dalam kamar itu, orang itu pun masuk lalu menutup kembali pintunya, dia lalu berjalan lalu berlutut di belakang seorang perempuan dengan rambut sebahu yang sedang menatap keluar jendela

"Sudah berapa kali aku bilang kamu nggak usah se formal ini kalo sama aku Lidya" ucap perempuan itu sambil berbalik, perempuan yang berlutut tadi itu bernama Lidya, dia juga salah satu Holy Knight sama seperti Viny dan Gracia, tapi dia mendapat tugas khusus.

"Tapi, anda adalah anak dari Ratu dan juga Putri Kerajaan Matahari" ucap Lidya, ya tugas khusus yang diberikan kepada Lidya adalah menjadi pengawal pribadi anak dari Ratu Naomi

"Sudah aku bilang jangan hiraukan status itu, berdirilah" ucap anak sang Ratu sambil memegang kedua lengan Lidya dan mengangkat nya agar ia berdiri

"B-baik T-t-tuan-"

"Yona, cukup Yona, jangan pake embel-embel Tuan Putri"

"Baiklah, Yona" ucap Lidya sambil tersenyum


Bersambung...........

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang