Part 19 (Love)

854 80 22
                                    

Gracia terdiam, dia tidak bisa mengucapkan apapun, dia hanya bisa memandang tidak percaya terhadap apa yang baru saja ia lihat dengan air mata yang keluar dengan sendirinya dari kedua matanya. Busur yang ia pegang di tangan kirinya pun terlepas dan dia jatuh berlutut sambil memandang ke arah Marco dan Xin Zhao.

"Hm? Siapa dia?" ucap Xin Zhao sambil memandang ke arah Gracia

"Apa dia kekasih manusia api ini? Tapi apa peduliku, karena dia sudah sampai di sini maka dia harus kubunuh" ucap Xin Zhao sambil berjalan ke arah Gracia. Sedangkan Gracia sendiri masih menatap kosong ke arah Marco dengan air mata yang terus mengalir dari kedua matanya

Flashback

Beberapa saat sebelum pasukan Kerjaan Matahari berangkat menuju Ice Crown, di balkon istana Gracia tampak berdiri seorang diri sambil memandang ke arah lautan

"Apa yang kamu lihat?" tanya Marco yang berdiri beberapa meter di belakang Gracia

"Eh?" Gracia terkejut dan membalikkan badannya

"Apa yang kamu lihat?" tanya Marco lagi sambil berjalan dan berhenti di samping Gracia

"Laut" jawab Gracia

"Aku suka memandang laut, warnanya yang biru membuat hatiku terasa tenang dan damai" ucap Gracia sambil tersenyum, Marco yang melihat ekspresi Gracia perlahan ikut tersenyum

"Gre, menurutmu kapan perselisihan ini akan berakhir? Kapan ketiga kerajaan ini dapat berdamai dan hidup berdampingan?" tanya Marco

"Entahlah, kalau dari masing-masing kerajaan punya niat yang kuat untuk menghentikan perselisihan dan berdamai menurutku perselisihan ini akan berakhir" jawab Gracia

"meskipun mereka sadar kalau mereka semua berbeda?" tanya Marco lagi, Gracia mengalihkan padangannya ke arah Marco dan mengangguk lalu dia kembali menatap ke arah laut

"lalu menurutmu, apakah seorang peri dan manusia bisa menjalin hubungan cinta? Menjadi sepasang kekasih misalnya?" tanya Marco

"Kalau itu aku nggak tau, hal itu belum pernah terjadi sepanjang sejarah antara peri dan manusia, aku sendiri pun tidak tau bagaimana di dalam tubuhku bisa mengalir darah manusia sedangkan kedua kakakku tidak" jawab Gracia, Marco terdiam sejenak mendengar jawaban Gracia

"Kamu mau mencobanya?" tanya Marco pelan, Gracia langsung menengok ke arah Marco

"hah? Apa?" tanya Gracia

"Ah tidak apa-apa, segera bersiap karena sebentar lagi kita akan berangkat" jawab Marco cepat sambil membalikkan badannya dan meninggalkan Gracia yang masih terdiam memikirkan pertanyaan Marco tadi.

Flashback Selesai

Xin Zhao terus berjalan mendekati Gracia yang masih menatap kosong ke arah Marco namun tiba-tiba

"AAAAAAAAAAAAAAAAAA" Gracia berteriak sekuat tenaga, seketika aura di sekitar tempat itu berubah, bukan cuma di sekitar Gracia tapi di seluruh area pertempuran bahkan di tempat Lidya dan Yona serta di tempat Ratu Shani, Ratu Naomi dan Elaine , bahkan Ratu Veranda dan Manda yang berada di dalam kubah sihir pun bisa merasakannya. Para pasukan Orc dan Kerajaan Matahari yang sedang bertempur seketika terdiam

"Gre" batin Desy sambil menatap ke arah istana

"Sepertinya dia membangkitkan kekuatan terpendamnya" ucap Ratu Shani

"yah mungking iya, mungkin juga tidak" ucap Elaine

"Walaupun begitu, aku tidak percaya kamu memilikinya juga, meskipun belum sempurna tapi hanya orang terpilih yang bisa membangkitkannya" batin Elaine.

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang