Journey to the Outland (8) : The Final Battle, Veranda vs Melody

991 57 28
                                    

Ratu Shani menundukkan kepalanya dengan air mata yang sudah mengalir deras dari kedua matanya, baginya Elaine bukan hanya rival tapi juga sahabat terbaiknya. Sementara Sofia dan Gracia masih tertunduk diam, perasaan mereka sangat hancur karena kehilangan kakak mereka, Ratu Veranda dan Ratu Naomi pun hanya tertunduk diam.

"Ci Elaine..." ucap Gracia pelan sambil menangis

"Andai saja aku lebih kuat, andai saja aku bisa datang tepat waktu, andai saja aku tidak selemah ini, aku pasti bisa bantu ci Elaine, dia nggak bakal mati kayak gini" ucap Gracia

"Gre.." ucap Sofia, Gracia mengepalkan kedua tangannya

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Gracia berteriak sekuat tenaga dan muncul aura yang sangat kuat, setengah dari jumlah Orc yang bertempur tiba-tiba roboh, beberapa pasukan dari pihak manusia pun tampak roboh, orang-orang yang berada di sekitar Gracia tampak gemetar karena aura yang dikeluarkan Gracia, bahkan Melody pun merasakan hal yang sama

"G-gre.." batin Ratu Naomi

"Gadis ini, dia harus dilenyapkan terlebih dahulu kalau tidak nantinya pasti akan merepotkan" ucap Melody, dia langsung melesat cepat ke arah Gracia dan menebaskan pedangnya

Tringggg

Ratu Veranda dengan cepat bergerak ke depan Gracia dan menahan serangan Melody dengan pedangnya, Melody pun langsung melompat mundur menjauhi Ratu Veranda

"Gracia dan Sofia, bawa tubuh Elaine pergi dari sini" ucap Ratu Veranda, Gracia dan Sofia mengangguk lalu membawa tubuh Elaine menjauh dari pertarungan dengan kemampuan teleportasi mereka

"Okta, apakah kamu bisa menghubungi Yuriva?" tanya Ratu Veranda

"Ya" jawab Okta

"Tolong hubungi dia agar segera pergi ke tempat ini" ucap Ratu Veranda, Okta mengangguk lalu memejamkan matanya

"Apa rencanamu?" tanya Ratu Naomi

"Aku sudah mengerti cara untuk menyerangnya" jawab Ratu Veranda

"Aura yang menahan serangan kita tersebut memang berbeda dengan aura yang menyelimuti naga yang tadi kita lawan. Aura yang menyelimuti Melody akan menghilang jika terkena serangan namun aura itu akan kembali muncul setelah lima detik, karena itulah saat kamu menyerangnya secara beruntun kamu bisa mengenainya. Lalu karena suatu alasan serangan Shani tidak bisa ditahan oleh aura itu sehingga serangan Shani hanya menembus tubuhnya, aku kurang mengerti bagaimana itu bisa terjadi tapi bisa aku simpulkan kalau teknik itu hanya berlaku pada serangan bertipe cahaya yang memiliki level cukup tinggi seperti serangan Shani dan Sofia" ucap Ratu Veranda lagi

"jadi begitu ya.." ucap Ratu Naomi

"Dengan kata lain jika aku menyerangnya secara beruntun aku pasti bisa mengenainya karena seranganku bukan tipe cahaya, dan mulai dari sini cukup aku yang melawannya" ucap Ratu Veranda

"Apa?!! Kita bertiga saja tidak mampu melawannya apalagi kamu sendiri, apa kamu ingin ma-"

"Sudah cukup korban yang jatuh akibat perang ini!!" ucap Ratu Veranda memotong perkataan Ratu Naomi

"Secara tidak langsung akulah yang memulai perang ini, aku yang termakan perkataan Manda dan Nadse sehingga membantu mereka membawa Orc kembali ke dunia ini, hal itu juga membuat dunia kita dengan dunia Orc kembali terhubung. Peperangan lima tahun lalu sudah menyebabkan banyak korban, aku benar-benar menyesal saat itu dan aku pikir hal itu tidak akan terjadi lagi. Tapi sekarang, ribuan pasukan kita tewas karena peperangan ini, bahkan sekarang kita harus kehilangan The Guardian, lengan kiri mu terluka dan Shani pun tidak bisa melakukan apa-apa, sudah cukup pasukan yang harus berkorban demi memenangkan perang ini, aku tidak mau lagi melihat ada yang mati atau terluka" ucap Ratu Veranda sambil menggengam erat pedang yang ia bawa

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang