Part 15 (Prepare for the War)

786 74 23
                                    

"Kau sudah sadar?" tanya Desy saat melihat Yuriva mulai mengerjapkan matanya

"Apa yang terjadi?" tanya Yuriva

"Kamu pingsan" jawab Desy

"Pingsan? Berapa lama?" tanya Yuriva lagi

"Sekitar enam jam" jawab Desy, Yuriva menghela nafas panjang lalu memandang langit-langit kamar itu

"Beristirahatlah, sebentar lagi kita akan pergi ke Kerajaan Matahari" ucap Desy

"Kerajaan Matahari? Untuk apa?" tanya Yuriva

"Nanti kamu akan tahu" jawab Desy sambil berdiri

"Kalau kamu sudah siap, temui aku di ruang tahta" ucap Desy lalu ia pergi meninggalkan Yuriva seorang diri di kamar itu. Yuriva pun kembali memejamkan matanya

"Semoga ini pilihan yang tepat" gumam Yuriva, tanpa sadar tangan kanannya mengenggam kalung yang tadi di berikan Desy, dia pun mengangkat kalung itu

"Aku baru sadar kalau permata di kalung ini sangat indah" ucap Yuriva sambil memandang permata bewarna biru yang ada di kalung itu. Sesaat kemudian Yuriva pun bangun dari ranjang lalu berjalan keluar kamar menuju ruang tahta

"Baiklah, ayo kita pergi" ucap Ratu Shani begitu melihat Yuriva masuk ke dalam ruang tahta, Desy dan Okta pun berdiri lalu menghampiri Yuriva yang berada di tengah ruangan diikuti Ratu Shani, setelah semua berada di samping Yuriva Ratu Shani pun menggerakkan tongkatnya ke depan secara horizontal dan muncullah lingkaran biru di sekitarnya, tak lama kemudian mereka pun menghilang dan muncul di ruang tahta Kerajaan Matahari

"Siapa dia?" tanya Ratu Naomi begitu melihat Ratu Shani datang dengan satu orang yang tidak ia kenal

"Namanya adalah Yuriva, aku punya sebuah rencana untuk menyelamatkan Yona dan Yuriva adalah bagian penting dari rencana ini" ucap Ratu Shani

"Baiklah, tapi sebelum itu...." ucap Ratu Naomi

"Hanna, panggil tiga Holy Knight yang lain ke sini" ucap Ratu Naomi

"Baik Yang Mulia" ucap Hanna sambil membungkuk hormat, dia pun berjalan keluar ruang tahta

"Kita tunggu mereka semua datang" ucap Ratu Naomi

"Baiklah" ucap Ratu Shani.

Tak lama kemudian pintu ruang tahta terbuka dan masuklah Hanna, Lidya dan Viny yang merangkul Gracia

"Kalian tidak menyapanya?" tanya Ratu Shani, Okta dan Desy langsung membalikkan badannya menatap ke arah pintu

"Gre" ucap Okta, dia langsung berlari dan memeluk Gracia sedangkan Desy hanya tersenyum melihatnya

"hai Ta" ucap Gracia sambil membalas pelukan Okta

"Kangen" ucap Okta setelah melepas pelukannya

"Aku juga" ucap Gracia sambil tersenyum

"Bagaimana lukamu?" tanya Ratu Shani sambil berjalan mendekati Gracia

"Sudah mulai pulih Yang Mulia" jawab Gracia

"baguslah, kalau begitu acara melepas rindunya cukup sampai di sini dulu karena ada hal penting yang harus kita bicarakan" ucap Ratu Shani yang di jawab anggukan oleh Gracia dan Okta, Gracia bersama Holy Knight Kerajaan Matahari yang lain pun berjalan ke depan Ratu Naomi sementara Okta kembali berjalan ke samping Ratu Shani

"Baiklah, untuk menjaga kerahasiaan rencana ini agar tidak bocor ke pihak musuh, maka hanya orang di dalam ruangan ini yang akan mengetahui rencananya, sampai sekarang hanya aku dan Okta yang sudah mengetahui rencananya, bahkan Desy dan Yuriva belum mengetahuinya" ucap Ratu Shani, lalu ia melirik ke arah Okta yang berada di sebelahnya, Okta pun mengangguk lalu berjalan satu langkah ke depan, lalu ia menyatukan jari telunjuk dan tengah tangan kanannya dan mengetukkan nya ke kepalanya

3 KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang